🔖 Rekomendasi Restoran Keluarga dan Rombongan Wisatawan di Gunungkidul, Yogyakarta  SalSari Resto & Coffee

Salsa Wisata Logo

Field Trip Adalah

Apa itu Field Trip

Field Trip jadi salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan, banyak manfaat dan menarik bagi peserta didik. Sebab siswa atau mahasiswa dapat belajar di luar sekolah sekaligus jalan-jalan.

Metode pembelajaran ini dilakukan dengan mengajak anak didik mengunjungi suatu tempat di luar sekolah untuk belajar sesuatu.

Nah untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan bisa Anda baca dalam artikel tentang field trip ini mulai dari pengertian, manfaat, tujuan dan contohnya.

Apa itu Field Trip

Apa itu Field Trip

Field trip adalah kegiatan belajar di luar kelas yang melibatkan kunjungan ke tempat-tempat tertentu yang berkaitan dengan materi pelajaran atau minat siswa.

Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh sekolah, perguruan tinggi, atau organisasi lain yang ingin memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik atau anggotanya.

Namun sebenarnya, fieldtrip ini bukan hanya kegiatan bermain atau tamasya di luar sekolah. Biasanya, kegiatan ini ada tugas laporan yang harus murid cari informasinya.

Para peserta biasanya akan mendapatkan kertas laporan untuk menuliskan informasi apa saja yang mereka dapatkan. Kemudian akan ada post test untuk mencoba pengetahuan yang mereka peroleh dari kegiatan studi lapangan tersebut.

Beberapa guru bahkan menganjurkan siswa untuk menuliskan artikel atau jurnal dari objek wisata yang telah mereka kunjungi. Kegiatan Fieldtrip ini biasanya menjadi program tahunan sekolah dan universitas.

Pengertian Field Trip Menurut Ahli

Dalam Kamus Cambridge, pengertian field trip adalah kunjungan oleh siswa untuk mempelajari sesuatu di luar kelas yang berkaitan dengan materi pelajaran atau minat siswa.

Menurut Merriam-Webster, field trip adalah kunjungan oleh siswa dan guru untuk tujuan observasi langsung.

Menurut Educational School Trips, field trip adalah perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang berbeda dari lingkungan biasa mereka.

Sementara menurut Collins English Dictionary, field trip adalah kunjungan oleh siswa ke tempat-tempat tertentu yang memiliki kaitan dengan sejarah, seni, ilmu pengetahuan, atau budaya.

Perbedaan Field Trip dan Study Tour

Fieldtrip dan Study Tour adalah dua jenis kegiatan belajar di luar kelas yang sering dilakukan oleh sekolah, namun keduanya memiliki perbedaan:

  • Fieldtrip adalah kegiatan studi lapangan yang biasanya dilakukan dalam satu hari.
  • Kegiatan ini melibatkan kunjungan ke satu lokasi saja dalam satu hari penuh atau setengah hari.
  • Fieldtrip biasanya lebih sering dilakukan.
  • Study Tour adalah kegiatan yang dilakukan di luar sekolah untuk belajar dan mengetahui suatu proses secara langsung.
  • Kegiatan ini biasanya perencanannya lebih matang, pelaksanannya serentak, dan perjalanannya bisa lebih jauh.
  • Study Tour bisa melibatkan beberapa tujuan lokasi dalam kunjungan satu hari, atau bahkan lebih dari satu hari jika melibatkan menginap.
  • Study Tour biasanya diadakan oleh sekolah setidaknya selama 1 tahun sekali.

Meski keduanya memiliki perbedaan, baik Fieldtrip maupun Study Tour memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan pengalaman belajar baru kepada siswa di luar lingkungan sekolah.

Tujuan dan Manfaat Field Trip

Field trip memiliki banyak manfaat, baik dari segi akademik, sosial, maupun emosional. Beberapa manfaat field trip adalah:

  • Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa
  • Memperluas wawasan dan pengetahuan siswa tentang dunia nyata
  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif siswa
  • Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan bersosialisasi siswa dengan teman, guru, dan masyarakat
  • Meningkatkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan kemandirian siswa
  • Meningkatkan apresiasi dan penghargaan siswa terhadap budaya, sejarah, dan lingkungan

Contoh Field Trip yang Menarik dan Edukatif

contoh kegiatan field trip

Ada banyak tempat yang bisa menjadi tujuan field trip, tergantung pada tujuan, tema, dan kurikulum yang ingin sekolah capai. Berikut adalah beberapa contoh field trip yang menarik dan edukatif untuk berbagai jenjang pendidikan:

Museum adalah tempat yang menyimpan dan memamerkan koleksi benda-benda bersejarah, seni, ilmu pengetahuan, dan budaya. Di museum, siswa dapat belajar tentang berbagai topik, seperti sejarah, geografi, biologi, fisika, kimia, matematika, sastra, dan lain-lain.

Museum juga sering menyediakan fasilitas interaktif, seperti permainan, simulasi, dan workshop, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa.

Beberapa museum yang populer di Indonesia adalah Museum Nasional, Museum Geologi, Museum Bank Indonesia, Museum Fatahillah, Museum Gajah, dan Museum Angkut .

Kebun Binatang

Kebun binatang adalah tempat yang menampung dan merawat berbagai jenis hewan, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Di kebun binatang, siswa dapat belajar tentang keanekaragaman hayati, klasifikasi hewan, adaptasi hewan, perilaku hewan, konservasi hewan, dan lain-lain.

Kebun binatang juga sering menyelenggarakan kegiatan edukasi, seperti feeding time, animal show, animal encounter, dan safari night, yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan mengesankan bagi siswa.

Beberapa kebun binatang yang terkenal di Indonesia adalah Kebun Binatang Ragunan, Kebun Binatang Surabaya, Kebun Binatang Bandung, Kebun Binatang Gembira Loka, dan Taman Safari Indonesia .

Pabrik adalah tempat yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, baik yang bersifat konsumtif maupun produktif. Di pabrik, siswa dapat belajar tentang proses produksi, teknologi, manajemen, ekonomi, dan lain-lain.

Pabrik juga sering memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat langsung, mencoba, atau bahkan membuat produk yang dihasilkan.

Beberapa pabrik yang sering menjadi destinasi field trip yaitu Pabrik Coklat Monggo, Pabrik Keripik Tempe Sanan, Pabrik Gula Madukismo, Pabrik Batik Danar Hadi, dan Pabrik Sepatu Bata.

Taman Nasional

Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dilindungi oleh negara, yang memiliki kekhasan flora, fauna, ekosistem, dan keindahan alam. Di taman nasional, siswa dapat belajar tentang ekologi, biogeografi, lingkungan hidup, dan lain-lain.

Taman nasional juga menawarkan berbagai aktivitas menarik, seperti hiking, camping, birdwatching, snorkeling, dan rafting, yang dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan siswa.

Beberapa taman nasional yang terkenal di Indonesia adalah Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Tanjung Puting, dan Taman Nasional Lorentz.

Kebun raya adalah tempat yang bagus untuk belajar tentang berbagai jenis tumbuhan dan hewan, serta konservasi alam. Ada banyak kebun raya di Indonesia, seperti Kebun Raya Bogor , Kebun Raya Kuningan, Kebun Raya Cibodas, dan lain-lain.

Setiap kebun raya memiliki koleksi dan fasilitas yang berbeda-beda, sehingga Anda bisa memilih yang sesuai dengan tujuan dan minat Anda.

Jika Anda ingin mengadakan field trip yang berkualitas, Anda dapat menghubungi Salsa Wisata, situs penyedia layanan wisata terbaik di Indonesia.

Salsa Wisata menawarkan berbagai paket wisata, sewa bus pariwisata , dan rental mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Kami akan mengatur semuanya mulai dari transportasi, akomodasi hingga perizinan ke tempat tujuan.

Salsa Wisata juga memiliki tim profesional yang siap membantu Anda dalam merencanakan, menyiapkan, dan melaksanakan field trip Anda.

Segera kunjungi situs Salsa Wisata dan pilih paket field trip yang Anda inginkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi siswa Anda.

Related Posts

Resepsionis Adalah

Resepsionis Adalah

Staycation Artinya

Staycation Artinya

Arti Kata Healing

Arti Kata Healing

Study Banding Adalah

Study Banding Adalah

Tour Leader Adalah

Tour Leader Adalah

Road Trip Adalah

Road Trip Adalah

Bagikan artikel ini ke:, pos-pos terbaru.

  • Merapi Golf Club Yogyakarta
  • Tarif Grab Dari Malioboro Ke Candi Prambanan
  • Tempat Wisata Indoor Jogja
  • Tempat Wisata Denpasar
  • Wisata Kintamani
  • Nusa Penida
  • Arunika Eatery
  • Garuda Wisnu Kencana

Follow   @salsawisata

#

Head Office Salsa Wisata

  • Tentang Karyatulisku

Karyatulisku

  • Contoh Penelitian
  • Judul Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Penelitian Kualitatif
  • Penelitian Kuantitatif
  • Variabel Penelitian

Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terlengkap

Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

Kumpulan Judul Skripsi Jurusan Manajemen

Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

Memahami Uji Validitas dalam Penelitian

Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

Cara Menulis Kata Pengantar Skripsi dan Contohnya

Apa Itu Prototype dan Bagaimana Contohnya

Apa Itu Prototype? dan Bagaimana Contohnya?

Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

Cara Menentukan Variabel dalam Penelitian

Karyatulisku

Pengertian, Langkah-Langkah, Kelebihan dan Kekurangan Metode Field Trip (karya wisata)

Metode Field Trip (karya wisata)

Pengertian  Metode  Field Trip  (karya wisata)

Metode field trip atau karya wisata merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan, di mana siswa diharuskan belajar di luar kelas atau outdoor. Bukan sekedar keluar kelas lalu belajar, namun dalam field trip siswa diajak untuk melihat dan mengamati objek yang dipelajari secara langsung. Wang dan Carlson (2011) mengemukakan bahwa “ A field trip is a common strategy used by educators to bring out-of-scool learning experrience into schools ”. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa field trip adalah suatu strategi umum yang digunakan oleh pendidik untuk membawa pengalaman belajar yang ada di luar sekolah ke dalam sekolah. Rusyan dalam Abimanyu (2008: 7.6) menambahkan bahwa walaupun karya wisata banyak unsur nonakademisnya, tetapi tujuan pendidikan dapat pula tercapai terutama mengenai wawasan dan pengalaman tentang dunia luar seperti tempat yang memiliki situs bersejarah, musium, peternakan atau pertanian (agro wisata) dan sebagainya. Tempat pelaksanaan field trip tidak harus tempat yang jauh, ketika tempat tersebut memiliki objek dan sumber informasi yang lengkap terkait materi pelajaran, tempat tersebut dapat digunakan sebagai field trip.

Field trip bukan sekedar kegiatan rekreasi semata, melainkan belajar dengan melihat objek secara langsung untuk mempertegas gambaran yang didapat siswa ketika di kelas. Batic (2011: 79) menjelaskan bahwa “ Education field trip enable pupils to gain new experience and make them more aware of the world in which they live ”. Penjelasan tersebut mengandung arti bahwa field trip dalam bidang pendidikan memungkinkan para siswa untuk memperoleh pengalaman baru dan membuat mereka lebih sadar akan dunia di mana mereka hidup. Pelaksanaan field trip memberikan pengalaman unik pada siswa dengan menampilkan meteri pelajaran secara nyata. Field trip menuntut guru untuk dapat merancang kegiatan pembelajaran secara jelas dan menyenangkan. Anitah (2009: 5.30) supaya field trip berjalan dengan optimal, guru harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

  • Mampu mengidentifikasi objek karya wisata yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Mampu membuat perencanaan dan panduan siswa.
  • Mampu mempersiapkan bahan dan alat dalam karya wisata.
  • Mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing aktivitas siswa selama kegiatan.
  • Mampu menilai karya wisata.

Langkah-Langkah Pembelajaran  Metode  Field Trip  (karya wisata)

Ada beberapa langkah-langkah yang  harus dilakukan guru dalam menerapkan  metode field  trip pada  pembelajaran.  Abimanyu (2008:  7.8-7.8) menyebutkan langkah-langkah tersebut yaitu:

  • Kegiatan Persiapan meliputi: merumuskan tujuan pembelajaran; menyiapkan meteri pelajaran yang sesuai silabus/kurikulum; melakukan studi awal ke lokasi sasaran karya wisata dan menyiapkan skenario pelaksanaan karya wisata.
  • Kegiatan Pelaksanaan Karya Wisata Kegiatan pelaksanaan field trip meliputi kegiatan pembukaan, inti dan penutup.

Kegiatan pembukaan dilakukan di sekolah sebelum berangkat ke lokasi karya wisata atau dapat dilakukan di lokasi karya wisata sebelum turun ke lapangan. Kegiatan ini meliputi: mengingatkan kembali pelajaran yang pernah diberikan melalui pertanyaan apersepsi; memotivasi siswa dengan membuat kaitan materi pelajaran yang akan dipelajari dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat; mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai pelajaran tersebut selama karya wisata dan mengemukakan tata tertib selama karya wisata.

Kegiatan inti , kegiatan yang dilakukan oleh siswa saat berada di tempat yang dikunjungi. Kegiatan ini meliputi: melakukan observasi terhadap objek sasaran belajar; mewawancarai nara sumber dan mencatat informasi yang disampaikan secara lisan oleh nara sumber; mengumpulkan leaflet booklet yang ada; sesuai dengan skenario yang disiapkan guru dapat juga diselenggarakan seminar atau diskusi dengan nara sumber.

Kegiatan penutup , kegiatan mengakhiri karya wisata ini dapat dilakukan ketika masih berada di lokasi karya wisata atau setelah kembali ke sekolah, kegiatannya meliputi: menyuruh siswa melaporkan hasil karya wisata dan membuat rangkuman; melakukan evaluasi proses dan hasil karya wisata; merupakan tindak lanjut berupa tugas yang sifatnya memperkaya hasil karya wisata.

Kelebihan dan Kekurangan  Metode  Field Trip  (karya wisata)  

Abimanyu (2008: 7.7) menambahkan ada beberapa keunggulan dan kekurangan dalam menerapkan metode field trip , keunggulan dan kelemahan tersebut yaitu:

1. Keunggulan Feild Trip

Keunggulan metode field trip yaitu: siswa dapat belajar langsung di lapangan sehingga pengetahuan yang diperoleh nyata, hidup, bermakna dan komprehensif; siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari masalah atau pertanyaan tentang materi yang dipelajari dengan melihat, mendengar, mencoba dan membuktikan sendiri secara langsung; motivasi dan minat belajar siswa tinggi; guru diperingan tugasnya dalam menyampaikan materi pelajaran, karena materi disampaikan oleh nara sumber atau observasi langsung oleh siswa sendiri; siswa aktif belajar melalui observasi, wawancara, percobaan, menggolong-golongkan dan sebagainya.

Artikel Terkait

Cara memilih jurusan perguruan tinggi yang sesuai, contoh essay lpdp dan cara membuat yang benar, makalah model pembelajaran jigsaw, contoh proposal skripsi kuantitatif pendidikan : pengaruh model pembelajaran jig saw dan stad terhadap hasil belajar.

2. Kelemahan Field Trip

Kelemahan metode field trip yaitu: memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak; memerlukan waktu yang cukup lama; memerlukan biaya yang relatif tinggi; memerlukan pengawasan yang ketat agar siswa fokus terhadap tugasnya; serta laporan hasil karya wisata biasanya diserahkan tiidak tepat waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Soli, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Batic, Janja. 2011. The Field Trip as Part of Spatial (Architectural) Design Art Classes . Online. Tersedia di www.dlib.si.pdf [ accessed 21/04/2015]

Wang, Hui-hui dan Stephan P.Carlson. 2011. Factors that Influence Student’s Satisfaction in an Environmental Field Day Experience. International Electronic Journal of Environmental Education, Vol. 1, Issue 2. Online. Tersedia di http://www.iejeegreen.com/index.php/iejeegreen/article/view Article/23 [diakses 21/04/2015]

Baca juga : Contoh Metode Ilmiah dan Cara Menentukannya

7 Prinsip-Prinsip Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Belajar

7 Prinsip-Prinsip Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Belajar

10 Cara Membentuk Kebiasaan Belajar yang Baik dan Kebiasaan Belajar yang tidak Baik

10 Cara Membentuk Kebiasaan Belajar yang Baik dan Kebiasaan Belajar yang tidak Baik

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

© 2021 Karyatulisku .

Welcome Back!

Login to your account below

Remember Me

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Field Trip dan Study Tour: Manfaat dan Ide Kegiatannya

Mt alta school.

May 29, 2024 • 6 minutes read

Field trip dan study tour

Apa itu field trip dan study tour? Yuk, simak pengertian keduanya, manfaat, dan ide kegiatan yang seru untuk dilakukan oleh anak berikut ini.

Apakah kalian pernah membayangkan belajar tentang sejarah di tengah reruntuhan kuno, merasakan keajaiban alam di dalam hutan rimba, atau menjelajahi misteri ilmu pengetahuan di laboratorium alam terbuka? Ternyata, semua itu dapat menjadi kenyataan melalui dua konsep pembelajaran yang penuh petualangan, yaitu field trip dan study tour.

Field trip dan study tour bukanlah sekadar kunjungan biasa, keduanya adalah pintu gerbang ke dunia luar yang menawarkan pengalaman belajar yang tak terlupakan. Yuk, kita telusuri lebih lanjut mengenai kedua konsep ini dan mengapa mereka begitu penting dalam proses pendidikan.

Apa Itu Field Trip?

Field trip adalah kunjungan pendidikan yang dilakukan oleh siswa ke lokasi di luar sekolah yang relevan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Tujuan dari field trip ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam konteks nyata, yang tidak dapat diberikan dalam pembelajaran di ruang kelas. Contohnya, kunjungan ke museum seni, kebun binatang, atau tempat bersejarah.

Apa Itu Study Tour?

Study tour juga melibatkan kunjungan pendidikan ke lokasi di luar sekolah, tetapi biasanya melibatkan perjalanan yang lebih panjang dan intensif. Study tour cenderung difokuskan pada mempelajari suatu topik atau tema tertentu secara menyeluruh. Misalnya, study tour tentang ekosistem hutan hujan tropis, studi arsitektur kota, atau tour sejarah budaya.

Baca Juga: Homeschooling: Kelebihan, Jenis & Bedanya dengan Sekolah Formal

Manfaat Field Trip dan Study Tour

Apa aja sih manfaat field trip dan study tour yang bisa kamu dapatkan dengan melakukannya? Berikut diantaranya.

1. Pengalaman Langsung

Salah satu manfaat utama dari field trip dan study tour adalah memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Mereka dapat melihat, mendengar, dan merasakan konsep-konsep yang dipelajari dalam konteks dunia nyata.

2. Meningkatkan Motivasi Belajar

Kegiatan di luar ruangan ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Mereka merasa lebih terlibat karena pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

3. Pembelajaran Interaktif

Interaksi langsung dengan lingkungan sekitar memungkinkan siswa untuk mengajukan pertanyaan langsung, berdiskusi, dan belajar secara aktif.

4. Pengembangan Keterampilan Sosial

Field trip dan study tour juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan toleransi.

5. Memperluas Wawasan dan Perspektif

Mengunjungi tempat-tempat baru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperluas wawasan dan memahami berbagai perspektif. Misalnya, kunjungan ke museum sejarah bisa memberi pemahaman lebih mendalam tentang budaya dan sejarah.

6. Peningkatan Keterampilan Observasi dan Penelitian

Selama field trip, siswa seringkali melakukan observasi langsung dan pengumpulan data. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan penelitian, analisis, dan pemecahan masalah yang penting dalam proses belajar.

7. Pembelajaran Interdisipliner

Field trip seringkali melibatkan berbagai disiplin ilmu sekaligus, seperti sains, sejarah, seni, dan geografi. Hal ini membantu siswa melihat hubungan antara berbagai mata pelajaran dan mengembangkan pemahaman yang lebih holistik.

8. Meningkatkan Kreativitas dan Inspirasi

Lingkungan baru dan pengalaman langsung seringkali memicu kreativitas dan imajinasi siswa. Mereka dapat menemukan inspirasi baru yang mungkin tidak mereka dapatkan dari lingkungan belajar sehari-hari.

9. Pengalaman Hidup

Kegiatan seperti field trip tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga. Siswa belajar mengelola waktu, bekerja dalam tim, dan mengatasi tantangan di luar lingkungan sekolah.

10. Mendukung Pembelajaran Karir dan Pengenalan Profesi

Mengunjungi tempat kerja, universitas, atau institusi profesional memberikan siswa gambaran tentang berbagai karir dan bidang pekerjaan. Ini membantu mereka merencanakan masa depan dan menginspirasi tujuan pendidikan mereka.

Ide Kegiatan Field Trip dan Study Tour

Yuk, sekarang simak beberapa ide kegiatan field trip dan study tour yang bisa dilakukan berikut ini.

1. Kunjungan ke Museum

Mengunjungi museum, seperti museum sejarah, seni, ilmu pengetahuan, atau teknologi, memberikan siswa kesempatan untuk belajar secara langsung dari artefak, karya seni, atau pameran interaktif. Mereka dapat memahami sejarah, budaya, sains, dan teknologi melalui pengalaman visual dan fisik yang konkret. Misalnya, di museum sejarah, siswa bisa melihat artefak asli dari masa lalu yang membantu mereka membayangkan dan mengerti kehidupan di era tersebut. Di museum sains, pameran interaktif memungkinkan mereka mengeksplorasi konsep-konsep ilmiah secara praktis, memperkuat pemahaman teori yang diajarkan di kelas.

Baca Juga: Museum di Jakarta yang Bisa Menambah Pengetahuan

2. Perjalanan ke Tempat Bersejarah

Mengunjungi situs bersejarah, seperti candi, benteng, atau monumen nasional, memungkinkan siswa memahami sejarah dan budaya secara lebih mendalam. Mereka dapat melihat langsung warisan budaya dan belajar tentang peristiwa penting di masa lalu. Misalnya, mengunjungi candi dapat memberikan wawasan tentang arsitektur kuno, kepercayaan, dan kehidupan masyarakat pada masa itu. Pengalaman ini membantu siswa menghubungkan informasi dari buku teks dengan bukti nyata dan memperkaya pemahaman mereka tentang sejarah dan warisan budaya.

3. Eksplorasi Alam

Mengunjungi taman nasional atau cagar alam memberikan siswa kesempatan untuk mempelajari ekosistem secara langsung. Mereka dapat melakukan aktivitas seperti pendakian, pengamatan burung, atau penelitian ekologi. Di sana, mereka bisa mempelajari flora dan fauna lokal, proses ekologi, dan upaya konservasi. Misalnya, dalam pendakian di taman nasional, siswa bisa belajar tentang berbagai jenis vegetasi, interaksi antarspesies, dan dampak perubahan iklim terhadap lingkungan. Pengalaman ini meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

4. Kunjungan Industri

Kunjungan ke pabrik atau industri, seperti pabrik makanan, teknologi, atau otomotif, memungkinkan siswa melihat langsung proses produksi dan operasi industri. Mereka dapat mempelajari teknologi yang digunakan, langkah-langkah produksi, dan manajemen sumber daya. Misalnya, di pabrik makanan, siswa bisa melihat bagaimana bahan baku diolah menjadi produk jadi dan memahami standar keamanan serta kualitas pangan. Pengalaman ini membantu mereka memahami konsep ekonomi, teknik produksi, dan teknologi industri secara lebih nyata.

5. Pertanian atau Peternakan

Mengunjungi pertanian atau peternakan memberikan siswa wawasan tentang proses pertanian dan peternakan. Mereka dapat melihat bagaimana tanaman ditanam, dipanen, dan diolah, atau bagaimana hewan ternak dipelihara dan dikelola. Misalnya, di pertanian, siswa bisa belajar tentang teknik irigasi, rotasi tanaman, dan penggunaan teknologi pertanian modern. Di peternakan, mereka bisa melihat proses pemeliharaan hewan, manajemen kesehatan hewan, dan produksi susu atau daging. Pengalaman ini mengajarkan mereka tentang ketahanan pangan dan ekologi pertanian.

6. Kunjungan ke Pusat Sains atau Planetarium

Mengunjungi pusat sains atau planetarium memungkinkan siswa berinteraksi dengan pameran interaktif dan belajar tentang berbagai konsep ilmiah. Mereka bisa mengeksplorasi topik-topik seperti fisika, kimia, biologi, dan astronomi melalui eksperimen langsung dan simulasi. Misalnya, di pusat sains, mereka bisa mencoba berbagai eksperimen fisika yang menjelaskan prinsip dasar seperti gravitasi atau listrik. Di planetarium, mereka bisa melihat presentasi tentang tata surya, bintang, dan galaksi, memperdalam pemahaman mereka tentang astronomi.

Baca Juga: Pentingnya Mengenalkan Sains kepada Anak Sejak Dini

7. Eksplorasi Budaya di Desa Wisata atau Festival Budaya

Mengunjungi desa wisata atau festival budaya memberikan siswa pengalaman langsung dengan budaya lokal. Mereka dapat mengikuti kegiatan tradisional, mempelajari kerajinan tangan, atau menyaksikan pertunjukan budaya. Misalnya, di desa wisata, siswa bisa belajar membuat batik atau anyaman, serta memahami proses dan nilai-nilai di balik kerajinan tersebut. Di festival budaya, mereka bisa melihat tari-tarian tradisional, musik, dan pakaian adat, yang membantu mereka menghargai keberagaman budaya dan warisan tradisional. Pengalaman ini memperkaya pemahaman mereka tentang budaya lokal dan global.

Jadi, field trip dan study tour adalah metode pembelajaran yang efektif dalam memberikan pengalaman langsung kepada siswa di luar ruang kelas. Dengan memperluas cakupan pembelajaran ke dunia nyata, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan motivasi belajar yang lebih tinggi.

Coba kelas gratisnya dengan klik gambar di bawah ini!

CTA Blog Alta School

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

makna field trip adalah

Pengertian Bunyi, Sifat, Jenis, hingga Syarat Terjadinya

makna field trip adalah

Apa Perbedaan Motorik Kasar dan Halus? Ini Contohnya

makna field trip adalah

20 Contoh Kerajinan dari Botol Bekas, Simak Cara Membuatnya!

makna field trip adalah

makna field trip adalah

Metode Pembelajaran Field Trip: Menjelajahi Dunia Nyata dengan Gaya Santai

  • 1 Mengapa Field Trip?
  • 2 Cara Melakukan Field Trip yang Efektif:
  • 3 Kesimpulan
  • 4.1 Manfaat Field Trip dalam Pembelajaran
  • 4.2 Kelemahan Metode Pembelajaran Field Trip
  • 4.3 Cara Melakukan Field Trip yang Efektif
  • 4.4 Tujuan Field Trip
  • 4.5 FAQ 1: Apakah Field Trip hanya untuk pelajaran tertentu?
  • 4.6 FAQ 2: Apa yang harus guru lakukan jika ada siswa yang keberatan dengan field trip?
  • 5.1 Ayo Mulai Menggunakan Metode Pembelajaran Field Trip!

Dalam era teknologi modern ini, proses pembelajaran tidak lagi terbatas pada dinding-dinding kelas yang membosankan. Salah satu metode pembelajaran yang semakin populer adalah field trip atau perjalanan keluar kelas. Metode ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai konsep pelajaran secara praktis. Jadi, mari kita sambangi dunia nyata dengan gaya santai dan mengeksplorasi metode pembelajaran field trip!

Mengapa Field Trip?

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, mengapa harus menggunakan metode pembelajaran field trip? Nah, mari kita jelaskan mengapa field trip bisa menjadi pilihan yang tepat:

1. Pengalaman langsung: Field trip memungkinkan siswa untuk belajar dengan melibatkan diri dalam situasi nyata. Mereka dapat melihat, merasakan, dan mengalami konsep-konsep yang dipelajari secara langsung. Ini jauh lebih mempengaruhi dan meningkatkan pemahaman daripada hanya membaca buku.

2. Motivasi: Field trip mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan di luar kelas yang menarik, siswa menjadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam mencari tahu lebih banyak tentang topik yang sedang dipelajari.

3. Memperluas wawasan: Field trip membuka pintu bagi siswa untuk memperluas wawasan mereka tentang dunia di sekitar mereka. Mereka dapat mengamati dan mempelajari hal-hal baru yang tidak bisa mereka dapatkan di dalam kelas. Melalui pengalaman tersebut, mereka dapat melihat hubungan antara apa yang dipelajari dengan dunia nyata.

Cara Melakukan Field Trip yang Efektif:

Sekarang setelah Anda memahami betapa pentingnya metode pembelajaran field trip, berikut beberapa tips untuk mengorganisir field trip yang efektif:

1. Pemilihan tujuan yang tepat: Pilihlah destinasi yang relevan dengan topik yang sedang dipelajari. Pastikan bahwa tujuan tersebut memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengamati langsung apa yang telah mereka pelajari di kelas.

2. Rencanakan dengan baik: Persiapkan agenda kunjungan dengan baik. Pastikan semua aktivitas terjadwal dan terorganisir dengan baik untuk menghindari kekacauan selama perjalanan.

3. Pemberian tugas dan tanggung jawab: Berikan tugas yang relevan kepada siswa untuk dikerjakan selama field trip. Hal ini akan membantu mengarahkan perhatian mereka pada tujuan pembelajaran, dan memastikan mereka memperoleh manfaat yang optimal dari perjalanan tersebut.

4. Diskusi pascakunjungan: Setelah field trip selesai, lakukanlah sesi diskusi untuk memperkuat pemahaman siswa tentang apa yang telah mereka alami. Diskusikan pengalaman, kesulitan, dan pengamatan mereka secara mendalam.

5. Evaluasi: Berikan siswa kesempatan untuk mengevaluasi field trip. Mintalah umpan balik dan saran dari mereka tentang kegiatan yang dapat ditingkatkan di perjalanan mendatang.

Metode pembelajaran field trip adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pelajaran. Dengan melibatkan mereka dalam pengalaman langsung, field trip mampu membangun motivasi belajar yang tinggi. Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi dunia nyata dengan gaya santai melalui metode pembelajaran field trip untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal!

Apa Itu Metode Pembelajaran Field Trip?

Metode pembelajaran field trip merupakan salah satu teknik pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kunjungan ke luar kelas untuk mendapatkan pengalaman langsung di tempat yang relevan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Biasanya, field trip dilakukan di luar lingkungan sekolah, seperti museum, perpustakaan, laboratorium, atau tempat wisata terkait. Metode ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang sedang dipelajari siswa dengan pengalaman langsung.

Manfaat Field Trip dalam Pembelajaran

Metode pembelajaran field trip memiliki manfaat yang signifikan bagi perkembangan siswa. Beberapa manfaat dari penggunaan metode ini antara lain:

  • Peningkatan Pemahaman : Melalui pengalaman langsung, siswa dapat memahami konsep yang sedang dipelajari dengan lebih baik. Mereka dapat melihat dan merasakan aplikasi nyata dari apa yang dipelajari di dalam kelas.
  • Memotivasi Siswa : Field trip dapat memberikan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa yang bisa mengurangi kejenuhan dalam proses pembelajaran. Pengalaman baru yang diperoleh dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan memotivasi mereka untuk belajar lebih aktif.
  • Peningkatan Keterampilan Sosial : Dalam field trip, siswa akan berinteraksi dengan teman sekelasnya dan juga petugas di lokasi yang dikunjungi. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti bekerja dalam tim, berkomunikasi, dan menjalin hubungan sosial.
  • Peningkatan Observasi dan Analisis : Dalam field trip, siswa diajak untuk mengamati dan menganalisis objek atau fenomena yang mereka temui. Ini dapat membantu meningkatkan keterampilan observasi dan analisis siswa.

Kelemahan Metode Pembelajaran Field Trip

Walaupun memiliki banyak manfaat, metode pembelajaran field trip juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan. Beberapa kelemahan dari penggunaan metode ini antara lain:

  • Biaya : Field trip seringkali memerlukan biaya tambahan, seperti tiket masuk, transportasi, atau penginapan. Hal ini dapat menjadi kendala jika sekolah atau siswa tidak mampu atau sulit mengumpulkan dana yang cukup.
  • Persiapan dan Logistik : Mengatur field trip yang efektif dan lancar membutuhkan persiapan yang matang. Guru perlu mengatur jadwal, transportasi, dan izin orang tua. Logistik seperti pengaturan pemesanan tiket, tempat makan, dan tempat penginapan juga perlu dipertimbangkan secara detail.
  • Keamanan dan Keberlanjutan : Dalam melaksanakan field trip, perhatian terhadap keamanan siswa harus menjadi prioritas utama. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan dampak lingkungan dari kunjungan tersebut agar tetap berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan yang dikunjungi.

Cara Melakukan Field Trip yang Efektif

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari metode pembelajaran field trip, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

  • Tentukan Tujuan Pembelajaran : Sebelum melakukan field trip, tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini akan membantu dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan.
  • Pilih Lokasi yang Relevan : Pilih lokasi yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari dan dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa.
  • Rencanakan Jadwal dan Logistik : Rencanakan jadwal kunjungan yang tepat dan pertimbangkan logistik seperti transportasi, tiket masuk, dan konsumsi siswa.
  • Beri Petunjuk dan Tugas : Berikan petunjuk kepada siswa tentang apa yang perlu mereka lakukan selama field trip. Berikan juga tugas atau pertanyaan yang harus dijawab setelah field trip selesai untuk memperkuat pemahaman mereka.
  • Evaluasi Pembelajaran : Setelah field trip selesai, lakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Diskusikan dengan siswa tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengalaman tersebut dapat dihubungkan dengan materi pelajaran.

Tujuan Field Trip

Tujuan dari metode pembelajaran field trip antara lain:

  • Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di dalam kelas ke dalam situasi nyata di luar kelas.
  • Mengembangkan pemahaman mendalam tentang topik yang sedang dipelajari melalui pengalaman langsung.
  • Memotivasi siswa untuk belajar aktif melalui pengalaman yang menarik dan menyenangkan.
  • Meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui interaksi dengan teman sekelas dan orang-orang di lokasi yang dikunjungi.

FAQ 1: Apakah Field Trip hanya untuk pelajaran tertentu?

Tidak, field trip tidak terbatas hanya pada pelajaran tertentu. Metode ini bisa diterapkan pada berbagai mata pelajaran, sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya, field trip ke museum untuk mata pelajaran sejarah, atau field trip ke kebun binatang untuk mata pelajaran biologi. Intinya, field trip dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

FAQ 2: Apa yang harus guru lakukan jika ada siswa yang keberatan dengan field trip?

Jika ada siswa yang keberatan dengan field trip, guru perlu mendengarkan dan memahami alasan dibalik keberatan tersebut. Mungkin ada kendala kesehatan, keuangan, atau masalah pribadi yang membuat siswa merasa tidak nyaman dengan field trip. Guru dapat mencari solusi alternatif, seperti memberikan tugas pengganti atau kegiatan tambahan yang relevan dengan topik pembelajaran.

Metode pembelajaran field trip merupakan teknik yang efektif untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi pelajaran melalui pengalaman langsung di luar kelas. Penggunaan metode ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan siswa, seperti peningkatan pemahaman, motivasi belajar, keterampilan sosial, observasi, dan analisis. Namun, penggunaan metode field trip juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan, seperti biaya, persiapan logistik, dan keamanan. Dalam melakukan field trip, guru perlu melakukan persiapan yang matang dan merencanakan kegiatan dengan baik. Evaluasi pembelajaran juga perlu dilakukan setelah field trip selesai. Jadi, jangan ragu untuk menerapkan metode pembelajaran field trip dalam proses pembelajaran Anda dan raih manfaatnya secara maksimal!

Ayo Mulai Menggunakan Metode Pembelajaran Field Trip!

Jangan lewatkan kesempatan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa dengan menerapkan metode pembelajaran field trip. Dengan pengalaman langsung di luar kelas, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang materi pelajaran dan memotivasi mereka untuk belajar lebih aktif. Selain itu, field trip juga dapat membantu siswa dalam pengembangan keterampilan sosial mereka. Jadi, jangan tunda lagi, rencanakan field trip yang bermanfaat dan nikmati proses pembelajaran yang lebih menyenangkan!

Share this:

Related posts:.

makna field trip adalah

Pandai Mengajar dengan Santai: Strategi Metode Pembelajaran yang Efektif

makna field trip adalah

Metode Pembelajaran di Pesantren Modern: Membawa Pesona Tradisi ke Era Digital

Unik dan Menarik, Bahan Ajar Metode Penelitian Prof Suryana Siap Mengguncang Dunia Pendidikan!

Rina Keshwari Cahaya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • Kebijakan Privasi
  • Terms and Conditions

Apa Itu Field Trip? 10 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu!

Apa Itu Field Trip? 10 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu!

Field trip merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh sekolah atau institusi pendidikan lainnya. Kegiatan ini dilakukan di luar ruangan, biasanya ke tempat-tempat seperti museum, taman, atau objek wisata lainnya. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan field trip? Apa manfaatnya bagi para peserta? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Field trip atau kunjungan lapangan adalah kegiatan belajar di luar ruangan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta. Biasanya, kegiatan ini dilakukan di tempat-tempat yang relevan dengan materi pembelajaran atau topik yang sedang dipelajari. Peserta field trip akan diajak untuk melihat, merasakan, dan mengalami langsung objek atau fenomena yang sedang dipelajari, sehingga dapat memperkuat pemahaman mereka.

Manfaat Field Trip dalam Pendidikan

Field trip memiliki banyak manfaat dalam proses pembelajaran. Dengan mengalami langsung objek atau fenomena yang dipelajari, peserta field trip dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mendalam. Mereka dapat melihat dengan mata kepala sendiri, bertanya langsung kepada ahlinya, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat meningkatkan minat, motivasi, dan keterlibatan peserta dalam pembelajaran.

Field trip juga dapat memperluas wawasan peserta, mengajarkan mereka tentang kerjasama dalam kelompok, dan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial. Selain itu, kegiatan ini dapat memperkaya pengalaman hidup peserta, membantu mereka mengaitkan teori dengan praktik, dan menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi lebih banyak hal di luar ruangan.

Peningkatan Pemahaman

Dalam field trip, peserta memiliki kesempatan untuk melihat dan mengalami langsung objek atau fenomena yang dipelajari. Misalnya, dalam kunjungan ke museum sejarah, peserta dapat melihat artefak sejarah, mendengarkan cerita dari pemandu, dan merasakan atmosfer masa lalu. Hal ini dapat membantu mereka memahami dengan lebih baik materi yang dipelajari di dalam kelas.

Minat dan Motivasi

Melalui field trip, peserta dapat mengalami pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Mereka dapat melihat hal-hal baru, mencoba aktivitas yang berbeda, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi peserta dalam mempelajari topik yang sedang dipelajari.

Keterlibatan Peserta

Dalam field trip, peserta tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Mereka dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada ahli di lokasi, berdiskusi dengan teman-teman, dan berpartisipasi dalam eksperimen atau aktivitas yang disediakan. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan peserta dalam proses pembelajaran.

Persiapan dan Perencanaan Field Trip

Sebelum melaksanakan field trip, perlu dilakukan persiapan dan perencanaan yang matang. Hal ini meliputi pemilihan tujuan yang relevan, penyusunan jadwal kegiatan, pengaturan transportasi, dan pengorganisasian peserta. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan faktor keamanan, kesehatan, dan perizinan yang diperlukan.

Pemilihan Tujuan yang Relevan

Pemilihan tujuan field trip haruslah relevan dengan materi pembelajaran atau topik yang sedang dipelajari. Misalnya, jika sedang mempelajari tentang sejarah, museum sejarah atau situs bersejarah dapat menjadi pilihan yang tepat. Jika sedang mempelajari tentang alam, taman nasional atau kebun binatang dapat menjadi tujuan yang sesuai.

Jadwal Kegiatan

Penyusunan jadwal kegiatan field trip harus memperhatikan waktu yang tersedia dan kegiatan yang akan dilakukan. Penting untuk mengatur kegiatan dengan baik agar peserta memiliki waktu yang cukup untuk menjelajahi dan mempelajari objek atau fenomena yang ada. Selain itu, perlu juga memperhatikan waktu istirahat dan makan agar peserta tidak merasa lelah atau lapar selama kegiatan berlangsung.

Pengaturan Transportasi

Transportasi menjadi salah satu hal penting yang perlu diatur dalam field trip. Perlu dipertimbangkan jumlah peserta, jarak tempuh, dan kenyamanan transportasi yang disediakan. Jika kegiatan field trip dilakukan di luar kota atau memerlukan perjalanan yang cukup jauh, perlu memilih transportasi yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan peserta.

Pengorganisasian Peserta

Pengorganisasian peserta juga merupakan hal yang penting dalam field trip. Perlu dilakukan pendaftaran peserta, pengaturan kelompok, dan penunjukan pendamping responsif. Peserta harus diberikan informasi yang jelas tentang kegiatan, tujuan, dan persyaratan yang harus dipenuhi. Hal ini akan membantu kelancaran kegiatan dan menjaga keselamatan serta kenyamanan peserta.

Destinasi Populer untuk Field Trip

Ada banyak destinasi populer yang sering dipilih untuk field trip. Beberapa di antaranya adalah museum sejarah, taman nasional, kebun binatang, planetarium, atau tempat wisata alam lainnya. Pemilihan destinasi harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Museum Sejarah

Museum sejarah menjadi tujuan field trip yang populer karena menyediakan koleksi artefak dan informasi tentang masa lalu. Peserta dapat melihat langsung artefak sejarah, mendengar cerita dari pemandu, dan mempelajari lebih lanjut tentang peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah.

Taman Nasional

Taman nasional menawarkan keindahan alam yang luar biasa dan beragam. Peserta dapat menjelajahi hutan, pegunungan, dan danau, serta mempelajari tentang ekosistem alamiah dan keanekaragaman hayati. Aktivitas seperti hiking, camping, atau birdwatching juga dapat dilakukan di taman nasional.

Kebun Binatang

Kebun binatang adalah tempat yang menarik untuk mempelajari tentang satwa dari berbagai belahan dunia. Peserta field trip dapat melihat berbagai macam hewan, belajar tentang habitat mereka, dan memahami pentingnya kelestarian alam. Selain itu, kebun binatang juga menyediakan kegiatan edukatif dan interaktif untuk peserta.

Planetarium

Planetarium merupakan tempat yang menawarkan pengalaman unik dalam mempelajari tentang astronomi dan alam semesta. Peserta dapat melihat simulasi bintang, planet, dan fenomena langit lainnya. Mereka juga dapat mendengarkan ceramah atau presentasi tentang galaksi, tata surya, dan penjelajahan luar angkasa.

Kegiatan yang Dilakukan selama Field Trip

Selama field trip, peserta akan melakukan berbagai kegiatan yang mendukung pembelajaran. Misalnya, mereka dapat mengikuti tur, mengamati objek atau fenomena, mengikuti ceramah atau presentasi, atau melakukan eksperimen lapangan. Kegiatan ini dirancang untuk memperkaya pengalaman peserta dan memperkuat pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.

Tur Objek atau Tempat

Mengamati objek atau fenomena.

Selain tur objek atau tempat, peserta field trip juga akan melakukan kegiatan mengamati objek atau fenomena yang sedang dipelajari. Misalnya, dalam kunjungan ke taman nasional, peserta dapat melakukan observasi terhadap flora dan fauna yang ada di sekitar mereka. Mereka akan belajar mengenali jenis-jenis tanaman dan hewan, serta mengamati interaksi alamiah antara mereka.

Ceramah atau Presentasi

Ceramah atau presentasi adalah kegiatan di mana peserta mendengarkan penjelasan atau pemaparan mengenai topik yang sedang dipelajari. Misalnya, dalam kunjungan ke planetarium, peserta akan diberikan ceramah mengenai sistem tata surya, gerak planet, atau fenomena langit lainnya. Hal ini akan membantu peserta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik tersebut.

Eksperimen Lapangan

Eksperimen lapangan adalah kegiatan di mana peserta melakukan percobaan atau pengamatan langsung di lapangan. Misalnya, dalam kunjungan ke kebun binatang, peserta dapat melakukan pengamatan perilaku hewan atau mempelajari tentang pola makan mereka. Hal ini akan memberikan pengalaman langsung kepada peserta dan memperkuat pemahaman mereka tentang topik yang sedang dipelajari.

Peran Guru atau Pendamping dalam Field Trip

Guru atau pendamping memiliki peran penting dalam kelancaran dan kesuksesan field trip. Mereka bertanggung jawab dalam memberikan arahan, menjaga keamanan peserta, menjawab pertanyaan, dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Guru atau pendamping juga perlu melakukan evaluasi dan refleksi setelah field trip selesai.

Memberikan Arahan

Sebelum field trip dimulai, guru atau pendamping akan memberikan arahan kepada peserta mengenai tujuan, aturan, dan harapan selama kegiatan. Mereka akan menjelaskan apa yang peserta akan lakukan, apa yang harus dipersiapkan, dan bagaimana peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari field trip tersebut. Hal ini akan membantu peserta memiliki pemahaman yang jelas tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Menjaga Keamanan Peserta

Ketika field trip sedang berlangsung, guru atau pendamping memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan peserta. Mereka harus memastikan bahwa peserta tetap berada dalam area yang aman, mengikuti petunjuk yang diberikan, dan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri atau orang lain. Guru atau pendamping juga harus siap menghadapi situasi darurat dan memiliki pengetahuan tentang pertolongan pertama.

Menjawab Pertanyaan

Selama field trip, peserta mungkin memiliki pertanyaan atau kebingungan mengenai objek atau fenomena yang mereka lihat. Guru atau pendamping harus siap untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas dan akurat. Mereka harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang topik yang sedang dipelajari serta kemampuan untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.

Memfasilitasi Kegiatan Pembelajaran

Guru atau pendamping juga memiliki peran dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran selama field trip. Mereka harus memastikan bahwa peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik, mendapatkan informasi yang relevan, dan terlibat dalam diskusi atau aktivitas yang ada. Guru atau pendamping juga dapat memberikan panduan atau tugas yang harus diselesaikan oleh peserta selama kegiatan berlangsung.

Evaluasi dan Refleksi

Setelah field trip selesai, guru atau pendamping perlu melakukan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. Mereka dapat mengevaluasi kesuksesan kegiatan, kepuasan peserta, dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Selain itu, guru atau pendamping juga perlu melakukan refleksi terhadap kegiatan tersebut dan mencari cara untuk meningkatkan pengalaman peserta di masa mendatang.

Tantangan yang Dihadapi dalam Field Trip

Meskipun field trip dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, namun ada juga tantangan yang dapat dihadapi. Beberapa di antaranya adalah koordinasi logistik, perbedaan tingkat pemahaman peserta, dan faktor cuaca. Namun, dengan persiapan dan perencanaan yang baik, tantangan ini dapat diatasi.

Koordinasi Logistik

Field trip melibatkan banyak peserta dan perlu adanya koordinasi logistik yang baik. Hal ini meliputi pengaturan transportasi, makanan, dan penginapan jika diperlukan. Koordinasi logistik yang buruk dapat menyebabkan keterlambatan atau ketidaknyamanan bagi peserta, sehingga perlu adanya perencanaan yang matang dan komunikasi yang efektif.

Perbedaan Tingkat Pemahaman Peserta

Peserta field trip mungkin memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Beberapa peserta mungkin sudah memiliki pengetahuan yang luas, sementara yang lain mungkin baru mengenal topik tersebut. Guru atau pendamping harus dapat mengakomodasi perbedaan ini dan menyajikan informasi dengan cara yang dapat dipahami oleh semua peserta.

Faktor Cuaca

Faktor cuaca juga dapat menjadi tantangan dalam field trip. Cuaca yang buruk, seperti hujan atau angin kencang, dapat mempengaruhi kegiatan di luar ruangan dan membuat peserta merasa tidak nyaman. Guru atau pendamping harus memiliki rencana cadangan jika terjadi perubahan cuaca yang tidak diinginkan, seperti mengatur kegiatan di dalam ruangan atau membatalkan kunjungan jika diperlukan.

Evaluasi dan Refleksi setelah Field Trip

Setelah field trip selesai, perlu dilakukan evaluasi dan refleksi. Peserta dapat diminta untuk membuat laporan atau presentasi tentang apa yang mereka pelajari selama field trip. Guru atau pendamping juga dapat melakukan evaluasi terhadap kesuksesan kegiatan dan mengevaluasi pemahaman peserta.

Laporan atau Presentasi Peserta

Peserta field trip dapat diminta untuk membuat laporan atau presentasi tentang apa yang mereka pelajari selama kegiatan. Laporan atau presentasi ini dapat mencakup pengamatan, temuan, dan kesimpulan yang mereka dapatkan selama field trip. Hal ini akan membantu peserta mengorganisir pemahaman mereka dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran kepada orang lain.

Evaluasi Guru atau Pendamping

Guru atau pendamping juga perlu melakukan evaluasi terhadap kesuksesan kegiatan field trip. Mereka dapat mengumpulkan umpan balik dari peserta, mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran, dan mempertimbangkan perbaikan di masa mendatang. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa field trip dapat memberikan manfaat maksimal bagi peserta.

Kaitan Field Trip dengan Kurikulum

Field trip memiliki kaitan yang erat dengan kurikulum. Kegiatan ini dapat mendukung pencapaian kompetensi dan indikator pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Dengan mengalami langsung objek atau fenomena yang dipelajari, peserta dapat memahami dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan dalam konteks nyata.

Pencapaian Kompetensi

Aplikasi konsep dalam konteks nyata.

Field trip juga memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari di dalam kelas ke dalam konteks nyata. Misalnya, jika sedang mempelajari tentang ekologi, field trip ke taman nasional akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat langsung interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan alaminya. Mereka dapat mengamati flora dan fauna, mempelajari ekosistem, dan memahami pentingnya kelestarian alam.

Pengayaan Pembelajaran

Field trip juga dapat menjadi pengayaan pembelajaran di luar ruangan. Peserta akan melihat dan mengalami hal-hal yang tidak dapat diperoleh melalui pembelajaran konvensional di dalam kelas. Misalnya, dalam kunjungan ke kebun binatang, peserta dapat melihat berbagai jenis hewan dari berbagai belahan dunia. Mereka dapat mempelajari tentang habitat, kebiasaan makan, dan karakteristik unik dari setiap spesies. Pengalaman ini akan memberikan dimensi baru dalam pembelajaran dan membantu peserta untuk menjalin hubungan antara teori dan praktik.

Field Trip sebagai Pembelajaran Interdisipliner

Field trip juga dapat menjadi kesempatan untuk pembelajaran interdisipliner. Dalam kegiatan ini, peserta dapat melihat dan mempelajari bagaimana berbagai disiplin ilmu saling terkait dan berinteraksi. Misalnya, dalam kunjungan ke taman nasional, peserta tidak hanya akan mempelajari tentang ekologi, tetapi juga tentang geografi, biologi, dan sejarah. Mereka dapat melihat bagaimana kondisi geografis suatu daerah mempengaruhi keanekaragaman hayati, serta bagaimana sejarah manusia berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya.

Integrasi Mata Pelajaran

Field trip memungkinkan integrasi antara berbagai mata pelajaran dalam satu kegiatan pembelajaran. Misalnya, dalam kunjungan ke museum seni, peserta tidak hanya akan mempelajari tentang seni rupa, tetapi juga sejarah, budaya, dan bahasa. Mereka dapat melihat langsung karya seni dari berbagai periode sejarah, mendengarkan penjelasan tentang konteks sosial dan budaya di balik karya tersebut, serta mempelajari istilah atau teknik seni dalam bahasa yang digunakan.

Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis

Field trip juga dapat membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta. Dalam kunjungan lapangan, peserta akan dihadapkan pada situasi yang membutuhkan analisis, evaluasi, dan sintesis informasi. Misalnya, dalam kunjungan ke pabrik, peserta dapat melihat langsung proses produksi dan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mereka dapat mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi, dan mencari solusi atau alternatif yang mungkin.

Field trip adalah kegiatan belajar di luar ruangan yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat dalam proses pembelajaran, seperti meningkatkan pemahaman, minat, dan motivasi peserta. Field trip juga melibatkan persiapan dan perencanaan yang matang, pemilihan destinasi yang relevan, dan peran guru atau pendamping yang penting. Meskipun ada tantangan yang mungkin dihadapi, field trip dapat menjadi pengalaman pembelajaran yang berharga dan menyenangkan. Dalam konteks kurikulum, field trip memiliki kaitan erat dengan pencapaian kompetensi dan dapat menjadi kesempatan untuk pembelajaran interdisipliner. Dengan pengalaman langsung dan pengaplikasian konsep dalam konteks nyata, peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Oleh karena itu, field trip merupakan metode pembelajaran yang efektif dan bermanfaat bagi peserta.

Posting Komentar untuk "Apa Itu Field Trip? 10 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu!"

Posting komentar.

depoedu.com

depoedu.com

Pendidikan Bermutu di Ujung Jari

makna field trip adalah

Mengenal Fieldtrip dalam Pembelajaran

Depoedu.com – Pernahkah Anda melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas    di sekolah Anda? Mungkin ada sekolah yang pernah melakukannya tapi mungkin juga ada sekolah yang belum melakukan kegiatan fieldtrip. Jika ada teman-teman yang menjawab sudah melakukan kegiatan ini pasti sesuatu yang tidak asing lagi. Metode fieldtrip  bisa jadi sebagai salah satu metode pembelajaran efektif karena metode ini suatu kunjungan ke tempat – tempat yang penting sebagai objek pembelajaran yang efeketif. Metode fieldtrip  lebih popular  terkenal dengan metode karyawisata.

Metode ini  biasanya diartikan cara mengajar yang dilakukan dengan mengajak  semua peserta didik  untuk mengunjungi suatu objek  tertentu. Tujuan kegiatan ini untuk mempelajari, menyelidiki suatu objek yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.  Harapan metode pembejalaran yang digunakan guru dalam pembelajaran ini  dapat mengasah kemampuan teknis atau aplikasi di lapangan bagi peserta didik.

Mencermati metode ini guru bisa menerapkan 6M (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta) yang tentunya sesuai dengan ‘roh’ dari Kurikulum Pendidikan Nasional  (kurikulum 2013) yang sudah mulai diterapkan menggantikan kurikulum KBK.

Menerapkan metode fieldtrip  dalam dunia pendidikan sangat penting. Tentu saja pelaksanaan metode pembelajaran ini sesuai dengan karakteristik materi ajar yang diajarkan di lembaga pendidikan tersebut.  Dengan menggunakan metode pembelajaran ini maka siswa -siswi bisa mengenal lingkungan secara baik, dapat merangsang minat anak dalam bidang tertentu, melatih peserta didik lebih objektif, memiliki sikap saling menghargai suatu karya dan jasa orang lain.

Metode fieldtrip dalam pandangan ahli diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Menurut Saiful Sagala (2006:215)  menjelaskan bahwa metode fieldtrip juga efektif melatih keterampilan menulis deksripsi karena dengan mengamati lingkungan  secara nyata, lebih semangat  dalam mengembangkan ide, pendapat  dan gagasan ke dalam bentuk tulisan.

Meskipun metode ini membawa manfaat untuk peserta didik, sebagai salah satu dari sekian metode pembelajaran ini juga memiliki  kelemahan – kelemahan antara lain metode ini praktis memerlukan persiapan melibatkan banyak pihak, memerlukan pengawasan yang ketat dan membutuhkan biaya relative tinggi.

Terlepas  dari sejumlah kelemahan metode ini seorang guru bisa memastikan bahwa metode ini membawa keunggulan yang lebih banyak dari pada kelemahannya. Yang paling utama  dalam hal ini perlu perencanaan agar proses pelaksanaan pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuannya. (Oleh: Konradus R. Mangu / Foto : zigra.co.id )

Artikel Terkait

makna field trip adalah

Pesan Penting Sam Altman, Penemu ChatGPT, kepada Guru Indonesia

makna field trip adalah

Life Skills Menjawab Perubahan Kebutuhan Masyarakat

makna field trip adalah

Depoedu.com, “Jembatan” Bagi Penulis dan Pembaca

guest

Physical Address

#1 Shell Camp Owerri, Nigeria

School & Travel

10+ Advantages and Disadvantages of Field Trip (FAQs) 

Victory Ekong

  • March 4, 2024

Advantages and Disadvantages of Field Trip 

Field trips offer opportunities to explore, learn, discover new things, make friends, connect, and create unforgettable memories.

The field trip has numerous advantages that should excite and inspire anyone looking forward to going on a field trip.

Also, it has some disadvantages that should be considered before embarking on one.

However, this article will explore the meaning of field trips and the many advantages and disadvantages.

Table of Contents

What is a Field Trip?

A field trip is a visit to a place outside the usual classroom to learn a new thing or better understand a particular thing or school activity.

The field trip is a brief journey involving people of the same age, grade, school, or career.

It is a trip that offers hands-on activities and first-class learning to students.

It offers opportunities for students to learn and explore together via other methods and means.

A field trip can happen within the same location, miles away, or even across states. 

Types of Field Trips 

There are different kinds of field trips, such as:

1. Sight Seeing Field Trip 

Students are usually excited to jump on this kind of field trip because it is fascinating to learn and explore uniquely.

During this field trip, attracting sites, historic structures and locations, museums, and serene environments with inspiring solid values.

This kind of field trip aims to understand better and visually comprehend theories discussed earlier.

2. Educational Field Trip 

The field trip is an essential and exciting part of learning. It allows students to learn directly outside the confines of a classroom.

3. Farming Field Trip 

A farming field trip tries to learn about different kinds of plants, how they grow, why they are important, and how much they are worth.

People on the trip will see new plants, learn how to grow them and learn how they stay alive. They will also likely bring seeds back to their homes.

4. Business Field Trip 

The business field trip is centered around business education, exposure, and growth.

Business field trips help boost business strategies, inventions, and innovation.

It offers opportunities to see one’s business from another perspective, discover new opportunities, and get inspiration for diversity.

The business field trip is highly recommended for business-oriented individuals as it allows for connection and networking with other business tycoons.

5. Culture Field Trip 

The trip to the culture field tip is an important one that every person should try to take.

People learn about the traditions, cultures, and ways of life in other states, nations, countries, and regions through cultural field trips.

The culture field trip also helps students learn new languages and appreciate other cultures while building ties with people from other countries.

Features of Field Trip

The purpose of planning field trips is to complement classroom instruction with real-world experience.

Taking a field trip is a great way to get first-hand knowledge from an authoritative source while also seeing how the material relates to the actual world.

The point of a field trip is to get students to connect with people from different backgrounds, such as their classmates, the subject itself, and even experts from other fields who can help them learn more.

Advantages of Field Trip 

The field trip is usually an exciting experience, whether for leisure or education. It comes with numerous advantages, which include the following:

1. Good Information:

Field trips give students and other participants a chance to learn more about a topic or event by hearing firsthand accounts from people who know the area well.

This means that students can use what they have learned in school in real life.

The ability to put what one has learned into practice through experimentation and application improves comprehension and memory of classroom material.

2. Interpersonal Relationships:  

Field trips give people a chance to talk to each other outside of school, which helps them get closer to their peers and encourages teamwork and good communication.

It exposes members to the diverse cultures practised in other locations, improving their awareness of these cultures, tolerance of people from different backgrounds, and empathy for each other.

3. Curiosity:

The field trip makes students and other trip members curious by making them want to learn and find out more from the source.

The thrill of field trips is too much to handle, which encourages active involvement, contribution, and curiosity.

4. Fun memories:  

Field trip allows students or trip members to create fun memories with their peers and collogues.

It gives them something pleasurable to always look back on for a smooth life journey.

5. Creativity/Motivation:  

The field trip gives people new ways to learn and think.

At the end of most good field trips, students are motivated and inspired, and they have more room to be creative.

Disadvantages of Field trip

1. financial stress:  .

Setting up field trips costs a lot of money , especially if you don’t have any sponsors.

Things are pretty expensive, and making a field trip means figuring out how to get there, what to bring, how to pay for snacks, and even how to pay for the gate.

2. Security Challenge: 

A lot of work goes into planning field trips so that risks are kept to a minimum, if not eliminated.

If there aren’t any good protection and risk management plans in place, field trips could be dangerous.

3. Logistic Stress:  

It takes more time to learn something on a field trip than in a usual classroom because of all the planning and carrying out that needs to be done.

For a field trip, you need to get things like transportation, permission papers, gate fees, and sometimes a place to stay.

It can be very frustrating to find the best of these required logistics.

4. Academic Distortion: 

Field trips take a lot of time, attention, and planning, which changes the activities and lessons that were originally planned.

While getting ready for a field trip, teachers often miss some lessons and classes.

5. Distractions:

Field trips to places where people speak different languages are very tiring, take a lot of time, and cost a lot of money.

Some students quickly get off track. People who have trouble focusing may need more help. They may choose to play or do other things unrelated to learning.

FAQs on Advantages and Disadvantages of Field Trip

Yes. Organizers can conduct an intensive survey of the intended destination before the trip is made and get more hands to join them as supervisors for better accountability.

No. While field trips have their unique advantage, it is essential to note that they still need to erase the importance and impact of classroom learning.

Schools should source for sponsorships and donations to help reduce the burden of financial stress on both parents and organizers of field trips.

No. Field trips can be planned by business organizations, churches, cultural centers, and even by a group of curious people.

Yes. It is highly recommended as an advanced and additional way of learning.

Conclusion 

Field trips are important for learning because they give students first-hand knowledge about a subject and allow them to put what they’ve learned into practice in real life.

It helps people on the trip talk to each other, work together, and make connections. It gives you experience and knowledge in the field that you can’t get in the classroom.

Even though field trips are good for business, pleasure, and academic settings, it is very important to carefully consider and weigh the costs, benefits, and drawbacks before planning one.

Awesome one; I hope this article answers your question.

Editor’s Recommendations:

  • What is a School Travel Subsidy? (Tips, Types, FAQs)
  • 35 Romantic Words Starting With V (Tips, FAQs)
  • 30 Funny Ways to Say Good Luck (FAQs)
  • How Can I Do World History Homework in a Few Steps
  • What are Student Travel Reimbursements? (Major Details)

If you find this article good, please share it with a friend.

Victory Ekong

Victory Ekong

A graduate of political science. Seasoned content writer. I know what it's like to work hard, and I'm determined to use my study and writing to inspire and motivate young people.

Related Posts

Tips for Preparing for Your Child’s High School Graduation

5 Tips for Preparing for Your Child’s High School Graduation

  • April 10, 2024

Conditioning Tips for Running Your First Marathon

7 Conditioning Tips for Running Your First Marathon

  • April 8, 2024

Ultimate Guide For Adult Students

The Ultimate Guide For Adult Students Juggling Work and Studies

  • April 1, 2024

PerpusTeknik.com

Metode Field Trip Menurut Para Ahli: Kombinasi Antara Pembelajaran dan Petualangan

  • 1 Apa Itu Metode Field Trip?
  • 2.1 1. Rencanakan Tujuan dan Sasaran
  • 2.2 2. Persiapkan Rencana Kunjungan
  • 2.3 3. Sosialisasikan Kegiatan
  • 2.4 4. Lakukan Field Trip
  • 2.5 5. Evaluasi Hasil Field Trip
  • 3.1 1. Persiapkan Rencana Backup
  • 3.2 2. Libatkan Siswa dalam Perencanaan
  • 3.3 3. Manfaatkan Teknologi
  • 3.4 4. Berikan Ruang untuk Diskusi dan Refleksi
  • 3.5 5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait
  • 4.1 1. Pembelajaran yang Aktif dan Nyata
  • 4.2 2. Meningkatkan Motivasi dan Antusiasme Belajar
  • 4.3 3. Meningkatkan Keterampilan Observasi dan Analisis
  • 4.4 4. Memperluas Wawasan dan Pengetahuan
  • 4.5 5. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kerjasama
  • 5.1 1. Biaya dan Logistik
  • 5.2 2. Potensi Gangguan Disiplin
  • 5.3 3. Tidak Cocok untuk Semua Materi Pelajaran
  • 5.4 4. Keterbatasan Ketersediaan Tempat Kunjungan
  • 5.5 5. Evaluasi yang Sulit Dilakukan
  • 6.1 1. Apa bedanya metode field trip dengan kunjungan biasa?
  • 6.2 2. Apa manfaat yang dapat diperoleh siswa melalui metode field trip?
  • 6.3 3. Bagaimana menentukan tempat kunjungan yang sesuai dengan materi pelajaran?
  • 6.4 4. Berapa lama durasi yang ideal untuk metode field trip?
  • 6.5 5. Bagaimana mengatasi hambatan logistik dalam melaksanakan metode field trip?
  • 7.1 Share this:
  • 7.2 Related posts:

Dr. Amelia Suryani, seorang profesor pendidikan, menjelaskan bahwa metode field trip memberikan kesempatan yang berharga bagi siswa untuk mengaitkan teori dengan dunia nyata. Saat mereka mengunjungi lokasi seperti museum, laboratorium alam, atau tempat sejarah, siswa dapat melihat sendiri bagaimana konsep-konsep yang mereka pelajari di kelas diterapkan dalam kehidupan nyata. Hal ini membantu siswa untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam dan relevan terhadap materi pelajaran.

Apa Itu Metode Field Trip?

Cara melakukan metode field trip, 1. rencanakan tujuan dan sasaran, 2. persiapkan rencana kunjungan, 3. sosialisasikan kegiatan, 4. lakukan field trip, 5. evaluasi hasil field trip, tips dalam melakukan metode field trip, 1. persiapkan rencana backup, 2. libatkan siswa dalam perencanaan, 3. manfaatkan teknologi, 4. berikan ruang untuk diskusi dan refleksi, 5. kolaborasi dengan pihak terkait, kelebihan metode field trip menurut para ahli, 1. pembelajaran yang aktif dan nyata, 2. meningkatkan motivasi dan antusiasme belajar, 3. meningkatkan keterampilan observasi dan analisis, 4. memperluas wawasan dan pengetahuan, 5. meningkatkan keterampilan sosial dan kerjasama, kekurangan metode field trip menurut para ahli, 1. biaya dan logistik, 2. potensi gangguan disiplin, 3. tidak cocok untuk semua materi pelajaran, 4. keterbatasan ketersediaan tempat kunjungan, 5. evaluasi yang sulit dilakukan, faq tentang metode field trip, 1. apa bedanya metode field trip dengan kunjungan biasa, 2. apa manfaat yang dapat diperoleh siswa melalui metode field trip, 3. bagaimana menentukan tempat kunjungan yang sesuai dengan materi pelajaran, 4. berapa lama durasi yang ideal untuk metode field trip, 5. bagaimana mengatasi hambatan logistik dalam melaksanakan metode field trip, share this:, related posts:.

makna field trip adalah

Metode Pembelajaran CTL: Belajar Sambil Santai Menyenangkan!

makna field trip adalah

Metode Pembelajaran Tipe STAD: Seru-Seruan Belajar Bareng!

makna field trip adalah

Metode Konstruktivisme adalah Pendekatan Belajar yang Melibatkan Siswa dalam Proses Konstruksi Pengetahuan

Ronald

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • Privacy Policy
  • Syarat dan Ketentuan

Selamat Datang

IMAGES

  1. Field Trip Adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat & Contoh Destinasi

    makna field trip adalah

  2. Field Trip Adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat & Contoh Destinasi

    makna field trip adalah

  3. 3 Manfaat Field Trip Bagi Anak

    makna field trip adalah

  4. Apa itu Field Trip dan Study Tour? Ini Penjelasan & Manfaatnya

    makna field trip adalah

  5. Makalah Field Trip

    makna field trip adalah

  6. Pengertian Field Trip dan Manfaatnya dalam Pendidikan

    makna field trip adalah

VIDEO

  1. fieldtrip 1st day

  2. 🇸🇦 MAKNA, TABUK TRIP

  3. Going in a field trip cat edition

  4. 118 PHE Lirik Field Menyelami Makna Pendidikan ba

  5. Field trip kelas 6 ~ goes to Kahurip

  6. Vlog Field Trip Palembang!

COMMENTS

  1. Field Trip Adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat & Contoh Destinasi

    Tujuan dan Manfaat Field Trip. Field trip memiliki banyak manfaat, baik dari segi akademik, sosial, maupun emosional. Beberapa manfaat field trip adalah: Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Memperluas wawasan dan pengetahuan siswa tentang dunia nyata. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif siswa.

  2. Pengertian, Langkah-Langkah, Kelebihan dan Kekurangan Metode Field Trip

    Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa field trip adalah suatu strategi umum yang digunakan oleh pendidik untuk membawa pengalaman belajar yang ada di luar sekolah ke dalam sekolah. Rusyan dalam Abimanyu (2008: 7.6) menambahkan bahwa walaupun karya wisata banyak unsur nonakademisnya, tetapi tujuan pendidikan

  3. Field Trip dan Study Tour: Manfaat dan Ide Kegiatannya

    Berikut diantaranya. 1. Pengalaman Langsung. Salah satu manfaat utama dari field trip dan study tour adalah memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Mereka dapat melihat, mendengar, dan merasakan konsep-konsep yang dipelajari dalam konteks dunia nyata. 2.

  4. Pengertian Field Trip dan Manfaatnya dalam Pendidikan

    Berdasarkan buku Bukan Kelas Biasa Teori dan Praktik Berbagai Model dan Metode Pembelajaran, Nining Mariyaningsih, dkk, (2018: 143), pengertian field trip adalah cara belajar yang dilakukan dengan mengajak siswa pergi ke suatu tempat di luar kelas atau ke suatu objek tertentu. Tujuannya yaitu untuk mempelajari, meninjau atau menyelidiki sesuatu.

  5. Menggali Pengalaman Lebih Dalam dengan Metode Field Trip: Edukasi yang

    Dalam kesimpulannya, metode field trip adalah kesempatan berharga bagi para siswa untuk meraih pengalaman belajar yang lebih luas, menyenangkan, dan nyata. Dengan menggali pengetahuan di luar batasan kelas, interaksi yang lebih intens, serta memupuk antusiasme dan minat baru, metode ini dapat menjadi salah satu cara yang efektif dalam ...

  6. Apa itu Field Trip dan Study Tour? Ini Penjelasan & Manfaatnya

    Manfaat Melakukan Field Trip dan Study Tour. Field trip day dan study tour dianggap aktivitas yang paling menyenangkan bagi para siswa. Mereka nantinya akan mendapatkan pengalaman belajar baru yang sangat menyenangkan. Pihak sekolah juga bisa mengajak para siswa untuk lebih peka terhadap lingkungan yang ada disekitarnya.

  7. Metode Pembelajaran Field Trip: Menjelajahi Dunia Nyata dengan Gaya

    Cara Melakukan Field Trip yang Efektif: Sekarang setelah Anda memahami betapa pentingnya metode pembelajaran field trip, berikut beberapa tips untuk mengorganisir field trip yang efektif: 1. Pemilihan tujuan yang tepat: Pilihlah destinasi yang relevan dengan topik yang sedang dipelajari. Pastikan bahwa tujuan tersebut memberikan kesempatan bagi ...

  8. Metode Pembelajaran Field Trip: Menjelajah dan Belajar dengan Gembira

    Kesimpulan. Metode pembelajaran field trip adalah cara yang efektif untuk memperdalam pemahaman siswa tentang suatu topik dengan cara yang praktis dan langsung. Dalam melakukan field trip, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik, menggunakan panduan atau daftar pertanyaan, dan melibatkan siswa dalam diskusi dan refleksi pascakegiatan.

  9. Menjelajah Dunia dengan Metode Field Trip: Cara Fun dan Seru untuk

    Terlibat dalam metode field trip adalah langkah-langkah yang mengasyikkan untuk belajar di luar ruangan. Ketahui cara-cara seru mengeksplorasi dunia melalui kunjungan ke lokasi wisata, interaksi dengan alam, dan memperoleh pengetahuan baru. Dapatkan tips kepada para ahli yang akan membantu Anda merencanakan perjalanan tak terlupakan. Nikmati pengalaman belajar yang penuh petualangan dan seru ...

  10. Apa Itu Field Trip? 10 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu!

    ARTI MAKNA. Beranda ... Field trip atau kunjungan lapangan adalah kegiatan belajar di luar ruangan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta. Biasanya, kegiatan ini dilakukan di tempat-tempat yang relevan dengan materi pembelajaran atau topik yang sedang dipelajari. Peserta field trip akan diajak untuk melihat ...

  11. Mengenal Fieldtrip dalam Pembelajaran

    Metode fieldtrip dalam pandangan ahli diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Menurut Saiful Sagala (2006:215) menjelaskan bahwa metode fieldtrip juga efektif melatih keterampilan menulis deksripsi karena dengan mengamati lingkungan secara nyata, lebih semangat dalam mengembangkan ide, pendapat dan gagasan ke dalam bentuk tulisan.

  12. PDF Pembelajaran Field Trip, Kecerdasan Majemuk, Kemampuan Berpikir Kreatif

    Field trip juga menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan beberapa hal diantaranya: a) pemikiran melalui pembelajaran kognitif; b) keterampilan melalui pengalaman langsung dengan metode ilmiah dan penggunaan alat serta bahan; c) keterampilan bersosialisasi secara individu dan antar individu (Houser et al., 2011).

  13. 10+ Advantages and Disadvantages of Field Trip (FAQs)

    The field trip gives people new ways to learn and think. At the end of most good field trips, students are motivated and inspired, and they have more room to be creative. Disadvantages of Field trip. 1. Financial Stress: Setting up field trips costs a lot of money, especially if you don't have any sponsors.

  14. PDF BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori Metode Pembelajaran Field Trip

    Winarno (1980: 115-116) mengatakan bahwa metode karyawisata atau field trip adalah metode belajar dan mengajar di mana siswa dengan bimbingan guru diajak untuk mengunjungi tempat tertentu dengan maksud untuk belajar. Berbeda halnya dengan tamasya di mana seseorang pergi untuk mencari hiburan semata,

  15. Efektivitas Penerapan Metode Field Trip Untuk Meningkatkan Hasil

    kungan adalah dengan menerapkan metode Field Trip. Metode Field Trip merupakan me-tode pembelajaran yang mengajak siswa un-tuk terjun langsung ke suatu tempat yang se-suai dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Berdasarkan hasil penelitian Dohn (2013) menunjukkan bahwa kunjungan lapa-ngan dapat memberikan pengalaman yang

  16. Penerapan Metode Pembelajaran Di Luar Kelas (Field Trip) Terhadap

    Field trip adalah salah satu model pembelajaran yang memberikan pengalaman secara langsung kepada peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Model pembelajaran diluar kelas (field trip ) dirancang untuk mendorong peserta didik melakukan penyelidikan, berfikir kritis, mengembangkan berbagai keterampilan dan melakukan penerapan.

  17. PDF BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

    BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang PenelitianSebagian guru di Indonesia sudah mengetahui terkait karyawisata atau yang disebut dengan istilah field trip, bagaimana manfaat dari belajar dengan cara mengunjungi te. pat yang berhubungan dengan topik pembelajaran. Namun ada beberapa kendala dalam proses pelaksanaan field trip, yai.

  18. Metode Field Trip Menurut Para Ahli: Kombinasi Antara Pembelajaran dan

    Metode field trip memiliki banyak kelebihan yang diakui oleh para ahli pendidikan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan metode field trip menurut para ahli: 1. Pembelajaran yang Aktif dan Nyata. Dalam metode field trip, siswa secara aktif terlibat dalam kegiatan kunjungan dan berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.

  19. PDF BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Field Trip

    Metode Field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan. mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk. mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, ba ada, peternakan, perkebunan, lapanganber. ain dan sebagainya (Roe. mengatakan bahwa metode karyawisata atau field trip adalah metode.

  20. Elektrostal

    Elektrostal, city, Moscow oblast (province), western Russia.It lies 36 miles (58 km) east of Moscow city. The name, meaning "electric steel," derives from the high-quality-steel industry established there soon after the October Revolution in 1917. During World War II, parts of the heavy-machine-building industry were relocated there from Ukraine, and Elektrostal is now a centre for the ...

  21. Elektrostal

    In 1938, it was granted town status. [citation needed]Administrative and municipal status. Within the framework of administrative divisions, it is incorporated as Elektrostal City Under Oblast Jurisdiction—an administrative unit with the status equal to that of the districts. As a municipal division, Elektrostal City Under Oblast Jurisdiction is incorporated as Elektrostal Urban Okrug.

  22. THE 10 BEST Dzerzhinsky Sights & Landmarks to Visit (2023)

    Top Dzerzhinsky Landmarks: See reviews and photos of sights to see in Dzerzhinsky, Russia on Tripadvisor.

  23. Elektrostal Map

    Elektrostal is a city in Moscow Oblast, Russia, located 58 kilometers east of Moscow. Elektrostal has about 158,000 residents. Mapcarta, the open map.