Penginapan.net 2024

Pengertian Ekowisata (Ecotourism) serta Prinsip dan Contohnya di Indonesia

Whatsapp

Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi wisata alam yang terlalu sayang jika disia-siakan begitu saja. Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dengan mengadopsi pengertian dan prinsip-prinsip ekowisata tentunya dapat membantu Indonesia melestarikan wilayah-wilayah yang potensial sebagai destinasi wisata berbasis kelestarian lingkungan atau yang populer dengan sebutan ekowisata (ecotourism).

Pembangunan pariwisata berkelanjutan, seperti disebutkan dalam Piagam Pariwisata Berkelanjutan (1995) adalah pembangunan yang dapat didukung secara ekologis sekaligus layak secara ekonomi, juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat. Artinya, pembangunan berkelanjutan adalah upaya terpadu dan terorganisasi untuk mengembangkan kualitas hidup dengan cara mengatur penyediaan, pengembangan, pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya secara berkelanjutan.

5 Wisata Hidden Gems di Surabaya yang Mudah Diakses Pakai Mobil

Keraton Gunung Kawi Tak Cuma Religi, Sejarahnya juga Patut Lestari

Menyelami Keindahan Bangsring Underwater, Ekowisata Konservasi Laut di Banyuwangi

Salah satu bentuk produk pariwisata sebagai turunan dari konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan adalah konsep pengembangan ekowisata. Ekowisata ini lebih dari sekedar kelompok pecinta alam yang berdedikasi, sebagai gabungan berbagai kepentingan yang muncul dari keperdulian terhadap masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Bagaimana membuat devisa masuk kembali sehingga konservasi alam dapat membiayai dirinya sendiri merupakan inti dari cabang baru ilmu ekonomi hijau pembangunan berkelanjutan ini.

Ilustrasi: kelompok wisatawan pecinta alam (pexels: Nandhu Kumar)

Pengertian Ekowisata

Istilah ekowisata dewasa ini lebih populer dan banyak digunakan dibandingkan terjemahan yang seharusnya dari istilah ecotourism, yakni ekoturisme. Dilansir dari laman Disbudpar NTB, terjemahan yang seharusnya dari ecotourism adalah wisata ekologis.

Pengertian ekowisata sendiri mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Akan tetapi, pada hakikatnya ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian area yang masih alami (natural area), memberi manfaat secara ekonomi, dan memertahankan keutuhan budaya untuk masyarakat setempat. Jika berangkat dari pengertian tersebut, bentuk ekowisata pada dasarnya merupakan bentuk gerakan konservasi.

Organisasi The Ecotourism Society memperkenalkan definisi ekowisata pada 1990 sebagai suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat. Semula ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari, di samping budaya dan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga.

Namun, dalam perkembangannya ternyata bentuk ekowisata ini berkembang karena banyak digemari oleh wisatawan. Wisatawan ingin berkunjung ke area alami yang dapat menciptakan kegiatan bisnis. Ekowisata kemudian didefinisikan oleh Eplerwood (1999) sebagaibentuk baru dari perjalanan bertanggungjawab ke area alami dan berpetualang yang dapat menciptakan industri pariwisata.

Sementara itu, Australian Department of Tourism mendefinisikan ekowisata sebagai wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek pendidikan dan interpretasi terhadap lingkungan alami dan budaya masyarakat dengan pengelolaan kelestarian ekologis. Definisi tersebut memberi penegasan bahwa aspek yang terkait dalam ekowisata bukan hanya bisnis seperti halnya bentuk pariwisata lain, namun lebih dekat dengan pariwisata minat khusus, alternative tourism, atau special interest tourism dengan objek dan daya tarik wisata alam.

Desa Wae Rebo/Wae Rebo Village (sumber: indonesia.travel)

Masyarakat Ekowisata Internasional atau The International Ecotourism Society (TIES) menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 6 prinsip dalam ekowisata, sebagai berikut.

Prinsip Ekowisata (Ecotourism)

  • Meminimalisasi dampak
  • Membangun kesadaran dan kepedulian terhadap budaya dan lingkungan
  • Memberikan pengalaman positif, baik bagi wisatawan maupun warga lokal sebagai tuan rumah
  • Memberikan keuntungan finansial langsung bagi konservasi
  • Memberikan keuntungan finansial dan pemberdayaan bagi warga lokal
  • Meningkatkan sensitivitas bagi iklim politik, lingkungan, maupun sosial pada negara tuan rumah

Nah, setelah mengetahui apa itu ekowisata dan prinsip-prinsipnya, Anda mungkin juga penasaran mengenai contoh ekowisata (ecotourism) di Indonesia. Rupanya ada beberapa destinasi ekowisata terbaik di Indonesia yang memiliki daya tarik luar biasa, di antaranya Tangkahan-Sumatera Utara, taman nasional Tanjung Puting-Kalimantan Tengah, taman Nasional Komodo-Nusa Tenggara Timur (NTT), Taman Nasional Way Kambas-Lampung, raja ampat -Papua Barat, Kawah Ijen-Jawa Timur, Taman Nasional gunung Leuser-Aceh, Pulau Nusa Penida-Bali, Taman Nasional Bunaken-Sulawesi Utara, hingga Desa Wisata Tembi-Daerah Istimewa Yogyakarta.

[1] Haryanto, JT. 2014. Model Pengembangan Ekowisata Dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Daerah Studi Kasus Provinsi DIY. Kawistara . 4(3): 225-330.

Pos terkait

Hutan Bambu Surabaya (sumber: surabayarollcake.com)

Pentungan Sari, Objek Wisata Inisiatif Warga Singosari yang Ingin Kembangkan Potensi Desa

Rumah Baloy Adat Tidung, aset budaya Tarakan (youtube: Berwisata TV)

Rumah Baloy Adat Tidung, Aset Budaya Tarakan yang Patut Dilestarikan

Museum Sejarah Perminyakan Tarakan (youtube: BerwisataTV)

Berwisata Edukasi di Museum Sejarah Perminyakan Tarakan, Saksi Bisu Perang Dunia II

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Jaringan social.

  • For your camping and Gathering
  • Wisata Halimun

Indonesia

  • Journey track
  • Taman dan Hutan
  • Curug Saimah
  • Fasilitas & aksesibilitas
  • Kuliner dan Kreatif
  • Gathering & Outing
  • Training & Development
  • Curug Panjang
  • Curug Bulao
  • Taman Alam Matahari
  • Hotel dan Resort
  • Tempat Wisata
  • Program Wisata
  • Pustaka Kata

Wisata Minat Khusus

Sentul eco edu tourism forest | hutan wisata sentul.

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest yang berlokasi di Sentul, Bogor, adalah hutan wisata yang menfasilitasi kegiatan edukasi, rekreasi, dan event gathering atau outing dengan tema kebersamaan, petualangan dan hutan.

Tentang Sentul Eco Edu Tourism Forest

  • 1 Tentang Sentul Eco Edu Tourism Forest
  • 2 Sejarah Sentul Eco Edu Tourism Forest
  • 3.1 Monumen Bola Dunia
  • 3.2 Fasilitas Sentul Eco Edu
  • 3.3 Lokasi Sentul Eco Edu Tourism Forest
  • 4.1 Event Perusahaan
  • 4.2 Kegiatan sekolah
  • 4.3 Wisata Keluarga
  • 4.4 Educamp
  • 5 Konklusi Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) didirikan atas kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Republik Korea pada bidang kehutanan Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kemitraan hijau 

Pada tahun 2013, kawasan hutan wisata ini diresmikan oleh Menteri Kehutanan Korea dan Menteri Kehutanan Indonesia. Pelaksanaan pembangunan dipantau dan diawasi oleh PT Korea Indonesia Forest Center (KIFC) dengan pengelolaannya dilakukan oleh Perum Perhutani.

Proyek Sentul Eco Edu Tourism Forest memiliki tujuan mulia,  yaitu untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya konservasi hutan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan bagi masyarakat.

Sejarah Sentul Eco Edu Tourism Forest

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah proyek pengembangan hutan yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama hijau antara Republik Indonesia dan Republik Korea. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menciptakan kemitraan hijau yang menguntungkan bagi kedua negara.

Sejarah pengembangan Sentul Eco Edu Tourism Forest dimulai pada bulan Mei tahun 2008 dengan ditandatanganinya MoU tentang Kerjasama Hambalang Sentul. Pada bulan Juli 2011, dilakukan penandatanganan RoD (Record of Discussion) tentang Pengembangan Hambalang Eco-Edu Forest and Green Partnership Model antara Soul National University, Konsorsium Fakultas Kehutanan di Beberapa Universitas di Indonesia (FORETIKA) , dan Perum Perhutani.

Pada bulan Desember tahun 2011, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas gedung Sentul Eco Edu Tourism Forest. Kemudian, pada bulan Oktober 2012, pembangunan fasilitas gedung tersebut berhasil diselesaikan. Pada bulan Juli 2013, fasilitas gedung Sentul Eco Edu Tourism Forest diresmikan oleh Menteri Kehutanan Indonesia, Dr. Zulkifli Hasan, dan Menteri Kehutanan Korea, Dr. Sin Won Shop.

Pada bulan Oktober 2014, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan aula terbuka (open hall) Rasamala oleh Direktur Utama Perum Perhutani, Dr. Bambang Sukmananto, dan Acting Director KIFC, Mr. Cho Junkuy. Selanjutnya, pada bulan Maret 2015, aula terbuka Rasamala tersebut diresmikan oleh Kadivisi Jabar-Banten, Ellan Barlian, atas nama Direktur Utama Perum Perhutani dan Director KIFC, Mr. Oh Keypyo.

Dalam pengembangannya, Sentul Eco Edu Tourism Forest tidak hanya mengutamakan aspek kelestarian lingkungan dan peningkatan kerjasama hijau antara kedua negara, tetapi juga menjadi sebuah tempat wisata edukasi yang menyajikan berbagai informasi mengenai pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati. Dengan demikian, Sentul Eco Edu Tourism Forest diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia dan Korea, serta turis yang berkunjung ke tempat ini.

Review Sentul Eco Edu Tourism Forest

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan destinasi wisata alam dan petualangan yang menarik. Kawasan ini memiliki luas 9.257,22 hektar, berada di Kampung Sukamantri, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Sentul-Bogor, dalam Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Bogor.

Sentul Eco Edu Tourism Forest tidak dirancang sebagai destinasi wisata yang massal. Namun demikian, dari tahun ke tahun, jumlah pengunjung Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) terus meningkat. Pada tahun 2017, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 9.000 orang, dan pada tahun 2018, jumlahnya meningkat menjadi 11.000 orang. Hingga bulan April 2019 ((data terakhir yang didapatkan oleh penulis)), sudah tercatat 4.000 pengunjung yang datang. Pengunjung yang datang ke SEETF umumnya adalah pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah, dan masyarakat umum.

Salah satu keunikan kawasan Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah adanya sungai dangkal dengan bebatuan yang harus diseberangi dengan jembatan gantung untuk memasuki area hutan. Setelah melewati jembatan gantung tampak pepohonan rindang dengan kawasan yang masih hijau dan asri, dan pengunjung akan menuruni anak tangga menuju pusat kawasan wisata. Di sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan yaitu pepohonan rindang dan sungai dangkal dengan bebatuan yang berada di dalam hutan.

Gapura merupakan pintu masuk resmi ke Sentul Eco Edu Tourism Forest, di sini pengunjung akan merasakan suasana hutan yang hijau dan terjaga dengan apik. Kawasan ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati wisata minat khus dengan daya tarik alam yang unik dan menarik.

Sentul Eco Edu Tourism Forest bukan hanya tempat wisata yang seru, tetapi juga tempat edukasi dan lokasi untuk membangun kesadaran lingkungan. Kawasan ini dikelola dengan misi meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap alam bagi pengunjung. Sentul Eco Edu Tourism Forest menjadi pilihan menarik bagi pencinta lingkungan dan petualangan dan juga akan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pengunjung.

Di sini, wisatawan dapat mengeksplorasi beragam aktivitas yang menantang dan menyenangkan di tengah alam, seperti menjelajahi hutan, mengarungi sungai dengan ban, berjalan di antara pohon pinus, belajar tentang pertanian, bermain paint ball, berkendara di jalur off road, dan masih banyak lagi pilihan petualangan lainnya.

Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) juga menyediakan fasilitas yang nyaman dan lengkap untuk pengunjungnya, seperti dua unit guest house dengan empat kamar tiap unitnya, barak yang dapat menampung hingga 100 orang, aula yang luas untuk 400 orang, museum kayu yang menampilkan berbagai jenis kayu dari hutan Indonesia, mini lab yang memperkenalkan ilmu pengetahuan tentang hutan dan lingkungan hidup kepada pengunjungnya.

Selain itu ada juga mushola untuk beribadah. kantin untuk bersantap. lapangan camping ground untuk bermalam di bawah bintang dan tentu saja hutan konservasi yang menjadi tempat untuk kegiatan agro dan edu forestry.

Monumen Bola Dunia

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Monumen Bola Dunia yang terletak di Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah simbol yang menyimbolkan harapan bahwa kerjasama di bidang kehutanan antara Republik Indonesia dan Republik Korea dapat membantu mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim dan melindungi planet Bumi agar tetap hijau.

Monumen ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar kayu jati yang merupakan salah satu sumber daya alam yang tersedia di Indonesia. Kayu jati dipilih sebagai bahan utama karena memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik serta tampilan yang indah dan alami. Selain itu, penggunaan kayu jati dalam pembuatan monumen ini juga mendukung pengembangan industri kehutanan yang berkelanjutan.

Monumen Bola Dunia ini memiliki desain yang unik dan menarik, dengan bentuk bola dunia yang terbuat dari potongan-potongan kayu jati yang disusun dengan detail yang halus dan presisi. Ditempatkan disebuah sudut hutan yang berbatasan dengan area lapang kegiatan.

Dengan adanya Monumen Bola Dunia di Sentul Eco Edu Tourism Forest, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Indonesia dan Korea untuk lebih peduli dan memperhatikan pentingnya pelestarian hutan dan lingkungan. Selain itu, monumen ini juga menjadi sebuah ikon yang mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan untuk generasi masa depan.

Fasilitas Sentul Eco Edu

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sebagai sebuah objek wisata yang berbasis edukasi, Sentul Eco Edu Tourism Forest dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk menunjang aktivitas kegiatan pariwisata dan pendidikan. Terdapat dua bangunan gues house dengan ukuran masing-masing + 100 meter persegi, dua asrama berukuran masing-masinya 232 meter persegi yang dapat menampung lebih dari + 100 orang, dua ruang meeting dengan kapasitas tampung + 40 orang, kantin atau restoran berukuran 127m2 yang memiliki kapasitas hingga 60 orang, serta dua ruang tamu dan hall terbuka dengan ukuran mencapai 200 meter persegi. Selain itu, fasilitas trekking dengan beragam tingkat kesulitan yaitu mudah, menengah dan berat, serta taman bermain guna untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.

Fasilitas-fasilitas yang berada di Sentul Eco Edu Tourism Forest dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengunjung dalam mengikuti program-program edukasi yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest.

Jembatan penyeberangan

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Ada dua jenis jembatan yang ada di Sentul Eco Edu Tourism Forest, yang pertama adalah jembatan gantung yang harus dilewati pengunjung sebelum memasuki kawasan hutan. Jembatan ini memiliki ukuran kecil dan hanya bisa dilintasi oleh dua orang dewasa saja. Yang kedua adalah jembatan ala Korea yang dibangun sebagai hasil kerjasama antara Perhutani dan Korea Indonesia Forest Centre (KIFC). Jembatan ini memiliki nuansa Korea yang melengkapi pesona hutan wisata

Jembatan penyebrangan di Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah jembatan gantung yang menghubungkan dua sisi kawasan hutan yang dipisahkan oleh sungai. Jembatan ini dibangun oleh pemerintah Republik Korea melalui Korea Indonesia Forest Center (KIFC) sebagai bagian dari hibah untuk pengembangan lokasi tersebut.

Untuk mengakses hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF), pengunjung dapat melalui jembatan penyeberangan sepanjang 31 meter, jmbatan yang melintasi sungai Ciherang ini merupakan akses utama menuju dan dai Sentul Eco Edu Tourism Forest. Jembatan ini memiliki desain yang unik dan indah dengan tonjolan-tonjolan balok di bagian atasnya.

Jembatan yang dibangun di kawasan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest ini menggunakan konstruksi besi baja (model H beam)  yang serupa dengan jenis besi yang umum digunakan dalam pembangunan jembatan mobil. Dalam pembangunan jembatan, kayu ulin dengan kelas kekuatan 1 dan kelas ketahanan 1 dipilih sebagai bahan konstruksi kayunya. Pemilihan kayu ulin sebagai bahan konstruksi kayu ini menandakan bahwa kayu tersebut memiliki kekuatan dan ketahanan yang optimal terhadap cuaca.

Jembatan ini memiliki kemampuan menyangga sekitar 200 kilogram per meter persegi (m2). Dengan bentang sepanjang 31 meter dan lebar 1 meter, maka jembatan ini mampu dilalui secara bersama-sama oleh sekitar 80 orang demi keamanan dan keawetan jembatan, penyeberang sebaiknya dibatasi maksimal 30 orang.

Selain sebagai akses utama, jembatan ini juga menawarkan pemandangan yang menarik dan bernuansa Korea yang pastinya menjadi salah satu spot favorit bagi pengunjung untuk melakukan swafoto atau selfie.

Aula Terbuka

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Aula terbuka di Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah gedung yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, pelatihan, atau acara sosial. Aula terbuka ini dibangun oleh Korea Forest Service (KFS) melalui Korea Indonesia Forest Center (KIFC) sebagai bentuk kerjasama bilateral antara Pemerintah Republik Korea dengan Pemerintah Indonesia.

Aula terbuka ini memiliki nama Aula Millenials dengan luas bangunan sebesar 200 meter dan Aula K-Forest dengan luasan 200 meter persegi. Aula terbuka ini memiliki berkapasitas sekitar 200 orang yang dibangun dengan konsep menyatu dengan alam, tanpa dinding, dengan bahan lantai batu alam. Ketika kegiatan, aula ini dapat dilengkapi dengan peralatan audio visual seperti sound system, proyektor, dan layar.

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Asrama yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah ruangan barak dengan kapasitas hingga 100 orang lebih. Asrama ini dilengkapi dengan tempat tidur susun, kamar mandi bersama, dan lemari pakaian. Asrama ini ideal digunakan untuk kelompok atau rombongan besar yang ingin merasakan suasana bermalam di antara hutan yang hijau.

Terdapat dua unit asrama yang masing-masingnya memiliki luas sebesar 232 meter persegi dan diperuntukkan bagi asrama perempuan dan laki-laki. Setiap asrama dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan dirancang untuk memberikan kenyamanan serta keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.

Dengan adanya asrama di Sentul Eco Edu Tourism Forest, diharapkan para wisatawan atau pengunjung dapat lebih mengapresiasi keindahan dan keberagaman alam di sekitar kawasan hutan. Selain itu, asrama ini juga menjadi salah satu pilihan akomodasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Guest House

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Selain Asrama dan camping ground , salah satu fasilitas yang disediakan di Sentul Eco Edu Tourism Forest untuk memberikan pengalaman menginap yang lebih nyaman bagi wisatawan adalah dua unit Guest House. Masing-masing Guest House memiliki ukuran seluas 100 meter persegi yang dirancang untuk memberikan kenyamanan serta privasi bagi para penghuninya.

Guest House ini merupakan penginapan dengan desain rumah kayu, memiliki kapasitas tampung hingga 10 orang setiap unitnya. Setiap Guest House dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti tempat tidur, kamar mandi dalam, dapur, ruang tamu, dan balkon. Dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman, Guest House ini sangat cocok untuk keluarga atau rombongan kecil yang ingin menikmati suasana alam dengan privasi lebih.

Sentul Eco Edu Tourism Forest memberikan pengalaman menginap yang unik dan berbeda dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman. Guest House ini menjadi pilihan yang ideal bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sambil tetap merasakan kenyamanan dan privasi yang diinginkan.

Hutan Wisata Sentul – Kantin yang berukuran 127 meter persegi di Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah tempat makan yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman yang lezat dan sehat. Kantin ini berada di dekat area camping ground dan memiliki kapasitas sekitar 100 orang. Kantin ini juga menawarkan pemandangan yang asri dan segar ke arah hutan. Wisatawan bisa menikmati sarapan, makan siang, atau makan malam di kantin ini dengan harga yang terjangkau.

Information Centre

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest memiliki dua pusat informasi (information center) yang bertujuan untuk memberikan informasi lengkap dan terbaru tentang fasilitas dan kegiatan di hutan konservasi ini. Kedua pusat informasi tersebut memiliki ukuran yang berbeda, yaitu 25 meter persegi dan yang satunya memliki luas 54 meter persegi. 

Di pusat informasi, pengunjung dapat memperoleh informasi terkait peta, jalur hiking, flora dan fauna, kegiatan yang sedang berlangsung, serta informasi umum tentang Sentul Eco Edu Tourism Forest. Selain itu, para pengunjung juga dapat memperoleh informasi tentang tiket masuk dan fasilitas yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest.

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Salah satu fasilitas penting di Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah Mushola, tempat beribadah bagi para pengunjung yang beragama Islam. Mushola ini memiliki luas areal sebesar 78 meter persegi, dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengunjung untuk beribadah.

Mushola ini didesain dengan memperhatikan kenyamanan dan kebutuhan para pengunjung dalam melaksanakan shalat. Mushala ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti sajadah, karpet, tempat wudhu, dan perlengkapan ibadah lainnya yang memudahkan para pengunjung untuk menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang.

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest menyediakan fasilitas toilet yang sangat penting bagi pengunjung ketika datang untuk menikmati suasana alam. Unit toilet ini memiliki ukuran sebesar 39 meter persegi dan dilengkapi dengan beberapa kloset, wastafel, dan hanger.

Fasilitas toilet yang bersih dan nyaman sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan pengunjung selama berada di lokasi. Oleh karena itu, Sentul Eco Edu Tourism Forest selalu memastikan bahwa fasilitas toilet selalu dalam keadaan bersih dan terawat dengan baik. Selain itu, unit toilet ini juga dirancang dengan desain ramah lingkungan sehingga tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengunjung, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.

Camping ground

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Tempat Camping di Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) adalah salah satu fasilitas yang sangat menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dengan cara yang lebih autentik yaitu berkemah. Camping ground ini menawarkan konsep back to nature yang memungkinkan setiap pekemping untuk dapat merasakan kehidupan di tengah hutan dengan cara yang ramah.

Camping ground yang terletak di taman hutan ini memiliki fasilitas lengkap untuk wisata berkemah. pekemping dapat menikmati suasana hutan yang sejuk dan asri serta mempelajari keanekaragaman hayati dan konservasi lingkungan yang ada di sekitar tempat ini.

Area camping ground di Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) ini menjadi tempat untuk menginap dengan tenda sebagai akomodasinya bagi para peserta outbound, gathering perusahaan, oting kantor, atau keluarga yang sedang berwisata dengan konsep “family camp”.

Hutan Konservasi

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Hutan konservasi yang terdapat di Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah bagian dari upaya pelestarian lingkungan, hutan ini memiliki area yang cukup luas dan difokuskan untuk keperluan pendidikan, penelitian, pelestarian lingkungan dan wisata alam. Selain itu, hutan ini juga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, terdiri dari berbagai jenis pohon, tanaman obat, burung, kupu-kupu, dan satwa lainnya.

Sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan keberlanjutan lingkungan, hutan ini juga menjadi tempat untuk mengembangkan agroforestri. Pengunjung yang datang ke Sentul Eco Edu Tourism Forest akan memiliki kesempatan untuk belajar tentang manfaat hutan dan cara menjaganya dengan baik. Mereka dapat mengikuti berbagai kegiatan edukasi yang disediakan, seperti trekking hutan, observasi, workshop dan lainnya.

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Agrowisata di Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah kegiatan wisata yang menggabungkan antara pertanian dan lingkungan hutan. Pengunjung bisa melihat dan belajar tentang berbagai jenis tanaman pertanian yang ditanam di sekitar hutan, seperti padi, kopi, teh, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Pengunjung juga bisa menikmati hasil panen dari tanaman tersebut dengan cara membeli atau mencicipinya di tempat. 

Lokasi Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest terletak di lokasi yang strategis di Kampung Sukamantri, Central Karang, Babakan Madang, Bogor, dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan dari pusat kota Jakarta, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang menakjubkan dan belajar mengenai konservasi lingkungan.

Untuk mencapai destinasi ini, terdapat beberapa rute yang dapat diambil. Namun, salah satu rute yang umum dilalui adalah melalui Tol Jagorawi dan keluar di Pintu Tol Sentul sebelah selatan. Setelah keluar dari tol, pengunjung dapat mengarahkan kendaraannya ke arah Jalan M.H. Thamrin yang terletak di sebelah kiri Bellanova Mall. Kemudian, ikuti jalan tersebut hingga mencapai Jalan Siliwangi.

Setelah melewati Taman Budaya dan Alun-alun Sentul Nirmala, beloklah ke arah kiri menuju Jalan Raya Jungle Land Avenue. Kemudian, belok kanan ke Jalan Gunung Pancar, dan terus mengikuti jalur tersebut hingga mencapai Jalan Raya Babakan. Di sini, akan ada petunjuk menuju Sentul Eco Edu Tourism Forest. Rute ini merupakan salah satu opsi yang disarankan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Sentul Eco Edu Tourism Forest.

Ragam kegiatan di Eco Edu Sentul

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Event Perusahaan

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah tempat yang ideal untuk melaksanakan event perusahaan seperti gathering dan outing dengan berbagai muatan seperti outbound ataupun adventure. Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kerja sama dan kekompakan di antara karyawan perusahaan.

1. Outing dan Gathering

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Gathering perusahaan dan outing kantor di Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan kebersamaan antar karyawan. Salah satu keunggulan Sentul Eco Edu Tourism Forest sebagai tempat gathering dan outing kantor adalah suasana lingkungan yang menyegarkan dan menenangkan.

Keberadaan alam yang masih terjaga dengan apik dapat memberikan pengalaman baru bagi karyawan dan dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Selain itu, kegiatan di alam terbuka juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar karyawan.

Sentul Eco Edu Tourism Forest menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam kegiatan gathering perusahaan ataupun outing, seperti jalur hiking, lokasi outbond, camping ground, dan berbagai aktivitas edukatif lainnya. 

2. Outbound

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Outbound merupakan salah satu bentuk kegiatan outdoor yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan serta memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama antar peserta. Sentul Eco Edu Tourism Forest di Bogor merupakan salah satu tempat yang ideal untuk melakukan kegiatan outbound, hal ini karena kawasan hutan lindung ini menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas yang dapat dimanfaatkan untuk melatih keterampilan tersebut.

Outbound dapat membantu peserta untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, serta kerjasama dan komunikasi yang baik. Fasilitator outbound akan memberikan panduan dan bimbingan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas outbound agar peserta dapat meraih manfaat yang optimal dari kegiatan tersebut.

Kegiatan sekolah

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah tempat yang ideal untuk kegiatan edukatif dan rekreasi bagi pelajar. Dalam lingkungan yang alami dan asri, para siswa dapat menikmati berbagai kegiatan yang bermanfaat, termasuk jelajah hutan di jalur interpretasi, river tubing, pinus trekking, agro wisata, educamp, wisata edukasi dan lain-lainnya.

Pinus trekking atau Jelajah hutan di jalur interpretasi adalah kegiatan yang sangat menarik dan bermanfaat bagi pelajar. Dalam kegiatan ini, siswa akan diajak untuk menjelajahi hutan dan mempelajari berbagai tumbuhan dan satwa liar yang ada di dalamnya. Siswa juga akan belajar tentang fungsi ekosistem hutan dan cara menjaga kelestariannya. Kegiatan ini dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

River tubing adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi para siswa. Dalam kegiatan ini, siswa akan mengarungi sungai dengan menggunakan ban atau pelampung yang disediakan. Kegiatan ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berenang, koordinasi, dan keseimbangan. Selain itu, siswa juga akan diajarkan tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga kualitas air sungai.

Agro wisata adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa tentang pertanian. Dalam kegiatan ini, siswa akan diajak untuk mengunjungi kebun dan ladang untuk belajar tentang berbagai jenis tanaman dan hewan ternak yang ada di dalamnya. Siswa juga akan diajarkan tentang teknik bercocok tanam yang baik dan benar serta pentingnya menjaga kualitas tanah. Kegiatan ini dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan.

Wisata Keluarga

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah tempat yang ideal untuk program wisata keluarga yang dapat membangun kedekatan antar anggota keluarga dengan alam dan lingkungan. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah family camping.

Camping keluarga adalah sebuah kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh keluarga di alam terbuka dengan menggunakan tenda sebagai tempat bermalam. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan pengalaman petualangan di alam bebas dan juga pembelajaran tentang lingkungan hidup. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan dan kualitas kebersamaan antar anggota keluarga.

Camping keluarga dapat menjadi alternatif yang menarik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di alam terbuka. Dalam kegiatan ini, keluarga diajak untuk mengenal alam dan lingkungan sekitar serta belajar untuk menjaga kelestarian alam. Selain itu, camping keluarga juga dapat menjadi kesempatan untuk menikmati keindahan alam, melakukan berbagai aktivitas di luar ruangan seperti hiking, memancing, atau memasak makanan di alam terbuka.

Dalam camping keluarga, seluruh anggota keluarga harus bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain. Kegiatan seperti memasang tenda, memasak makanan, dan membersihkan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama yang dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai positif seperti kebersamaan, toleransi, dan kerjasama dalam keluarga.

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Educational camping atau educamp adalah sebuah program outing class yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak-anak dan remaja melalui kegiatan berkemah dengan berbagai macam aktivitas yang dilakukan di luar ruangan. Kegiatan ini dilakukan di kawasan Sentul Eco Edu Tourism Forest yang mengandung muatan pendidikan alam dan lingkungan sosial, yang dikemas dalam bentuk petualangan dan permainan edukatif.

Aktivitas educational camp mencakup journey, pendidikan ekosistem kawasan sekitar hutan dan sungai, wisata air terjun, dan permainan edukasi yang dirancang untuk membangun karakter individu, kepemimpinan, kerjasama tim, dan kemandirian. Dalam educational camp, para peserta diajak untuk belajar tentang alam dan lingkungan sekitar, serta melatih keterampilan hidup yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam educational camp, anak-anak dan remaja diajak untuk meninggalkan zona nyaman mereka dan mengalami hal-hal yang baru dan menantang. Mereka belajar untuk mengatasi ketakutan dan rintangan, serta mengembangkan kemampuan untuk bekerja dalam tim dan memimpin. Selain itu, mereka juga belajar untuk menghargai alam dan lingkungan sekitar, serta menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Dengan kegiatan educational camping yang dirancang secara baik dan terukur, diharapkan peserta dapat meraih manfaat positif dalam pembentukan karakter dan peningkatan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai sebuah program outing class yang dijalankan dalam genre outdoor education, educational camp dapat menjadi alternatif yang menarik untuk kegiatan belajar di dalam kelas.

Konklusi Sentul Eco Edu Tourism Forest

Sentul Eco Edu Tourism Forest

Hutan Wisata Sentul – Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah destinasi wisata alam dan petualangan yang menarik dengan luas 9.257,22 hektar di Bogor. Meskipun tidak dirancang sebagai destinasi wisata yang massal, jumlah pengunjung meningkat setiap tahunnya. Kawasan ini dikelola dengan misi meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap alam bagi pengunjung serta menyediakan beragam aktivitas menarik di tengah alam. Sentul Eco Edu Tourism Forest juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman bagi pengunjungnya.

A : Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah kawasan hutan yang berlokasi di Jl Kamp Sukamantri, Desa Karang Tengah, Kec Babakan Madang, Kab Bogor. Kawasan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan dan lingkungan.

A : Sentul Eco Edu Tourism Forest diresmikan pada tahun 2013 oleh Menteri Kehutanan Indonesia dan Menteri Kehutanan Korea.

A : Kawasan Sentul Eco Edu Tourism Forest memiliki luas 9.257,22 hektar.

A : Lokasi Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti penelitian, camping, gathering, dan rencana kegiatan lainnya.

A : Fasilitas yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest antara lain 2 dormitori, 2 ruang kuliah, kantin, 2 rumah tamu, 2 aula terbuka, dan jembatan penyeberangan.

A : Tujuan dari pembangunan Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah untuk meningkatkan kemitraan hijau antara Republik Indonesia dan Republik Korea.

A : Sentul Eco Edu Tourism Forest dibangun dalam kerjasama dengan Perum Perhutani milik negara Indonesia untuk meningkatkan kemitraan hijau antara Republik Indonesia dan Republik Korea.

This entry was tagged in Sentul Eco Edu Tourism Forest dan Eco Edu Sentul.

  • CS Highland
  • 08:00 - 21:00
  • +62 811-1200-996
  • Get your gathering and camping
  • Wisata Halimun

Indonesia

  • Curug Panjang

Hutan Wisata Sentul Eco Edu

eco edu tourism adalah

Hutan Wisata Sentul yang terletak di kawasan Sentul, Bogor, merupakan sebuah tempat wisata berbasis hutan yang menyediakan berbagai fasilitas untuk kegiatan edukasi, rekreasi, dan acara gathering atau outing dengan tema petualangan, kebersamaan dan alam. Hubungi Hotline Eco Edu Tourism Forest  untuk reservasi.

H O T L I N E

Eco edu sentul eco.

  • 1 Eco Edu Sentul Eco
  • 2 Sejarah Eco Edu Sentul Eco
  • 3.1 Fasilitas Sentul Eco Edu
  • 3.2 Monumen Bola Dunia
  • 3.3 Lokasi Sentul Eco Edu Tourism Forest
  • 4.1 Event Perusahaan dan Komunitas
  • 4.2 Kegiatan sekolah
  • 4.3 Wisata Keluarga
  • 4.4 Educamp

Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Korea di bidang kehutanan Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kemitraan hijau. Pada tahun 2013, kawasan hutan wisata Sentul ini diresmikan oleh Menteri Kehutanan Korea dan Menteri Kehutanan Indonesia. Pembangunan SEETF dilakukan dengan pengawasan dan monitoring yang ketat oleh PT Korea Indonesia Forest Center (KIFC) dan pengelolaannya dilakukan oleh Perum Perhutani.

Proyek Sentul Eco Edu Tourism Forest memiliki tujuan yang sangat mulia, yakni memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya konservasi hutan Wisata Sentul dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan bagi masyarakat. Dengan adanya SEETF, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami nilai penting dari keberadaan hutan dan keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya.

SEETF menawarkan pengalaman wisata yang unik dengan menyajikan keindahan alam yang mempesona dan kegiatan edukasi yang menarik. Wisatawan dapat menikmati berbagai macam aktivitas di dalam kawasan hutan wisata Sentul ini, seperti hiking, bersepeda, dan juga berkeliling dengan kereta wisata. Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti program edukasi yang disediakan oleh SEETF, seperti program pemantauan satwa liar, program reboisasi, dan program konservasi hutan.

Sebagai proyek konservasi hutan dan keberlanjutan lingkungan yang sangat penting, SEETF patut mendapatkan perhatian dan dukungan dari masyarakat. Dukungan dari masyarakat dapat berupa partisipasi aktif dalam program-program yang disediakan oleh SEETF, serta penyebaran informasi mengenai pentingnya konservasi hutan dan keanekaragaman hayati kepada orang lain. Mari bersama-sama menjaga keberlangsungan hutan dan lingkungan hidup kita.

Sejarah Eco Edu Sentul Eco

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan proyek pengembangan hutan wisata Sentul yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama hijau antara Republik Indonesia dan Republik Korea. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kemitraan hijau yang menguntungkan bagi kedua negara.

Sejarah pengembangan Sentul Eco Edu Tourism Forest dimulai pada bulan Mei 2008 dengan penandatanganan Memorandum of Understanding tentang Kerjasama Hambalang Sentul. Kemudian, pada bulan Juli 2011, dilakukan penandatanganan Record of Discussion tentang Pengembangan Hambalang Eco-Edu Forest and Green Partnership Model antara Soul National University, Konsorsium Fakultas Kehutanan di Beberapa Universitas di Indonesia (FORETIKA), dan Perum Perhutani.

Pada bulan Desember 2011, dimulai pembangunan fasilitas gedung Sentul Eco Edu Tourism Forest, yang berhasil diselesaikan pada bulan Oktober 2012. Pada bulan Juli 2013, fasilitas gedung ini diresmikan oleh Menteri Kehutanan Indonesia, Dr. Zulkifli Hasan, dan Menteri Kehutanan Korea, Dr. Sin Won Shop.

Selanjutnya, pada bulan Oktober 2014, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan aula terbuka (open hall) Rasamala oleh Direktur Utama Perum Perhutani, Dr. Bambang Sukmananto, dan Acting Director KIFC, Mr. Cho Junkuy. Aula terbuka Rasamala tersebut diresmikan pada bulan Maret 2015 oleh Kadivisi Jabar-Banten, Ellan Barlian, atas nama Direktur Utama Perum Perhutani dan Director KIFC, Mr. Oh Keypyo.

Sentul Eco Edu Tourism Forest diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia dan Korea, serta turis yang berkunjung ke tempat ini. Selain memprioritaskan aspek kelestarian lingkungan dan peningkatan kerjasama hijau antara kedua negara, tempat ini juga menjadi tempat wisata edukasi yang menyajikan informasi mengenai pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati.

Dengan demikian, Sentul Eco Edu Tourism Forest menjadi contoh proyek pengembangan yang berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Proyek ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar lagi di masa depan.

Review Eco Edu Sentul

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Destinasi wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan kawasan alam yang menarik bagi para pecinta petualangan. Terletak di Kampung Sukamantri, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Sentul-Bogor, dalam Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Bogor dengan luas mencapai 9.257,22 hektar, kawasan ini menjadi destinasi yang tak hanya menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif dan kesadaran lingkungan.

Meskipun Sentul Eco Edu Tourism Forest tidak didesain untuk menjadi destinasi wisata massal, namun jumlah pengunjung yang datang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 9.000 orang, dan pada tahun 2018, meningkat menjadi 11.000 orang. Hingga bulan April 2019, sudah tercatat 4.000 pengunjung yang datang. Pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah, dan masyarakat umum menjadi pengunjung yang sering datang ke kawasan ini.

Salah satu keunikan dari Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah adanya sungai dangkal dengan bebatuan yang harus diseberangi dengan jembatan gantung untuk memasuki area hutan wisata Sentul. Setelah melewati jembatan gantung, pengunjung akan disambut oleh pemandangan pepohonan rindang dengan kawasan yang masih hijau dan asri. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan sungai dangkal dengan bebatuan yang berada di dalam hutan wisata Sentul.

Gapura di Sentul Eco Edu Tourism Forest menjadi pintu masuk resmi ke kawasan wisata ini. Di sini, pengunjung akan merasakan suasana hutan wisata Sentul yang hijau dan terjaga dengan apik. Kawasan ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati wisata minat khus dengan daya tarik alam yang unik dan menarik.

Tidak hanya tempat wisata yang seru, Sentul Eco Edu Tourism Forest juga menjadi tempat edukasi dan lokasi untuk membangun kesadaran lingkungan. Kawasan ini dikelola dengan misi meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap alam bagi pengunjung.

Di Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF), para pengunjung dapat menikmati berbagai macam aktivitas yang menantang dan menyenangkan di tengah-tengah alam, mulai dari menjelajahi hutan wisata Sentul, mengarungi sungai dengan ban, berjalan di antara pohon pinus, belajar tentang pertanian, bermain paint ball, hingga berkendara di jalur off road. Ada banyak sekali pilihan petualangan yang bisa dipilih di sini.

SEETF juga menawarkan fasilitas yang nyaman dan lengkap bagi para pengunjungnya. Terdapat dua unit guest house yang masing-masing memiliki empat kamar, barak yang dapat menampung hingga 100 orang, aula yang luas dengan kapasitas hingga 400 orang, museum kayu yang menampilkan berbagai jenis kayu dari hutan Indonesia, dan mini lab yang memperkenalkan ilmu pengetahuan tentang hutan dan lingkungan hidup kepada pengunjungnya. Selain itu, ada juga mushola untuk beribadah, kantin untuk bersantap, lapangan camping ground untuk bermalam di bawah bintang, dan tentunya hutan konservasi yang menjadi tempat untuk kegiatan agro dan edu forestry.

Dengan begitu banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan dan fasilitas yang disediakan, SEETF adalah tempat yang cocok untuk dikunjungi oleh siapa saja yang mencari pengalaman petualangan yang tak terlupakan. Selain itu, tempat ini juga merupakan sarana yang tepat untuk belajar tentang hutan dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika SEETF sering menjadi pilihan bagi para wisatawan yang ingin berlibur sambil meningkatkan pengetahuan mereka tentang alam.

Fasilitas Sentul Eco Edu

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan objek wisata yang berbasis edukasi dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan pariwisata dan pendidikan. Terdapat dua bangunan guest house dengan luas masing-masing lebih dari 100 meter persegi, serta dua asrama berukuran 232 meter persegi yang mampu menampung lebih dari 100 orang. Selain itu, terdapat dua ruang meeting yang dapat menampung hingga 40 orang, kantin atau restoran dengan luas 127m2 yang mampu menampung hingga 60 orang, serta dua ruang tamu dan hall terbuka dengan luas mencapai 200 meter persegi.

Tidak hanya itu, Sentul Eco Edu Tourism Forest juga menawarkan fasilitas trekking dengan berbagai tingkat kesulitan seperti mudah, menengah, dan berat, serta taman bermain yang akan memenuhi kebutuhan para pengunjung. Fasilitas-fasilitas ini didesain dengan tujuan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengunjung dalam mengikuti program-program edukasi yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest.

Dengan fasilitas yang lengkap, Sentul Eco Edu Tourism Forest menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mengadakan acara atau program edukasi yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Berbagai fasilitas yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat menampung banyak pengunjung sekaligus dan memastikan bahwa mereka merasa nyaman selama berada di tempat ini.

Hutan Konservasi

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan hutan konservasi yang bertujuan untuk pelestarian lingkungan dan sebagai tempat edukasi tentang keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita. hutan wisata Sentul memiliki luas area yang signifikan dan beragam jenis flora dan fauna yang membutuhkan perhatian khusus dalam menjaganya. Oleh karena itu, hutan wisata Sentul dirancang untuk menjadi tempat pendidikan, penelitian, dan pelestarian lingkungan, serta untuk tujuan wisata alam.

Di samping itu, hutan wisata Sentul juga memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengembangkan agroforestri sebagai bentuk pengelolaan lahan yang ramah lingkungan. Selain itu, para pengunjung dapat mengikuti berbagai kegiatan edukasi yang disediakan untuk menambah pengetahuan mereka tentang manfaat hutan dan cara menjaganya dengan baik. Dengan mempromosikan keberlanjutan lingkungan, Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat menjadi contoh bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam yang ada di sekitar kita.

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Agrowisata di Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan kegiatan wisata yang sangat menarik karena menggabungkan antara pertanian dan lingkungan hutan. Di dalam area agrowisata, pengunjung dapat melihat dan belajar tentang berbagai jenis tanaman pertanian yang ditanam di sekitar hutan, seperti padi, kopi, teh, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Pengunjung juga diberikan kesempatan untuk mempelajari cara bercocok tanam yang ramah lingkungan serta teknologi pertanian modern yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati hasil panen dari tanaman tersebut dengan cara membeli atau mencicipinya di tempat. Pengunjung dapat memilih berbagai macam jenis produk pertanian yang segar dan berkualitas, yang dihasilkan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan. Di area agrowisata, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan yang menarik seperti berkebun, memetik buah, dan memasak menggunakan hasil panen langsung dari kebun.

Aula Terbuka

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Aula Terbuka di Sentul Eco Edu Tourism Forest, merupakan sebuah bangunan yang dirancang untuk menampung berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, pelatihan, atau acara sosial. Bangunan tersebut diberi nama Aula Millenials dan Aula K-Forest dengan luas masing-masing 200 meter persegi. Pembangunan Aula Terbuka ini dilakukan oleh Korea Forest Service (KFS) melalui Korea Indonesia Forest Center (KIFC) sebagai wujud kerja sama bilateral antara Pemerintah Republik Korea dan Pemerintah Indonesia.

Konsep pembangunan Aula Terbuka ini didesain agar bangunan tersebut dapat menyatu dengan alam sekitar, sehingga tidak menggunakan dinding dan memiliki bahan lantai dari batu alam. Dengan luas bangunan yang mencapai 200 meter persegi, Aula Terbuka ini dapat menampung sekitar 200 orang. Selain itu, dalam melaksanakan kegiatan di Aula Terbuka ini, pengguna dapat dilengkapi dengan peralatan audio visual seperti sound system, proyektor, dan layar.

Bangunan Aula Terbuka ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh, kegiatan pelatihan dan workshop dapat dilakukan di Aula Terbuka ini, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas dan keterampilan masyarakat di bidang tersebut. Selain itu, kegiatan seminar dan acara sosial juga dapat diselenggarakan di Aula Terbuka ini, sehingga dapat mempererat hubungan antar masyarakat.

Guest House

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest menawarkan fasilitas penginapan yang lebih nyaman bagi para wisatawan selain asrama dan camping ground, yaitu dua unit Guest House dengan luas 100 meter persegi. Desain rumah kayu Guest House dirancang untuk memberikan kenyamanan dan privasi bagi penghuninya. Tiap unit Guest House mampu menampung hingga 10 orang dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti tempat tidur, kamar mandi dalam, dapur, ruang tamu, dan balkon.

Guest House ini sangat cocok untuk keluarga atau rombongan kecil yang ingin menikmati suasana alam dengan privasi yang lebih. Sentul Eco Edu Tourism Forest menawarkan pengalaman menginap yang berbeda dengan fasilitas lengkap dan nyaman. Para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dengan tetap merasakan kenyamanan dan privasi yang diinginkan, Guest House ini menjadi pilihan ideal.

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest menawarkan akomodasi asrama dengan kapasitas hingga lebih dari 100 orang. Asrama ini berupa bangunan barak yang dilengkapi dengan tempat tidur susun, kamar mandi bersama, dan lemari pakaian. Asrama ini sangat ideal bagi kelompok atau rombongan besar yang ingin merasakan pengalaman bermalam di tengah hutan wisata Sentul yang hijau.

Dua unit asrama tersedia dengan luas masing-masing sebesar 232 meter persegi dan diperuntukkan bagi asrama perempuan dan laki-laki. Setiap unit asrama telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan dirancang untuk memberikan kenyamanan serta keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.

Dengan adanya fasilitas asrama di Sentul Eco Edu Tourism Forest, para pengunjung diharapkan dapat lebih mengapresiasi keindahan dan keberagaman alam di sekitar kawasan hutan. Selain itu, keberadaan asrama ini juga menjadi pilihan akomodasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang dapat mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Jembatan penyeberangan

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Di kawasan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest terdapat dua jenis jembatan yang menarik untuk dikunjungi. Pertama, terdapat jembatan gantung yang harus dilalui oleh pengunjung sebelum memasuki kawasan hutan. Jembatan ini memiliki ukuran kecil dan hanya mampu dilintasi oleh dua orang dewasa saja. Sedangkan yang kedua, terdapat jembatan ala Korea yang dibangun melalui kerja sama antara Perhutani dan Korea Indonesia Forest Centre (KIFC). Jembatan ini memiliki nuansa Korea yang memperkaya keindahan hutan wisata Sentul.

Jembatan penyebrangan di Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan sebuah jembatan gantung yang menghubungkan dua sisi kawasan hutan wisata Sentul yang dipisahkan oleh sungai. Pemerintah Republik Korea melalui Korea Indonesia Forest Center (KIFC) membangun jembatan ini sebagai bagian dari hibah untuk pengembangan lokasi tersebut.

Untuk mengakses hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF), pengunjung harus melintasi jembatan penyeberangan sepanjang 31 meter yang melintasi sungai Ciherang. Jembatan ini merupakan akses utama untuk menuju dan dari Sentul Eco Edu Tourism Forest. Desain jembatan ini sangat unik dan indah dengan tonjolan-tonjolan balok di bagian atasnya.

Jembatan di kawasan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest ini dibangun menggunakan konstruksi besi baja (model H beam) yang serupa dengan jenis besi yang umum digunakan dalam pembangunan jembatan mobil. Dalam pembangunan jembatan, kayu ulin dengan kelas kekuatan 1 dan kelas ketahanan 1 dipilih sebagai bahan konstruksi kayunya. Pemilihan kayu ulin sebagai bahan konstruksi kayu ini menandakan bahwa kayu tersebut memiliki kekuatan dan ketahanan yang optimal terhadap cuaca.

Jembatan ini mampu menyangga sekitar 200 kilogram per meter persegi (m2). Dengan bentang sepanjang 31 meter dan lebar 1 meter, maka jembatan ini mampu dilalui secara bersama-sama oleh sekitar 80 orang. Namun, demi keamanan dan keawetan jembatan, penyeberang sebaiknya dibatasi maksimal 30 orang.

Selain sebagai akses utama, jembatan ini juga menawarkan pemandangan yang menarik dan bernuansa Korea yang pastinya menjadi salah satu spot favorit bagi pengunjung untuk melakukan swafoto atau selfie.

Information Centre

Sentul Eco Edu Tourism Forest memiliki dua pusat informasi yang bertujuan untuk memberikan informasi lengkap dan terbaru terkait fasilitas dan kegiatan yang tersedia di hutan wisata Sentul ini. Kedua pusat informasi tersebut memiliki ukuran yang berbeda, yaitu 25 meter persegi dan 54 meter persegi.

Pusat informasi ini menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung, termasuk peta, jalur hiking, informasi tentang flora dan fauna, serta kegiatan yang sedang berlangsung di dalam hutan wisata Sentul ini. Selain itu, para pengunjung juga dapat memperoleh informasi umum tentang Sentul Eco Edu Tourism Forest, seperti sejarah dan tujuan dibangunnya hutan wisata Sentul ini.

Tidak hanya itu, pusat informasi juga memberikan informasi mengenai tiket masuk dan fasilitas yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest. Dengan adanya pusat informasi yang lengkap dan terbaru, diharapkan para pengunjung dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat memanfaatkan fasilitas dan kegiatan yang tersedia di hutan wisata Sentul ini dengan lebih optimal.

Oleh karena itu, bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest, sangat disarankan untuk mengunjungi pusat informasi terlebih dahulu guna memperoleh informasi yang lengkap dan terbaru tentang fasilitas dan kegiatan yang tersedia. Dengan demikian, para pengunjung dapat menikmati keindahan dan keunikan hutan wisata Sentul ini dengan lebih optimal.

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Mushola merupakan salah satu fasilitas penting yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest, khususnya bagi para pengunjung yang beragama Islam. Mushola ini memiliki luas areal sebesar 78 meter persegi dan dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengunjung dalam melaksanakan ibadah.

Mushola ini didesain dengan memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan para pengunjung dalam melaksanakan shalat. Fasilitas yang disediakan di dalam Mushola sangat memadai, seperti sajadah, karpet, tempat wudhu, dan perlengkapan ibadah lainnya yang memudahkan para pengunjung untuk menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang.

Dengan adanya Mushola di Sentul Eco Edu Tourism Forest, para pengunjung yang beragama Islam dapat beribadah dengan tenang dan nyaman tanpa harus khawatir kehilangan momen ibadah ketika sedang menikmati keindahan alam hutan wisata Sentul ini. Mushola ini menjadi bukti nyata bahwa Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah destinasi wisata yang menghargai keberagaman dan kebutuhan para pengunjungnya.

Camping ground

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) menawarkan fasilitas camping ground yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati alam secara autentik dengan berkemah. Fasilitas ini memungkinkan para pekemping merasakan kehidupan di tengah hutan wisata Sentul dengan konsep back to nature yang ramah lingkungan.

Area camping ground yang terletak di taman hutan wisata Sentul  dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap untuk kegiatan berkemah. Para pekemping dapat menikmati keindahan hutan wisata Sentul yang sejuk dan asri, serta mempelajari keanekaragaman hayati dan konservasi lingkungan di sekitar area tersebut.

Fasilitas camping ground ini juga dapat digunakan sebagai tempat menginap bagi peserta outbound , gathering perusahaan, acara kantor, atau keluarga yang ingin berwisata dengan konsep family camp. Dengan fasilitas yang lengkap dan konsep back to nature yang ramah, Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) merupakan tempat yang ideal untuk menikmati alam dengan cara yang berbeda.

Kantin yang terletak di Sentul Eco Edu Tourism Forest dengan luas sekitar 127 meter persegi, merupakan sebuah restoran yang menyajikan berbagai pilihan menu makanan dan minuman yang lezat serta sehat bagi para pengunjungnya. Dengan lokasinya yang berdekatan dengan area camping ground, kantin ini dapat menampung hingga sekitar 100 orang. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan yang asri dan menyegarkan mata yang mengarah ke hutan.

Kantin ini menyediakan layanan untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam dengan harga yang terjangkau. Terdapat berbagai macam pilihan makanan yang tersedia, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan, yang semuanya disajikan dengan cita rasa yang menggugah selera. Pengunjung juga dapat memilih minuman dari berbagai jenis, mulai dari minuman tradisional hingga minuman modern yang segar dan menyehatkan.

Selain menawarkan hidangan yang lezat dan sehat, kantin ini juga menjanjikan suasana yang nyaman dan tenang untuk menikmati makanan. Dengan kapasitas yang mencapai 100 orang, kantin ini merupakan tempat yang ideal untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam sekitar. Harga yang terjangkau dan suasana yang nyaman menjadi daya tarik utama bagi pengunjung untuk berkunjung ke kantin ini.

Untuk itu, bagi para wisatawan yang ingin menikmati makanan yang lezat dan sehat, sambil menikmati suasana yang nyaman dan pemandangan alam yang indah, kantin di Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan pilihan yang tepat. Dengan berbagai pilihan menu dan harga yang terjangkau, kantin ini siap memanjakan lidah para pengunjungnya.

Fasilitas toilet adalah salah satu fasilitas penting yang disediakan di Sentul Eco Edu Tourism Forest untuk kenyamanan para pengunjung. Unit toilet ini memiliki luas sebesar 39 meter persegi dan dilengkapi dengan beberapa kloset, wastafel, dan hanger.

Kebersihan dan kenyamanan fasilitas toilet sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan pengunjung selama berada di lokasi. Oleh karena itu, Sentul Eco Edu Tourism Forest selalu memastikan bahwa fasilitas toilet selalu dalam keadaan bersih dan terawat dengan baik. Selain itu, unit toilet ini juga dirancang dengan desain ramah lingkungan sehingga tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengunjung, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.

Dengan menyediakan fasilitas toilet yang bersih, nyaman, dan ramah lingkungan, Sentul Eco Edu Tourism Forest menunjukkan keseriusannya dalam memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjungnya. Fasilitas ini menjadi bukti nyata bahwa Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah destinasi wisata yang memperhatikan kenyamanan, kesehatan, dan lingkungan sekitar.

Monumen Bola Dunia

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Monumen Bola Dunia, yang berlokasi di Sentul Eco Edu Tourism Forest, adalah sebuah lambang harapan bahwa kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang kehutanan dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga planet Bumi agar tetap hijau.

Dibuat dari kayu jati, sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, monumen ini menjadi representasi dari upaya menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Pemilihan kayu jati sebagai bahan utama pembuatan monumen tidak hanya didasarkan pada keindahan dan kekuatan bahan, tetapi juga pada dukungan terhadap pengembangan industri kehutanan yang berkelanjutan.

Monumen Bola Dunia memiliki desain yang unik dan menarik. Terdiri dari potongan-potongan kayu jati yang disusun dengan presisi, membentuk bola dunia yang terletak di sebuah sudut hutan wisata Sentul yang berbatasan dengan area lapang kegiatan.

Diharapkan, Monumen Bola Dunia di Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia dan Korea Selatan untuk lebih memperhatikan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengedepankan pelestarian hutan. Selain itu, monumen ini juga menjadi ikon yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keberlangsungan hidup dan lingkungan bagi generasi masa depan.

Lokasi Sentul Eco Edu Tourism Forest

Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah destinasi wisata edukasi yang terletak di Kampung Sukamantri, Central Karang, Babakan Madang, Bogor. Lokasinya yang strategis, dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan dari pusat kota Jakarta, menjadikan tempat ini mudah dijangkau oleh pengunjung dari berbagai wilayah. Destinasi wisata ini menawarkan keindahan alam yang menakjubkan serta pelajaran mengenai konservasi lingkungan.

Terdapat beberapa rute yang dapat diambil untuk mencapai Sentul Eco Edu Tourism Forest. Salah satu rute yang umum dilalui adalah melalui Tol Jagorawi dan keluar di Pintu Tol Sentul sebelah selatan. Setelah keluar dari tol, pengunjung dapat mengarahkan kendaraannya ke arah Jalan M.H. Thamrin yang terletak di sebelah kiri Bellanova Mall. Kemudian, ikuti jalan tersebut hingga mencapai Jalan Siliwangi.

Dari sana, pengunjung akan melewati Taman Budaya dan Alun-alun Sentul Nirmala. Kemudian, beloklah ke arah kiri menuju Jalan Raya Jungle Land Avenue, dan belok kanan ke Jalan Gunung Pancar. Teruslah mengikuti jalur tersebut hingga mencapai Jalan Raya Babakan, di mana pengunjung akan menemukan petunjuk menuju Sentul Eco Edu Tourism Forest. Rute ini merupakan salah satu opsi yang disarankan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Sentul Eco Edu Tourism Forest.

Dalam kunjungan ke Sentul Eco Edu Tourism Forest, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang memukau dari hutan hijau yang luas. Destinasi wisata ini juga menawarkan berbagai aktivitas edukasi yang berkaitan dengan konservasi lingkungan, sehingga pengunjung dapat belajar mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Aktivitas yang ditawarkan antara lain trekking, camping, dan kegiatan interaktif lainnya.

Ragam kegiatan di Eco Edu Sentul

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest yang berlokasi di Sentul, Bogor, adalah hutan wisata Sentul yang menfasilitasi kegiatan edukasi, rekreasi, dan event gathering atau outing dengan tema kebersamaan, petualangan dan hutan. Tempat ini adalah tempat yang ideal untuk melaksanakan event perusahaan seperti gathering dan outing dengan berbagai muatan seperti outbound ataupun adventure . Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kerja sama dan kekompakan di antara anggota perusahaan.

Event Perusahaan dan Komunitas

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Acara perusahaan dan komunitas merupakan suatu kegiatan yang diadakan oleh perusahaan atau organisasi guna mempererat kebersamaan antara karyawan atau anggota komunitas, serta membangun hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis. Berbagai jenis acara dapat diadakan di Sentul Eco Edu Tourism Forest, seperti gathering, outing, outbound, ataupun wisata petualangan.

Acara perusahaan dan komunitas dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau organisasi yang menyelenggarakannya. Dalam hal ini, acara tersebut dapat membantu mempererat hubungan antar sesama, membangun tim kerja yang solid, serta meningkatkan loyalitas dan motivasi kerja para karyawan atau anggota komunitas.

Selain itu, acara perusahaan dan komunitas juga dapat membantu membangun citra positif perusahaan atau organisasi di mata pelanggan dan mitra bisnis. Dengan mengadakan acara yang menyenangkan dan bermanfaat, perusahaan atau organisasi dapat menunjukkan bahwa mereka peduli dan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan para pelanggan dan mitra bisnis.

1. Outing dan Gathering

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Mengadakan gathering perusahaan dan outing kantor di Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan pilihan menarik bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan kebersamaan antar karyawan. Tempat ini memiliki keunggulan suasana lingkungan yang menyegarkan dan menenangkan.

Kehadiran alam yang masih terjaga dengan baik memberikan pengalaman baru bagi karyawan dan membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka. Selain itu, kegiatan di alam terbuka dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar karyawan.

Sentul Eco Edu Tourism Forest menawarkan berbagai fasilitas dan aktivitas yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk kegiatan gathering perusahaan atau outing, seperti jalur hiking, lokasi outbond, camping ground, dan berbagai aktivitas edukatif lainnya.

Menggunakan fasilitas dan aktivitas yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat membantu perusahaan dalam memperkuat hubungan antar karyawan, membangun tim yang solid, dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat menjadi pilihan yang tepat bagi perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas dan kebersamaan karyawan mereka.

2. Outbound

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Kegiatan outbound merupakan salah satu bentuk kegiatan outdoor yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan sosial dan kepemimpinan, serta memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama antar peserta. Sentul Eco Edu Tourism Forest di Bogor merupakan lokasi yang ideal untuk melaksanakan kegiatan outbound, dikarenakan kawasan hutan wisata Sentul ini menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas yang dapat dimanfaatkan untuk melatih keterampilan tersebut.

Kegiatan outbound dapat membantu peserta dalam mengembangkan kemampuan sosial, kepemimpinan, kerjasama, dan komunikasi yang baik. Fasilitator outbound akan memberikan panduan dan bimbingan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas outbound, sehingga peserta dapat memperoleh manfaat yang optimal dari kegiatan tersebut.

Sentul Eco Edu Tourism Forest menawarkan berbagai pilihan aktivitas outbound yang dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan peserta. Beberapa aktivitas tersebut meliputi hiking, tali-tarik, rafting, paintball, dan banyak lagi. Selain itu, kawasan ini juga menyediakan akomodasi, ruang pertemuan, dan fasilitas lainnya yang dapat mendukung kelancaran kegiatan outbound.

Kegiatan outbound di Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat menjadi alternatif yang menarik bagi perusahaan, sekolah, atau kelompok lainnya yang ingin mengembangkan kemampuan sosial, kepemimpinan, dan kerjasama peserta. Dengan fasilitas dan aktivitas yang tersedia di kawasan hutan wisata Sentul ini, peserta dapat mengembangkan keterampilan dan memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama dalam lingkungan yang menyenangkan dan menantang.

Kegiatan sekolah

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan tempat yang sangat cocok untuk kegiatan edukatif dan rekreasi bagi pelajar. Dalam lingkungan alam yang asri, siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui berbagai aktivitas yang tersedia di kawasan hutan wisata Sentul ini.

  • Pinus trekking atau Jelajah hutan wisata Sentul di jalur interpretasi adalah salah satu kegiatan edukatif yang sangat bermanfaat bagi pelajar. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mempelajari lebih dalam tentang berbagai tumbuhan dan satwa liar yang ada di hutan serta cara menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Kegiatan ini dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan serta memperkuat rasa cinta dan peduli terhadap alam.
  • River tubing juga merupakan salah satu kegiatan rekreasi yang bermanfaat bagi siswa. Dalam kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan berenang, koordinasi, dan keseimbangan. Selain itu, siswa juga akan belajar tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga kualitas air sungai. Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan edukatif bagi siswa.
  • Agro wisata adalah kegiatan yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka tentang pertanian. Dalam kegiatan ini, siswa akan diajak untuk mengunjungi kebun dan ladang untuk belajar tentang berbagai jenis tanaman dan hewan ternak yang ada di dalamnya. Siswa juga akan diajarkan tentang teknik bercocok tanam yang baik dan benar serta pentingnya menjaga kualitas tanah. Kegiatan ini dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan.

Sentul Eco Edu Tourism Forest menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas yang dapat dimanfaatkan oleh para pelajar dalam kegiatan edukatif dan rekreasi. Dalam lingkungan alam yang asri dan menyegarkan, para siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat. Kegiatan edukatif di Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi para siswa.

Wisata Keluarga

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Sentul Eco Edu Tourism Forest merupakan tempat yang ideal untuk mengadakan program wisata keluarga, khususnya family camping. Kegiatan camping keluarga di alam terbuka dapat menjadi pilihan menarik bagi keluarga untuk membangun kedekatan antar anggota keluarga dengan alam dan lingkungan.

Dalam kegiatan ini, keluarga dapat mengalami petualangan di alam bebas dan belajar tentang lingkungan hidup. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkuat hubungan dan kualitas kebersamaan antar anggota keluarga.

Family camping di Sentul Eco Edu Tourism Forest menawarkan berbagai fasilitas dan aktivitas yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga, seperti lokasi camping ground, jalur hiking, dan berbagai aktivitas outdoor lainnya. Keluarga dapat menikmati keindahan alam dan berbagai aktivitas yang menyenangkan, seperti memancing, memasak di alam terbuka, dan lain-lain.

Selama camping keluarga, anggota keluarga harus bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain. Kegiatan seperti memasang tenda, memasak makanan, dan membersihkan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama yang dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai positif seperti kebersamaan, toleransi, dan kerjasama dalam keluarga.

Camping keluarga di Sentul Eco Edu Tourism Forest juga dapat menjadi kesempatan untuk mengenal alam dan lingkungan sekitar serta belajar untuk menjaga kelestarian alam. Dalam kegiatan ini, keluarga dapat belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta bagaimana cara menjaga keseimbangan ekosistem.

Dengan demikian, family camping di Sentul Eco Edu Tourism Forest dapat menjadi alternatif menarik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di alam terbuka. Selain dapat memperkuat hubungan keluarga, kegiatan ini juga dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berharga tentang lingkungan hidup serta menginspirasi keluarga untuk menjaga kelestarian alam.

hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF)

Educational camping atau educamp adalah sebuah program outing class yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak-anak dan remaja melalui kegiatan berkemah dengan berbagai macam aktivitas yang dilakukan di luar ruangan. Kegiatan ini dilakukan di kawasan Sentul Eco Edu Tourism Forest yang mengandung muatan pendidikan alam dan lingkungan sosial, yang dikemas dalam bentuk petualangan dan permainan edukatif.

Aktivitas educational camp mencakup journey, pendidikan ekosistem kawasan sekitar hutan wisata Sentul dan sungai, wisata air terjun, dan permainan edukasi yang dirancang untuk membangun karakter individu, kepemimpinan, kerjasama tim, dan kemandirian. Dalam educational camp, para peserta diajak untuk belajar tentang alam dan lingkungan sekitar, serta melatih keterampilan hidup yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam educational camp, anak-anak dan remaja diajak untuk meninggalkan zona nyaman mereka dan mengalami hal-hal yang baru dan menantang. Mereka belajar untuk mengatasi ketakutan dan rintangan, serta mengembangkan kemampuan untuk bekerja dalam tim dan memimpin. Selain itu, mereka juga belajar untuk menghargai alam dan lingkungan sekitar, serta menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Dengan kegiatan educational camping yang dirancang secara baik dan terukur, diharapkan peserta dapat meraih manfaat positif dalam pembentukan karakter dan peningkatan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai sebuah program outing class yang dijalankan dalam genre outdoor education, educational camp dapat menjadi alternatif yang menarik untuk kegiatan belajar di dalam kelas.

Dalam pengembangannya, kegiatan educational camp dapat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengakomodasi berbagai macam tujuan dan kebutuhan belajar peserta. Dalam hal ini, pendekatan yang digunakan dapat berbeda-beda, bergantung pada tingkat usia peserta, tujuan dan kebutuhan belajar, serta karakteristik kawasan yang digunakan sebagai tempat kegiatan.

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, educational camp juga dapat menjadi alternatif yang menarik untuk mengatasi tantangan belajar di masa pandemi Covid-19. Dengan mengoptimalkan potensi pembelajaran di luar kelas dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di sekitar kita, kegiatan educational camping dapat menjadi salah satu solusi yang efektif dan kreatif dalam mengatasi tantangan pembelajaran di masa pandemi.

Konklusi Sentul Eco Edu

Sentul Eco Edu Tourism Forest, sebuah tempat wisata alam yang juga memberikan edukasi tentang hutan dan lingkungan, dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam sambil memperdalam pengetahuan tentang kelestarian lingkungan. Tempat ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan hutan wisata Sentul yang berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Lokasi Sentul Eco Edu Tourism Forest berada di Kampung Sukamantri, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Sentul-Bogor. Dengan luas sekitar 9.257,22 hektar dan didominasi oleh pohon pinus, tempat ini diresmikan pada tahun 2013 oleh Menteri Kehutanan Indonesia dan Menteri Kehutanan Korea Selatan.

Berbagai kegiatan wisata alam dan petualangan dapat dinikmati di Sentul Eco Edu Tourism Forest, seperti camping, outbound, trekking, agrowisata, dan lain-lain. Pengunjung juga dapat menginap di villa atau resort yang tersedia di kawasan ini. Pusat edukasi yang ada di sini memberikan banyak informasi tentang hutan dan lingkungan, termasuk ragam flora dan fauna yang hidup di dalamnya serta cara-cara melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.

Sentul Eco Edu Tourism Forest sangat cocok bagi mereka yang ingin berlibur sambil menambah pengetahuan dan kecintaan terhadap alam. Tempat ini juga menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang ingin melarikan diri dari kebisingan dan polusi kota. Udara segar, pemandangan hijau, dan suasana tenang yang ditawarkan oleh tempat ini dapat menyegarkan pikiran dan jiwa pengunjung.

A : Sentul Eco Edu Tourism Forest berlokasi di Kampung Sukamantri, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Sentul-Bogor

A : hutan wisata Sentul dengan fasilitas pendukung nya seperti aula, gues house, penginapan, kantin dan lainnya

A : Untuk keluarga yaitu family camp, sementara itu untuk perusahaan atau komunitas ada paket kegiatan outing, outbound atau pun gathering.

A : Dapat menghubungi nomor Hotline Sentul Eco Edu Tourism Forest

  • CS Highland
  • 08:00 - 21:00
  • +62 811-1200-996

eco edu tourism adalah

Sentul Eco Edu Tourism Forest, Pusat Edukasi Hutan Hasil Kerjasama Indonesia-Korea Selatan

eco edu tourism adalah

Bogor memang menjadi alternatif warga ibukota untuk kabur dari hiruk pikik dan kejenuhan setelah lima hari bekerja. Tak heran banyak destinasi wisata hingga hotel yang tumbuh dan berkembang di Bogor, jenis wisatanya pun beragam. Mulai dari kebun teh, paralayang, danau, hingga air terjun. Tapi apakah kamu pernah mendengar nama Sentul Eco Edu Tourism Forest?

Dibangun bersama Pemerintah Korsel

Monumen tanda kerja sama Korea Selatan dengan Indonesia via instagram

Untuk berbagi ilmu mengenai hutan, pemerintah Indonesia mengganndeng Korea Selatan untuk membangun tempat ini pada Desember 2011. Karena itu di tempat ini kamu dapat menemukan sebuah monumen yang ditanda tangani oleh Kim young Sun (Duta Besar Republik Korea) dan Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan RI). Sentul Eco Edu Tourism Forest berada di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang Sentul, Bogor.

Pintu Masuk Berupa Jembatan Gantung

Pengunjung yang sedang mengambil foto di kawasan Sentul Eco Edu Tourism Forest via instagram

Kawasan hutan dengan luas 9.257,22 hektar ini terpisah oleh sebuah sungai dengan aliran yang dangkal. Karena itu sebelum memasuki wilayah Sentul Eco Edu Tourism Forest pengunjung harus melewati sebuah jembatan gantung. Ukurannya tak terlalu besar, bahkan untuk sekali melintas hanya diperbolehkan dua orang dewasa saja.

Wisata Sembari Edukasi

Pemandangan dari Sentul Eco Edu Tourism Forest via instagram

Setelah melewati jembatan gantung tersebut barulah tampak pepohonan rindang. Di baliknya pusat edukasi tersebut dapat ditemukan. Selain kawasan yang masih asri dan hijau, tempat ini juga dikelola untuk tujuan wisata sembari edukasi terhadap lingkungan. Pikiran segar pengetahuan juga bertambah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

Fasilitas yang Cukup Lengkap

Salah satu fasilitas yang ada di Sentul Eco Edu Tourism Forest via instagram

Tempat ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap, sehingga berwisata ke Sentul Eco Edu Tourism Forest tak perlu ribet. Beberapa fasilitas yang ada di sini adalah:

  • Villa dan Resort
  • Camping Ground
  • Hutan Konservasi
  • Aula Terbuka
  • Tempat Meeting

Tempat yang diresmikan pada tahun 2011 ini telah dibangun pada sejak tahun 2008. Kawasan wisata yang berbasis edukasi ini merupakan salah satu destinasi yang dapat dikunjungi saat ke Bogor. Pernah mengunjungi tempat yang asri dan lengkap ini?

eco edu tourism adalah

Ilmu Geografi

Pengertian Ekowisata, Konsep, Prinsip, Manfaat, dan Contohnya

Pengertian Ekowisata

Dengan adanya dampak globalisasi yang kian marak ini semakin sedikitnya tempat wisata yang mengutamakan tentang pelestarian lingkungan . Lingkungan yang sudah tercemar berbagai macam polusi dapat mengurangi keberadaan tempat wisata yang memiliki dasar berwisata dari keindahan lingkungan itu sendiri. Tak khayal banyak lingkungan buatan yang hanya mementingkan keperluan komersial.

Sebenarnya apa itu ekowisata? Kenapa jumlah ekowisata pada zaman yang serba modern ini semakin sedikit dan yang berkembang hanya lingkungan buatan?. Pada artikel kali ini kita akan mengulasanya.

Sejarah ekowisata belum diketahui secara jelas kapan terjadinya dan kapan terbentuknya. Namun sebenarnya ekowisata itu sendiri merupakan serangkaian bentuk gagasan yang belum lama. Pada tahun 1976, ilmuwan asal Eropa bernama Budowski mengemukakan gagasannya mengenai ekowisata.

Dia beranggapan bahwa wisata alam perlu dikembangkan konservasi di dalamnya agar senantiasa lestari dan dapat dijadikan sebagai penangkaran.

Pengertian Ekowisata

Pengertian ekowisata adalah kegiatan bertamasya yang mana pada hakikatnya bertanggung jawab kepada alam secara penuh. Ekowisata juga memberdayakan kehidupan masyarakat. Dengan kata lain apabila di suatu lokasi dapat dijadikan sebagai tempat wisata maka penduduk sekitar merasakan dampak positif dari ekowisata tersebut yang mana menambah penghasilan masyarakat sekitar.

Latar belakang didirikan ekowisata ialah meminimal menimbulkan beberapa dampak, antara lain;

  • Dampak fisik
  • Dampak sosial
  • Perilaku psikologis pengunjung

Hal ini bukan berarti setiap pengunjung wisata diatur dalam peraturan ekowisata. Namun, yang lebih tepatnya lagi bukan diatur melainkan membuat peraturan agar penunjung dapat berkunjung dengan tertib.

Pengertian Ekowisata Menurut Para Ahli

Adapun definisi ekowisata menurut para ahli, antara lain:

  • The International Ecotourism Society (2015) , Ekowisata diartikan sebagai “perjalanan yang bertanggung jawab ke daerah alami yang melestarikan lingkungan, mempertahankan kesejahteraan masyarakat setempat, dan melibatkan interpretasi dan pendidikan”.
  • World Conservation Union (WCU) , Ekowisata dadalah perjalanan wisata ke wialayh-wilayah yang lingkungan alamnya masih asli, dengan menghargai warisan budaya dan alamnya, mendukung upaya-upaya konservasi, tidak menghasilkan dampak negatif, dan memberikan keuntungan sosial ekonomi serta menghargai partisipasi penduduk lokal.

Materi Ekowisata

Materi yang biasanya dilakukan kajian dalam ekowisata dalam pendidikan dan penelitian, antara lain;

  • Tujuan ekowisata ialah untuk membangun kesadaran lingkungan. Jika lingkungan tempat wisata sudah terbebas dari bahaya, maka dampak positif yang terjadi adalah tempat wisata tersebut mendapatkan rasa hormat dan budaya yang tinggi dari penduduk sekitar tempat wisata dan penunjung tempat wisata tersebut.
  • Nilai ekonomi dari setiap pengadaan ekowisata. Nilai ekonomis disini mengandung maksud bahwa setiap ekowisata memberikan manfaat pemasukan keuangan untuk wilayah konservasi. Keuangan yang dimaksud adalah dana yang didapatkan dari pengunjung tempat wisata dan dana tersebut dapat masuk ke dalam devisa negara dan dan kantor konservasi ekowisata tersebut.
  • Proses ekowisata juga dapat dikatakan sebagai konservasi lingkungan hidup. Pada dasarnya konservasi adalah tindakan untuk melestarikan alam guna menjaga keindahan alam di suatu tempat agar selalu lestari dan cocok apabila dijadikan sebagai objek wisata.
  • Dampak pada masyarakat lokal. Bagaimana tidak, masyarakat lokal yang belum memiliki pekerjaan akan diberikan pekerjaan dengan berdirinya tempat wisata berbasis ekowisata di daerah mereka. Selain masuk ke dalam devisa pemerintah, pendapatan juga akan terus mengalir pada industri swasta yang bergerak di bidang pariwisata seperti transportasi dan lain sebagainya.

Dari penjelasan diatas dapatlah dikatakan bahwasanya terdapatnya ekowisata di setiap pelestarian lingkungan maka akan memberikan pengalaman secara interpretative bagi pengunjung. Pengalaman interpretative adalah pengalaman menarik dan mengesankan bagi pengunjung agar dapat merasakan sensasi ketagihan berkunjung di tempat wisata tersebut dan akhirnya mulai nyaman dan mau untuk datang kembali.

Ekowisata juga hadir untuk menekan kelangkaan pada fauna yang mulai langka . Perburuan liar yang dilakukan baik dari masyarakat lokal maupun orang luar berdampak pada semakin menipisnya jumlah satwa liar yang ada di alam. Dengan adanya wilayah konservasi dan ekowisata maka kelangkaan pada fauna dapat teratasi dan pelestariannya tetap terjaga.

Hal ini juga terjadi dengan tumbuhan. Beberapa tumbuhan akan mengalami kelangkaan jika terus menerus digunakan tanpa ada badan yang melindungi pelestarian tanaman yang mulai langka tersebut. Diperlukan pelestarian tanaman berjenis konservasi ekowisata agar tanaman tersebut dapat lestari.

Masyarakat global yang turut menjaga kelestarian alam akan membuat suatu lingkungan dapat bekerja secara maksimal. Hal ini lah yang melatarbelakangi konsep ekowisata. Namun tidak semua wisata alam disebut sebagai ekowisata. Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada penjelasan materi sebagai berikut.

Pada tahun 2015, sekelompok pakar lingkungan hidup yang tergabung dalam organisasi The International Ecotourism Society mengemukakan pendapat bahwa ekowisata adalah perjalan yang bertanggung jawab ke daerah-daerah yang masih alami serta harus melestarikan lingkungan yang terdapat di daerah tersebut. Kegiatan ekowisata juga harus menopang kebutuhan masyarakat dan member contoh tentang implementasi pendidikan lingkungan hidup.

Konsep Ekowisata

Berikut adalah konsep-konsep ekowisata, antara lain;

Konservasi Alam

Ekowisata digunakan sebagai konservasi alam. Jenis koservasi alam disini adalah pelestarian alam agar memiliki nilai guna yang tinggi di masyarakat. Nilai guna pada konservasi alam dapat menjadikan lingkungan tersebut sebagai penghasil devisa bagi suatu daerah.

Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Maksud dari pemberdayaan masyarakat lokal disini adalah masyarakat setempat yang tinggal di sekitar kawasan lingkungan tempat wisata harus mendapatkan pekerjaan yang merupakan dampak bagi lingkungan tempat wisata tersebut.

Kesadaran Lingkungan Hidup

Kesadaran lingkungan hidup berarti memperhatikan ulah masyarakat setempat dan ulah pengunjung. Kedua element ini harus sama-sama memperhatikan keindahan lingkungan tempat wisata tersebut berdiri.

Manfaat Ekowisata

Ulasan mengenai manfaat ekowisata dapat kita simak pada penjelasan materi sebagai berikut;

Ekowisata pada dasarnya memperhatikan beberapa tanaman dan lingkungan yang sudah terancam punah. Flora dan fauna yang sudah mendekati langka akan iperhatikan ekowisata dan dipelihara secara baik agar terjaga kelestariannya.

Pemberdayaan Ekonomi

Maksud dari pemberdayaan ekonomi adalah peningkatan devisa negara sebagai proses dari perwujudan ekowisata di berbagai daerah. Pemberdayaan ekonomi juga memperhatikan kesejahetraan penduduk sekitar tempat wisata berdiri.

Penduduk sekitar harus mendapatka lapangan pekerjaan yang baru dengan hadirnya tempat wisata. Pemberdayaan ekonomi ekowisata mengacu kepada pembangunan berkelanjutan.

Pendidikan Lingkungan

Pendidikan dalam pengertian lingkungan yang dimaksud dalam ekowisata adalah penambahan penambahan edukasi tempat wisata yang diperkaya dengan pembelajaran di dalamnya. Pada kasus ini sebagai contoh apabila wisata air terjun maka ditambahkan madding dengan bertempelkan proses terjadinya air terjun, dan lain–lain.

Kesadaran Lingkungan

Ekowisata juga dapat dijadikan sebagai kesadaran dalam karakteristik pengertian lingkungan hidup . Lingkungan yang memiliki potensi pariwisata alam harus diberdayakan agar memiliki nilai wisata yang tinggi bagi pengunjung atau wisatawan.

Sebagai contoh apabila terdapat sungai yang memiliki lengkungan yang indah dan air terjun yang tidak begitu tinggi dengan kejernihan air yang baik maka dengan sedikit hiasan di sekitarnya sudah bisa dijadikan sebagai objek wisata.

Prinsip Ekowisata

 Prinsip-prinsip ekowisata diantaranya sebagai berikut;

  • Membangun Kesadaran Lingkungan

Prinsip yang pertama pada pembangunan ekowsata adalah membangun kesadaran lingkungan. Apabila warga sekitar dan pengunjung dapat memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi maka kelestarian lingkungan dapat terlaksana dengan baik.

Sebaliknya, apabila masyarakat sekitar dan pengunjung tidak memperhatikan lingkungan sekitar tempat wisata maka yang terjadi adalah ketidakmampuan lingkungan dalam beradaptasi secara fisik.

  • Membentuk Pengalaman Positif Bagi Tamu dan Tuan Rumah

Tamu yang dimaksud disini adalah pengunjung tempat wisata, sedangkan tuan rumah yang dimaksud disini adalah masyarakat sekitar tempat wisata. Membangun pengalaman positif itu perlu agar jika suatu saat nanti ingin kembali ke tempat tersebut maka tidak akan enggan dan kemungkinan dapat terjadi.

  • Menghargai Keyakinan Spiritual Daerah Tempat Wisata

Jika kalian pernah mendengar bahwa dilarang berkata kotor di tempat wisata A, B, dan C sebenarnya untuk membiasakan kita untuk senantiasa berkata dengan baik. Namun dibalik maksud pembiasaan tersebut ada maksud tersendiri secara spritiual saat berada di suatu tempat wisata.

Seluruh tempat wisata sebagai salah satu jenis pemandangan alam yang sedang kita kunjungi tentunya itu bukan daerah tempat tinggal kita, maka sebagai seorang tamu kita harus sopan santun menjaga tata karma dalam bertamu sebagai bentuk menghargai keyakinan spiritual daerah sekitar tempat wisata.

Contoh Ekowisata

Adapun untuk beberapa contoh adanya ekowisata, antara lain;

  • Tangkahan, Sumatra Utara

Tangkahan sering disebut sebagai Surga Tersembunyi Sumatra karena lingkungan alamnya yang indah ke pusat pengembangbiakan gajah. Kawasan wisata ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Di Tangkahan wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan alami.

Salah satunya adalah menunggang gajah di hutan liar. Saat menunggang gajah, wisatawan akan dididik tentang hutan oleh penangannya. Aktivitas selanjutnya adalah memandikan gajah. Wisatawan juga dapat melakukan arung jeram di Sungai Alas serta mengunjungi konservasi orangutan Sumatra yang terancam punah.

Demikianlah penjelasan tentang materi pengertian ekowisata menurut para ahli, konsep, prinsip, manfaat, dan contohnya di Indonesia dan Dunia. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Sebarkan ini:

Posting terkait:.

Negara Maju Adalah

Pengertian Negara Maju, Ciri, dan Contohnya

Negara Adalah

Pengertian Negara, Jenis, Unsur, dan Syaratnya

eco edu tourism adalah

Pengertian Hujan, Proses Terjadi, dan Macamnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

  • ISSN: 2527-9092
  • EISSN: 2527-6921

Canvas Logo

  • Call Us +62 361 426700
  • Email Us [email protected]

stpbi Logo

  • Published by Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

eco edu tourism adalah

Download Certificate

Kadek Ayu Ekasani Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Indonesia

087860031317 WA

Ni Kadek Ajeng Wangi Bhuanaputri Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Indonesia

Paulin Yosephanny Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Indonesia

Felicia Johny Alberta Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Indonesia

eco edu tourism adalah

  • For Readers
  • For Authors
  • For Librarians

eco edu tourism adalah

* Sorry for not offering email form due to massive spam issue

The Role of Educational Tourism for Indonesian Development

Educational Tourism is one of the types of tourism in Indonesia. There are still limited studies that attempt to discover the relationship between tourism education and education tourism (edu-tourism). Educational Tourism is one of the types of tourism activities that has been recognized by the Indonesian government, which is a field trip related to an activity or trip whose purpose is for recreation or entertainment and contains educational activities in it. The data method is done by interview was used in collecting the data to get some information from local people or society, and data is descriptive qualitative. The results showed that English educational tourism through the phenomenon of Kampung Inggris is one of the Educational Tourism destinations in Indonesia. Educational Tourism has many benefits, such as creating jobs, improving the educational system, and increasing young generations' competitiveness. The role of education can make the country is able to have highly developed and foremost competitiveness.

Agung, G., & Agung, A. (2012). Tri Hita Karana: A Primer in the Balinese Philosophy of Life and the Balance of Nature.

Anitasari, K. D. (2012). Dari Desa Menjadi Kampung Inggris (Kajian Sejarah Perekonomian Desa Tulungrejo Pare Kediri 1977- 2011).

Dibya, K. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Tri Hita Karana (Studi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Bali). Maha Widya Duta, 1(1), 56–63. http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/duta/article/view/49

Malihah, E., & Setiyorini, H. P. D. (2014). Tourism Education and Edu-Tourism Development: Sustainable Tourism Development Perspective in Education. The 1st International Seminar on Tourism (ISOT)-“Eco-Resort and Destination Sustainability: Planning, Impact, and Development, 1–7.

Quezada, R. L. (2004). Beyond educational tourism: Lessons learned while student teaching abroad. International Education Journal, 5(4), 458–465.

Rodger. (1998). Leisure, learning and travel. Journal of Physical Education, Research and Dance, 69(4), 28–31.

Samah, A. A., Ahmadian, M., Gill, S. S., & Hendijani, R. B. (2012). Factors affecting educational tourism development among local communities in the Klang Valley, Malaysia. Life Science Journal, 9(4), 3298–3303.

Sharma, A. (2015). Educational tourism: strategy for sustainable tourism development with reference of Hadauti and Shekhawati regions of Rajasthan, India. Journal of Business Economics and Information Technology, 11(4), 1–12.

Suara Pembaharuan. (2002). Lestarikan Bali Dengan Tri Hita Karana. www.hindu-indonesia.com

  • There are currently no refbacks.

eco edu tourism adalah

KajianPustaka

Widget html #1, ekowisata (pengertian, prinsip, karakteristik dan jenis), pengertian ekowisata .

Ekowisata (Pengertian, Prinsip, Karakteristik dan Jenis)

  • Menurut Latupapua (2007), ekowisata merupakan istilah dan konsep yang menghubungkan antara pariwisata dengan konservasi. Ekowisata merupakan pariwisata yang berwawasan lingkungan dan merupakan jenis wisata yang mengutamakan tanggungjawab wisatawan terhadap lingkungan. 
  • Menurut Suprayitno (2008), ekowisata merupakan suatu model wisata alam yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah yang dikelola secara alami yang memiliki tujuan untuk menikmati keindahan alam dengan melibatkan unsur pendidikan serta dukungan terhadap usaha konservasi dan meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat setempat.
  • Menurut Fennel (1999), ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat.
  • Menurut Page dan Ross (2002), ekowisata adalah kegiatan pengusahaan wisata yang dapat memberikan banyak manfaat, seperti sumber pendanaan bagi kawasan konservasi, perlindungan kawasan konservasi, alternatif sumber mata pencaharian masyarakat lokal, pilihan untuk mempromosikan konservasi dan dorongan upaya konservasi secara khusus.
  • Menurut Muntasib (2007), ekowisata merupakan suatu kegiatan pemanfaatan jasa keanekaragaman hayati tanpa mengganggu keanekaragaman hayati itu sendiri, sehingga dapat dijadikan alternatif pelestarian-nya.

Prinsip-prinsip Ekowisata 

  • Prinsip Konservasi . Prinsip konservasi artinya memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan budaya, melaksanakan kaidah-kaidah usaha yang bertanggung jawab dan ekonomi berkelanjutan. Prinsip konservasi alam memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian alam serta pembangunan yang mengikuti kaidah ekologis, sedangkan prinsip konservasi budaya adalah kepekaan dan penghormatan kepada nilai-nilai sosial budaya dan tradisi keagamaan masyarakat setempat.
  • Prinsip Partisipasi Masyarakat . Perencanaan dan pengembangan ekowisata harus melibatkan masyarakat setempat secara optimal. 
  • Prinsip Ekonomi . Pengembangan ekowisata dilaksanakan secara efisien, dimana dilakukan pengaturan sumberdaya alam sehingga pemanfaatannya yang berkelanjutan dapat mendukung generasi masa depan.
  • Mengurangi dampak negatif berupa kerusakan atau pencemaran lingkungan dan budaya lokal akibat kegiatan wisata.
  • Membangun kesadaran dan penghargaan atas lingkungan dan memberikan keuntungan finabudaya di destinasi wisata, baik pada diri wisatawan, masyarakat lokal maupun pelaku wisata lainnya.
  • Menawarkan pengalaman-pengalaman positif bagi wisatawan dalam pemeliharaan dan konservasi. 
  • Memberikan keuntungan finansial secara langsung bagi keperluan konservasi melalui kontribusi atau pengeluaran ekstra pariwisata. 
  • Memberikan keuntungan finansial dan pemberdayaan bagi masyarakat lokal dan menciptakan produk wisata yang mengedepankan nilai-nilai lokal. 
  • Meningkatkan kepekaan terhadap situasi sosial, lingkungan dan politik di daerah tujuan wisata.
  • Menghormati hak asasi manusia dan perjanjian kerja, dalam arti memberikan kebebasan kepada wisatawan dan masyarakat lokal untuk menikmati atraksi wisata sebagai wujud hak asasi, serta tunduk pada aturan main yang adil dan disepakati bersama dalam pelaksanaan transaksi-transaksi wisata.

Karakteristik Ekowisata 

  • Nature based , yaitu ekowisata merupakan bagian atau keseluruhan dari alam itu sendiri meliputi unsur-unsur sumber dayanya, dimana kekayaan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya merupakan kekuatan utama dan memiliki nilai jual paling utama terhadap pengembangan ekowisata. 
  • Ecologically sustainable , yaitu ekowisata harus bersifat berkelanjutan ekologi, artinya semua fungsi lingkungan yang meliputi biologi, fisik, dan sosial tetap berjalan dengan baik, dimana perubahan-perubahan dari pembangunan tidak mengganggu dan merusak fungsi-fungsi ekologis. 
  • Environmentally educative , yaitu melalui kegiatan-kegiatan yang positif terhadap lingkungan diharapkan mampu mempengaruhi perilaku masyarakat dan wisatawan untuk peduli terhadap konservasi sehingga dapat membantu kelestarian jangka panjang. 
  • Bermanfaat bagi masyarakat setempat , yaitu dengan melibatkannya masyarakat dalam kegiatan ekowisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik langsung maupun tidak langsung, seperti halnya masyarakat menyewakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan wisatawan, menjual kebutuhan wisatawan, bertambahnya wawasan terhadap lingkungan dan sebagainya. 
  • Kepuasan wisatawan , yaitu kepuasan terhadap fenomena-fenomena alam yang didapatkan dari kegiatan ekowisata dapat meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap konservasi alam dan budaya setempat.

Jenis-jenis Ekowisata 

  • Ekowisata alam . Ciri-cirinya adalah dapat dilihat atau disaksikan secara bebas, seperti pemandangan alam, flora, fauna dan vegetasi hutan. 
  • Ekowisata budaya . Hasil kebudayaan suatu bangsa yang dapat dilihat, disaksikan dan dipelajari, seperti monumen bersejarah, tempat-tempat budaya dan perayaan tradisional.

a. Self Reliant Ecotourism 

B. small group ecotourism , c. popular ecotourism , d. hard and soft ecotourism , daftar pustaka.

  • Latupapua, Y. 2007. Studi Potensi Kawasan dan Pengembangan Ekowisata di Tual Kabupaten Maluku Tenggara . Jurnal Agroforestri, Vol.II, No.1, Maret 2007.
  • Suprayitno. 2008. Teknik Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam . Bogor: Departemen Kehutanan Pusat Diklat Kehutanan.
  • Fennel, D.A. 1999. Ecotourism, An Introduction . New York: Routledge.
  • Page, S.J., dan Ross, D.K. 2002. Ecotourism Pearson Education Limited . China.
  • Muntasib, EKSH. 2007. Prinsip Dasar Rekreasi Alam dan Ekowisata . Bogor: IPB.
  • Damanik, J., dan Weber, H.F. 2006. Perencanaan Ekowisata dari teori keaplikasi . Yogyakarta: Andi.
  • A Yoeti, Oka. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata . Jakarta: Pradnya Paramita.

The International Ecotourism Society

What Is Ecotourism?

Conservation, offering market-linked long-term solutions, ecotourism provides effective economic incentives for conserving and enhancing bio-cultural diversity and helps protect the natural and cultural heritage of our beautiful planet., communities, by increasing local capacity building and employment opportunities, ecotourism is an effective vehicle for empowering local communities around the world to fight against poverty and to achieve sustainable development., interpretation, with an emphasis on enriching personal experiences and environmental awareness through interpretation, ecotourism promotes greater understanding and appreciation for nature, local society, and culture., the definition., ecotourism is now defined as “responsible travel to natural areas that conserves the environment, sustains the well-being of the local people, and involves interpretation and education” (ties, 2015). education is meant to be inclusive of both staff and guests., principles of ecotourism, ecotourism is about uniting conservation, communities, and sustainable travel. this means that those who implement, participate in and market ecotourism activities should adopt the following ecotourism principles:.

  • Minimize physical, social, behavioral, and psychological impacts.
  • Build environmental and cultural awareness and respect.
  • Provide positive experiences for both visitors and hosts.
  • Provide direct financial benefits for conservation.
  • Generate financial benefits for both local people and private industry.
  • Deliver memorable interpretative experiences to visitors that help raise sensitivity to host countries’ political, environmental, and social climates.
  • Design, construct and operate low-impact facilities.
  • Recognize the rights and spiritual beliefs of the Indigenous People in your community and work in partnership with them to create empowerment.

Privacy Overview

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.

  • WordPress.org
  • Documentation

eco edu tourism adalah

Email Address

Phone Number

  • +62 851-7544-2708

Our Location

Sleman, Yogyakarta 55573

  • Dimana Kami Bekerja
  • Penguatan Penghidupan Berkelanjutan
  • Laporan Tahunan
  • Menyumbang dan Memberi Hadiah

Eco-edu Tour di Alas Petungkriyono: Menggali Potensi Alam dan Budaya Lokal Bersama Relung Indonesia

Juni 14, 2024

eco edu tourism adalah

PEKALONGAN, JAWA TENGAH – Sebuah perjalanan menginspirasi baru saja dialami oleh 32 mahasiswa dan satu dosen dari President University, Cikarang, Bekasi. Dalam sebuah program live in yang diselenggarakan di Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, mereka mendapatkan kesempatan langka untuk merasakan kehidupan di salah satu hutan hujan yang masih tersisa di Pulau Jawa. Didampingi oleh Relung Indonesia, sebuah NGO yang fokus pada lingkungan dan kehutanan, para mahasiswa ini tidak hanya diajak untuk melihat, tetapi juga mendalami kehidupan masyarakat lokal yang hidup berdampingan dengan alam.

Pengalaman Tak Terlupakan di Tengah Keindahan Alam

Tlogopakis, salah satu dari sembilan desa di Kecamatan Petungkriyono, telah lama dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Terletak di sebuah lembah pegunungan, desa ini menawarkan program eco-edu tour yang unik, mengajak wisatawan untuk merasakan kehidupan di desa pinggiran hutan yang asri. Para mahasiswa President University ini disambut dengan kamar-kamar homestay yang telah disiapkan oleh warga desa, memberikan mereka pengalaman langsung tinggal di tengah masyarakat lokal.

Selama tiga hari, mereka mengikuti berbagai aktivitas yang memperkenalkan mereka pada kehidupan sehari-hari warga desa. Mereka diajak masuk ke dalam hutan, mengenal aneka jenis pepohonan, mengenal aneka primata jawa termasuk Owa Jawa bersama Yayasan SwaraOwa, dan memetik sayuran asli hutan seperti pakis dan berbagai tanaman pangan alami. Pengalaman ini diakhiri dengan memasak dan mencicipi menu khas Petung yang unik dan organik.

Mempelajari Kehidupan dan Kearifan Lokal

Tidak hanya menikmati keindahan alam, para mahasiswa juga mempelajari berbagai aspek kehidupan dan kearifan lokal masyarakat Tlogopakis. Mereka diajak untuk memahami pentingnya hutan bagi kehidupan masyarakat, termasuk bagaimana warga desa memanfaatkan kotoran sapi untuk membuat pupuk organik. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan konsep agroforestri, sebuah metode bertani yang melestarikan hutan dengan menanam aneka jenis tanaman di bawah tegakan hutan. Kopi dan alpukat menjadi dua tanaman prioritas di kawasan ini, mengingat kondisi geografis Petungkriyono yang sangat ideal untuk pertumbuhan kedua tanaman tersebut.

Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah perjalanan ke Dusun Sawangan. Dusun yang dihuni oleh 56 Kepala Keluarga ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, sungai-sungainya yang bersih, dan pusat durian serta manggis. Meskipun secara administratif masih masuk di Desa Tlogopakis, namun letak dusun ini terpisah cukup jauh hingga masuk ke dalam hutan. Mahasiswa diajak menikmati keindahan alam sekaligus mempelajari kehidupan masyarakat yang serba bergantung pada alam, mulai dări keseharian masyarakat desa dalam pengolahan gula aren hingga budidaya madu hutan.

Menikmati Keindahan Alam Petungkriyono

Program eco-edu tour ini tidak hanya menawarkan pelajaran tentang kehidupan dan kearifan lokal, tetapi juga berbagai keindahan alam yang menakjubkan. Para mahasiswa dan wisatawan lainnya bisa menikmati keindahan Telaga Sigebyar, bermain air di Welo Asri dengan aktivitas river tubing, serta mengagumi keindahan air terjun Curug Bajing. Semua ini disediakan dalam satu paket wisata yang dirancang untuk memberikan pengalaman mandalam tentang kehidupan di desa pinggiran hutan.

Akses dan Fasilitas yang Mudah

Bagi para wisatawan yang ingin mengikuti jejak para mahasiswa ini, tidak perlu khawatir tentang akses dan fasilitas. Pengelola wisata di Tlogopakis telah menyiapkan transportasi untuk menjemput wisatawan dari stasiun atau terminal bus di Pekalongan. Selain itu, bagi para petualang sejati, tersedia juga fasilitas berkemah lengkap dengan tenda dan perlengkapan lainnya, memungkinkan wisatawan menikmati malam di bawah bintang-bintang di tengah hutan.

Program live in dan eco-edu tour di Tlogopakis, yang didukung oleh Relung Indonesia, bukan hanya sekadar wisata alam biasa. Ini adalah sebuah perjalanan edukatif yang mengajarkan pentingnya menjaga hutan dan lingkungan sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan untuk melihat hubungan yang harmonis dan dinamis antara manusia dan alam.

kontributor:

Eka B. Panuntun

DSC07738

“Wisata berkelanjutan itu bukan cuma bikin kita pulang dengan senyum berseri, t api juga meninggalkan alam yang tetap lestari.”

-Eka B. Panuntun

Blog Terbaru

eco edu tourism adalah

  • Pemulihan Ekosistem
  • Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Satwa Liar
  • Pendidikan Ekologi Masyarakat
  • Aksi Iklim Digital
  • Gerakan Iklim
  • Pojok Pengetahuan
  • Sustainable Biodiversity-Based Business (S3B)
  • Bioconversion dan Bioprocessing-Based Business (4B)
  • Sustainable Community-Based Tourism (SCBT)
  • Inisiatif Agroforestri Terpadu
  • Inisiatif Pertanian Karbon
  • Akses layanan dasar dan peningkatan kualitas bagi masyarakat
  • Intervensi Peningkatan Penghidupan​
  • Pengembangan Jejaring dan Kerjasama Sosial
  • Penilaian Penghidupan Berkelanjutan yang Partisipatif
  • Kolektif Pemberdayaan Perempuan

Acara Mendatang

Belum ada agenda.

  • Sleman, Yogyakarta
  • 10.00 AM - 17.00 PM

Quick Links

Other pages.

  • Privacy & Policy
  • Terms of Use

Contact Info

  • Omah Relung. Kalipentung RT03/RW17 Kalitirto Berbah Sleman Yogyakarta 55573.

Jaga lingkungan bersama Relung Indonesia Foundation! Dapatkan informasi terkini seputar kehutanan dan lingkungan di Indonesia.

Relung Indonesia Foundation

Copyright © 2023. All rights reserved.

IMAGES

  1. Ecotourism Adalah

    eco edu tourism adalah

  2. Sentul Eco Edu Tourism Forest

    eco edu tourism adalah

  3. Review Lengkap Sentul Eco Edu Tourism Forest

    eco edu tourism adalah

  4. Sentul Eco Edu Tourism Forest

    eco edu tourism adalah

  5. Sentul Eco Edu Tourism Forest

    eco edu tourism adalah

  6. Sentul Eco Edu Tourism Forest

    eco edu tourism adalah

VIDEO

  1. kawasan wisata alam Sentul eco edu tourism forest bogor

  2. Edu tourism #ythehellnot

  3. On Batam Island there is the Eco Edu Park. #batamisland #ecoeduparkbatam #batamattractions

COMMENTS

  1. PDF PENERAPAN KONSEP EDU-EKOWISATA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN ...

    tuntutan dari para eco-traveler. Edu-ekowisata merupakan pengembangan dari ekowisata yang pertama sekali diperkenalkan oleh organisasi The Ecotourism society pada tahun 1990, ... Eco - tourism adalah pariwisata yang berwawasan lingkungan dan pengembangannya selalu memperhatikan nilai-nilai. Pendekatan Pengembangan Ekowisata Warsidi et al (2013: ...

  2. Pengertian Ekowisata (Ecotourism) serta Prinsip dan Contohnya di

    Prinsip Ekowisata (Ecotourism) Meminimalisasi dampak. Membangun kesadaran dan kepedulian terhadap budaya dan lingkungan. Memberikan pengalaman positif, baik bagi wisatawan maupun warga lokal sebagai tuan rumah. Memberikan keuntungan finansial langsung bagi konservasi. Memberikan keuntungan finansial dan pemberdayaan bagi warga lokal.

  3. Sentul Eco Edu Tourism Forest

    Hutan Wisata Sentul - Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) didirikan atas kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Republik Korea pada bidang kehutanan Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kemitraan hijau. Pada tahun 2013, kawasan hutan wisata ini diresmikan oleh Menteri Kehutanan Korea dan Menteri Kehutanan Indonesia.

  4. Hutan Wisata Sentul Eco Edu

    Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah sebuah destinasi wisata edukasi yang terletak di Kampung Sukamantri, Central Karang, Babakan Madang, Bogor. Lokasinya yang strategis, dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan dari pusat kota Jakarta, menjadikan tempat ini mudah dijangkau oleh pengunjung dari berbagai wilayah. ...

  5. Sentul Eco Edu Tourism Forest, Pusat Edukasi Hutan Hasil Kerjasama

    Pengunjung yang sedang mengambil foto di kawasan Sentul Eco Edu Tourism Forest via instagram/ @raisyashiva. Kawasan hutan dengan luas 9.257,22 hektar ini terpisah oleh sebuah sungai dengan aliran yang dangkal. Karena itu sebelum memasuki wilayah Sentul Eco Edu Tourism Forest pengunjung harus melewati sebuah jembatan gantung.

  6. Ekowisata

    Ekowisata. Ekowisata atau ekoturisme (dalam bahasa Inggris: ecotourism) merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Ekowisata dimulai sejak dirasakan adanya dampak negatif pada ...

  7. (PDF) The Development Of Eco-Edutourism Village In ...

    PDF | On Jan 1, 2019, Apik Budi Santoso and others published The Development Of Eco-Edutourism Village In Mangrove Tapak Forest Area, Tugurejo, Tugu Sub-District As A Community-Based Tourism ...

  8. Pengertian Ekowisata, Konsep, Prinsip, Manfaat, dan Contohnya

    Pengertian Ekowisata. Pengertian ekowisata adalah kegiatan bertamasya yang mana pada hakikatnya bertanggung jawab kepada alam secara penuh. Ekowisata juga memberdayakan kehidupan masyarakat. Dengan kata lain apabila di suatu lokasi dapat dijadikan sebagai tempat wisata maka penduduk sekitar merasakan dampak positif dari ekowisata tersebut yang ...

  9. IPB University Menjadi Host Program Model Agro-Eco-Edu-Tourism yang

    "Program atau model agro-eco-edu-tourism yang dapat menghubungkan institusi pendidikan, industri, dan komunitas masyarakat dalam pendidikan konservasi biodiversitas adalah ide yang sangat bagus. Dalam hal untuk menyadari bahwa technosociopreneurship melalui model ini dapat dipromosikan oleh SEAMEO Biotrop dalam mengembangkan teknologi dan R&D ...

  10. PDF BUKU AJAR

    Untuk itu dilakukan pembasahan kembali (rewetting) material gambut yang mengering akibat turunnya muka air tanah gambut. Terdapat tiga cara melakukan pembasahan kembali tersebut: (1) Pembuatan bangunan penahan air, antara lain dalam bentuk sekat kanal; (2) Penimbunan kanal yang terbuka; (3) Pembangunan sumur bor.

  11. PDF IPB University Menjadi Host Program Model Agro-Eco-Edu-Tourism yang

    "Program atau model agro-eco-edu-tourism yang dapat menghubungkan institusi pendidikan, industri, dan komunitas masyarakat dalam pendidikan konservasi Select Page a 0251- 8622642 ex 105 [email protected]. biodiversitas adalah ide yang sangat bagus. Dalam hal untuk menyadari bahwa

  12. (PDF) The innovation of sustainable business model in eco-edutourism: a

    The eco-edutourism initiation is expected to be an alternative to community-based digital transformation, especially in rural areas. ... E co-edutourism is a combination of eco-tourism and edu ...

  13. Eco-edu Tour di Alas Petungkriyono: Menggali Potensi Alam dan Budaya

    Program live in dan eco-edu tour di Tlogopakis, yang didukung oleh Relung Indonesia, bukan hanya sekadar wisata alam biasa. Ini adalah sebuah perjalanan edukatif yang mengajarkan pentingnya menjaga hutan dan lingkungan sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan untuk melihat hubungan yang harmonis dan dinamis antara manusia dan alam.

  14. Journal of Tourism Education

    Education Tourism but none of which explore the potential outcomes of education tourism to the participants (Wijayanti et al., 2018). The purpose of this study is to understand how the results of educational tourism for education based on eco-tourism and community based tourism. 2. METHOD The method used in this research is qualitative method.

  15. Analisis Investasi Pengembangan Ekowisata Sentul Eco Edu Tourism Forest

    Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) adalah kawasan ekowisata di hutan lindung yang difokuskan untuk keperluan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. ... Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) is a protected forest area focused on economic, educational, and tourism. It results from cooperation between the Government of the Republic of Indonesia ...

  16. Potensi Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Edutourism Di Indonesia

    Abstract. Pariwisata adalah katalis untuk pembangunan. Ini adalah sektor yang membawa multiplier effect. Jika pariwisata maju, sektor lain juga pasti akan maju. Namun, hampir semua negara terkena ...

  17. The Role of Educational Tourism for Indonesian Development

    Tourism Education and Edu-Tourism Development: Sustainable Tourism Development Perspective in Education. The 1st International Seminar on Tourism (ISOT)-"Eco-Resort and Destination Sustainability: Planning, Impact, and Development, 1-7. Quezada, R. L. (2004). Beyond educational tourism: Lessons learned while student teaching abroad.

  18. Ekowisata (Pengertian, Prinsip, Karakteristik dan Jenis)

    Ekowisata adalah suatu konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan yang konservatif, sehingga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat (Ditjen Pariwisata, 1995).

  19. What Is Ecotourism

    Ecotourism is about uniting conservation, communities, and sustainable travel. This means that those who implement, participate in and market ecotourism activities should adopt the following ecotourism principles: Minimize physical, social, behavioral, and psychological impacts. Build environmental and cultural awareness and respect.

  20. Eco-edutourism Potential for Supporting Field Research Centre ...

    Fitriyani. (2015). Peran Pemuda dalam Mengembangkan Eco Edu Wisata Mangrove dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Lingkungan Daerah (Studi Pada Perkumpulan Pemuda Peduli Lingkungan "Prenjak" Dusun Tapak, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah). ... Journal of Tourism and Creativity, 2 (1): 13 - 23. Irawan, E ...

  21. PDF Ecotourism in Indonesia

    There are 50 National parks in Indonesia ranging from rain forests, endemic species, mountain, sea, rivers and etc. Of all the national parks, 6 are World Heritage Sites, 6 are part of the World Network of Biosphere Reserves and 3 are wetlands of international importance under the Ramsar convention. A total of 9 parks are largely marine. Mount ...

  22. Wisata Eco-edu Tour di Alas Petungkriyono: Menggali Potensi Alam dan

    Program live in dan wisata eco-edu tour di Tlogopakis, yang didukung oleh Relung Indonesia, bukan hanya sekadar wisata alam biasa. Ini adalah sebuah perjalanan edukatif yang mengajarkan pentingnya menjaga hutan dan lingkungan sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan untuk melihat hubungan harmonis dan dinamis antara manusia dan alam.

  23. (PDF) ECO-EDUTOURISM POTENTIAL FOR SUPPORTING FIELD ...

    This research aimed to identify edu -ecotourism potential around. Field Research Cen tre (FRC) in Ku lonprogo. Research was done between April - October 2020. taking place in area surrounding ...