KajianPustaka.com

  • metode pembelajaran

Pariwisata (Pengertian, Unsur, Bentuk dan Jenis Wisata)

Muchlisin Riadi

Pengertian Pariwisata 

Pariwisata (Pengentian, Unsur, Bentuk dan Jenis Wisata)

  • Menurut Wahid (2015), pariwisata adalah perjajanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu. 
  • Menurut Pitana dan Gyatri (2005), pariwisata adalah kegiatan perpindahan orang untuk sementara waktu ke destinasi diluar tempat tinggal dan tempat bekerjanya dan melaksanakan kegiatan selama di destinasi dan juga penyiapan-penyiapan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka.
  • Menurut Muljadi (2009), pariwisata adalah serangkaian kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh perorangan atau keluarga atau kelompok dari tempat tinggal asalnya ke berbagai tempat lain dengan tujuan melakukan kunjungan wisata dan bukan untuk bekerja atau mencari penghasilan di tempat tujuan. Kunjungan yang dimaksud bersifat sementara dan pada waktunya akan kembali ke tempat tinggal semula.
  • Menurut Suwantoro (2004), pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun belajar. 
  • Menurut Sugiama (2013), pariwisata adalah rangkaian aktivitas, dan penyediaan layanan baik untuk kebutuhan atraksi wisata, transportasi, akomodasi, dan layanan lain yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perjalanan seseorang atau sekelompok orang. Perjalanan yang dilakukannya hanya untuk sementara waktu saja meninggalkan tempat tinggalnya dengan maksud beristirahat, berbisnis, atau untuk maksud lainnya. 

Bentuk-Bentuk Pariwisata 

A. pariwisata berdasarkan jumlah orang yang berpergian .

  • Pariwisata individu/perorangan (individual tourism), yaitu bila seseorang atau sekelompok orang dalam mengadakan perjalanan wisatanya melakukan sendiri dan memilih daerah tujuan wisata beserta programnya serta pelaksanaannya dilakukan sendiri.
  • Pariwisata kolektif (collective tourism), yaitu suatu usaha perjalanan wisata yang menjual paketnya kepada siapa saja yang berminat, dengan keharusan membayar sejumlah uang yang telah ditentukannya.

b. Pariwisata berdasarkan motivasi perjalanan 

  • Pariwasata rekreasi (recreational tourism) adalah bentuk pariwisata untuk beristirahat guna memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohani dan menghilangkan kelelahan. 
  • Pariwisata untuk menikmati perjalanan (pleasure tourism) adalah bentuk pariwisata yang dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara segar, untuk memenuhi kehendak ingin tahunya, untuk menikmati hiburan dan lain-lain.
  • Pariwisata budaya (cultural tourism) adalah bentuk pariwisata yang ditandai dengan rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar adat istiadat dan cara hidup rakyat negara lain, studi-studi/riset pada penemuan-penemuan, mengunjungi tempat-tempat peninggalan kuno/bersejarah dan lain-lain.
  • Pariwisata olahraga (sports tourism). Bentuk pariwisata ini dapat dibedakan menjadi dua kategori; 1) Big Sports Events, yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar yang menarik perhatian, baik olahragawannya sendiri maupun penggemarnya (supporter) dan 2) Sporting Tourism of the Practitioners, yaitu bentuk olahraga bagi mereka yang ingin berlatih atau mempraktikkan sendiri, seperti; mendaki gunung, olahraga naik kuda, berburu, memancing dan lain-lain. 
  • Pariwisata untuk urusan usaha (business tourism) adalah bentuk pariwisata yang dilakukan oleh kaum pengusaha atau industrialis, tetapi dalam perjalanannya hanya untuk melihat eksibisi atau pameran dan sering mengambil dan memanfaatkan waktu untuk menikmati atraksi di negara yang dikunjungi. 
  • Pariwisata untuk tujuan konvensi (convention tourism) adalah bentuk pariwisata yang dilakukan oleh orang-orang yang akan menghadiri pertemuan-pertemuan ilmiah seprofesi dan politik. Tempat konferensi dituntut tersedia fasilitas yang lengkap, modern dan canggih baik tempat penyelenggaraan, beserta peralatannya, penginapan dan lain-lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan tour (kunjungan wisata).

c. Pariwisata berdasarkan waktu berkunjung 

  • Seasional tourism adalah jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim-musim tertentu. Termasuk dalam kelompok ini musim panas (summer tourism) dan musim dingin (winter tourism). 
  • Occasional tourism adalah kegiatan pariwisata yang diselenggarakan dengan mengaitkan kejadian atau event tertentu, seperti Galungan di Bali dan Sekaten di Jogja.

d. Pariwisata berdasarkan objeknya 

  • Cultural tourism adalah jenis pariwisata yang disebabkan adanya daya tarik seni dan budaya di suatu daerah/tempat, seperti peninggalan nenek moyang, benda-benda kuno dan sebagainya. 
  • Recuperational tourism yaitu orang-orang yang melakukan perjalanan wisata bertujuan untuk menyembuhkan suatu penyakit. 
  • Commercial tourism adalah perjalanan yang dikaitkan dengan perdagangan seperti penyelenggaraan expo, fair, exhibition dan sebagainya. 
  • Political tourism adalah suatu perjalanan yang dilakukan dengan tujuan meihat dan menyaksikan peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara.

e. Pariwisata berdasarkan alat angkutan 

  • Land tourism adalah jenis pariwisata yang di dalam melaksanakan 
  • kegiatannya menggunakan kendaraan darat seperti bus, kereta api, mobil pribadi atau taksi dan kendaraan darat lainnya. 
  • Sea or river tourism adalah kegiatan pariwisata yang menggunakan sarana transportasi air seperti kapal laut, ferry dan sebagainya. 
  • Air tourism adalah kegiatan pariwisata yang menggunakan sarana transportasi udara seperti pesawat terbang, helikopter dan sebagainya.

f. Pariwisata berdasarkan umur 

  • Youth tourism atau wisata remaja adalah jenis pariwisata yang dikembangkan bagi remaja dan pada umumnya dengan harga relatif murah dan menggunakan sarana akomodasi youth hostel. 
  • Adult tourism adalah kegiatan pariwisata yang diikuti oleh orang-orang berusia lanjut. Pada umumnya orang-orang yang melakukan perjalanan ini adalah mereka yang menjalani masa pensiun.

Jenis-jenis Pariwisata 

  • Wisata pantai (Marine tourism) . Merupakan kegiatan wisata yang ditunjang oleh sarana dan prasarana untuk berenang, memancing, menyelam, dan olahraga air lainnya, termasuk sarana dan prasarana akomodasi, makan dan minum. 
  • Wisata Etnik (Etnik tourism) . Merupakan perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang dianggap menarik. 
  • Wisata Cagar Alam (Ecotourism) . Merupakan wisata yang banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam, Kesegaran hawa di pegunungan, keajaiban hidup binatang (margasatwa) yang langka, serta tumbuh-tumbuhan yang jarang terdapat di tempat-tempat lain.
  • Wisata Buru . Merupakan wisata yang dilakukan di negeri-negeri yang memang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. 
  • Wisata Olahraga . Wisata ini memadukan kegiatan olahraga dengan kegiatan wisata. Kegiatan dalam wisata ini dapat berupa kegiatan olahraga aktif yang mengharuskan wisatawan melakukan gerak olah tubuh secara langsung. Kegiatan lainnya dapat berupa kegiatan olahraga pasif. Dimana wisatawan tidak melakukan gerak olah tubuh, melainkan hanya menjadi penikmat dan pecinta olahraga saja. 
  • Wisata Kuliner . Motivasi dalam jenis wisata ini tidak semata-mata hanya untuk mengenyangkan dan memanjakan perut dengan aneka ragam masakan khas dari daerah tujuan wisata, melainkan pengalaman yang menarik juga menjadi motivasinya. Pengalaman makan dan memasak dari aneka ragam makanan khas tiap daerah membuat pengalaman yang didapat menjadi lebih istimewa.
  • Wisata Religius . Wisata ini dilakukan untuk kegiatan yang bersifat religi, keagamaan, dan ketuhanan. 
  • Wisata Agro . Wisata ini memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, dan rekreasi. Dimana usaha agro yang biasa dimanfaatkan bisa berupa usaha di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perhutanan, maupun perikanan. 
  • Wisata Gua . Wisata gua merupakan kegiatan melakukan eksplorasi ke dalam gua dan menikmati pemandangan yang ada di dalam gua. 
  • Wisata Belanja . Wisata ini menjadikan belanja sebagai daya tarik utamanya. 
  • Wisata Ekologi . Jenis wisata ini merupakan bentuk wisata yang menarik wisatawan untuk peduli kepada ekologi alam dan sosial.
  • Wisata Budaya . Peninggalan sejarah kepurbakalaan dan monumen, wisata ini termasuk golongan budaya, monumen nasional, gedung bersejarah, kota, desa, bangunan-bangunan keagamaan, serta tempat-tempat bersejarah lainnya.

Unsur-unsur Pariwisata 

  • Atraksi . Atraksi atau daya tarik dapat timbul dari keadaan alam (keindahan panorama, flora dan fauna, sifat khas perairan laut, danau), obyek buatan manusia (museum, katedral, masjid kuno, makam kuno dan sebagainya), ataupun unsur-unsur dan peristiwa budaya (kesenian, adat istiadat, makanan dan sebagainya).
  • Transportasi . Perkembangan transportasi berpengaruh atas arus wisatawan dan juga perkembangan akomodasi. Di samping itu perkembangan teknologi transportasi juga berpengaruh atas fleksibilitas arah perjalanan, Jika angkutan dengan kereta api bersifat linier, tidak banyak cabang atau keelokannya, dengan kendaraan mobil arah perjalanan dapat menjadi lebih bervariasi. Demikian pula dengan angkutan pesawat terbang yang dapat melintasi berbagai rintangan alam (waktu yang lebih singkat).
  • Akomodasi . Tempat menginap dapat dibedakan antara yang dibangun untuk keperluan umum (hotel, motel, tempat pondokan, tempat berkemah waktu liburan) dan yang diadakan khusus peorangan untuk menampung menginap keluarga, kenalan atau anggota perkumpulan tertentu atau terbatas.
  • Fasilitas Pelayanan . Penyediaan fasilitas dan pelayanan makin berkembang dan bervariasi sejalan dengan perkembangan arus wisatawan. Perkembangan pertokoan dan jasa pelayanan pada tempat wisata dimulai dengan adanya pelayanan jasa kebutuhan sehari-hari (penjual makanan, warung minum atau jajanan), kemudian jasa-jasa perdagangan (pramuniaga, tukang-tukang atau jasa pelayanan lain), selanjutnya jasa untuk kenyamanan dan kesenangan (toko pakaian, toko perabot rumah tangga, dll), lalu jasa yang menyangkut keamanan dan keselamatan (dokter, apotek, polisi dan pemadam kebakaran) dan pada akhirnya perkembangan lebih lanjut menyangkut juga jasa penjualan barang mewah.
  • Infrastruktur . Infrastruktur yang memadai diperlukan untuk mendukung jasa pelayanan dan fasilitas pendukung. Pembangunan infrastruktur secara tidak langsung juga memberi manfaat (dapat digunakan) bagi penduduk setempat disamping mendukung pengembangan pariwisata. Hal ini menyangkut tidak saja pembangunan infrastruktur transportasi (jalan, pelabuhan, jalan kereta api, dll), tetapi juga penyediaan saluran air minum, penerangan listrik, dan juga saluran pembuangan limbah.

Daftar Pustaka

  • Wahid, Abdul. 2015. S trategi Pengembangan Wisata Nusa Tenggara Barat Menuju Destinasi Utama Wisata Islami . Yogyakarta: UMY.
  • Pitana, I. Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata . Yogyakarta: Andi.
  • Muljadi, A.J. 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  • Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata . Yogyakarta: Andi.
  • Sugiama, A Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas Agar Wisatawan Puas dan Loyal . Bandung: Guardaya Intimarta.
  • Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata . Jakarta: Gramedia Widisarana.
  • Kurniawan, wawan. 2015. Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang . Semarang: Universitas Negeri Semarang.

youth tourism adalah

The Global Youth Tourism Summit (GYTS) is an initiative  to enhance  youth empowerment  in the tourism sector , developed by the  World Tourism Organization (UNWTO), the specialized agency of the United Nations responsible for the promotion of responsible, sustainable and universally accessible tourism .

Partnership

By becoming a partner of the GYTS, you support the organization of global online and offline events, dedicated exclusively to youth and tourism. You will give voice to the leaders of tomorrow in tourism.

organized by

Partner-01

© 2021 Global Youth Tourism Summit

Youth Tourism

  • Living reference work entry
  • Later version available View entry history
  • First Online: 01 January 2015
  • Cite this living reference work entry

youth tourism adalah

  • Harald Pechlaner 3 , 4  

132 Accesses

Youth tourism is one of the most underestimated segments. What originally played only a niche existence is becoming a driver for overall social developments. More than other forms, youth tourism stands for innovation and sustainability in this market. Its preoccupation provides a view into future developments because young guests can be seen as pioneers in the use of new technologies and experiment with new forms of social networking and communication (UNWTO 2011 ). One of its foundations was created in the “First World Tourism Organization’s International Conference on Youth Tourism” in 1991 as next to the call for uniform systems of data gathering and presentation through the UNWTO ; the national tourism organizations were requested to also evaluate the needs of young people and guests systematically (Abdel-Ghaffar et al. 1992 ).

Especially since World War II, there has been an extensive examination of the phenomenon of youth and the corresponding consequences on the consumer side. In...

This is a preview of subscription content, log in via an institution to check access.

Access this chapter

Institutional subscriptions

Abdel-Ghaffar, A., Handy, M., Jafari, J., Kreul, L., and F. Stivala 1992 Conference Reports: Youth Tourism. Annals of Tourism Research 19: 792-795.

Google Scholar  

Babin, B., and K. Kim 2001 International Students' Travel Behavior. Journal of Travel and Tourism Marketing 10: 93-106.

Article   Google Scholar  

Kjeldgaard, D., and S. Askegaard 2006 The Glocalization of Youth Culture: The Global Youth Segment as Structures of Common Difference. Journal of Consumer Research 33: 231-247.

Lyons, K., Hanley, J., Wearing, S., and J. Neil 2012 Gap Year Volunteer Tourism: Myths of Global Citizenship? Annals of Tourism Research 39: 361-378.

Richards, G., and J. Wilson 2003 Today’s Youth Travellers: Tomorrow’s Global Nomads. New Horizons in Independent Youth and Student Travel. A Report for the International Student Travel Confederation and the Association of Tourism and Leisure Education. Amsterdam: ISTC.

UNWTO 2011 The Power of Youth Travel. http://dtxtq4w60xqpw.cloudfront.net/sites/all/files/pdf/the_power_of_youth_travel.pdf (14 December 2013).

Download references

Author information

Authors and affiliations.

Catholic University of Eichstaett-Ingolstadt, Eichstaett, Germany

Harald Pechlaner

European Academy Bozen/Bolzano, Institute for Regional Development and Location Management, Drususallee/Viale Druso 1, 39100, Bozen/Bolzano, Italy

You can also search for this author in PubMed   Google Scholar

Corresponding author

Correspondence to Harald Pechlaner .

Editor information

Editors and affiliations.

School of Hospitality Leadership, University of Wisconsin-Stout, Menomonie, Wisconsin, USA

Jafar Jafari

School of Hotel and Tourism Management, The Hong Kong Polytechnic University, Hong Kong, Hong Kong SAR

Honggen Xiao

Rights and permissions

Reprints and permissions

Copyright information

© 2014 Springer International Publishing Switzerland

About this entry

Cite this entry.

Pechlaner, H. (2014). Youth Tourism. In: Jafari, J., Xiao, H. (eds) Encyclopedia of Tourism. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-01669-6_540-1

Download citation

DOI : https://doi.org/10.1007/978-3-319-01669-6_540-1

Received : 10 January 2014

Accepted : 10 January 2014

Published : 28 September 2015

Publisher Name : Springer, Cham

Online ISBN : 978-3-319-01669-6

eBook Packages : Springer Reference Business and Management Reference Module Humanities and Social Sciences Reference Module Business, Economics and Social Sciences

  • Publish with us

Policies and ethics

Chapter history

DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-319-01669-6_540-2

DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-319-01669-6_540-1

  • Find a journal
  • Track your research

Browse Econ Literature

  • Working papers
  • Software components
  • Book chapters
  • JEL classification

More features

  • Subscribe to new research

RePEc Biblio

Author registration.

  • Economics Virtual Seminar Calendar NEW!

IDEAS home

The Importance Of Youth Tourism

  • Author & abstract
  • 1 Citations
  • Related works & more

Corrections

(Doctoral School in Economics, University of Oradea, Oradea, Romania,)

Suggested Citation

Download full text from publisher.

Follow serials, authors, keywords & more

Public profiles for Economics researchers

Various research rankings in Economics

RePEc Genealogy

Who was a student of whom, using RePEc

Curated articles & papers on economics topics

Upload your paper to be listed on RePEc and IDEAS

New papers by email

Subscribe to new additions to RePEc

EconAcademics

Blog aggregator for economics research

Cases of plagiarism in Economics

About RePEc

Initiative for open bibliographies in Economics

News about RePEc

Questions about IDEAS and RePEc

RePEc volunteers

Participating archives

Publishers indexing in RePEc

Privacy statement

Found an error or omission?

Opportunities to help RePEc

Get papers listed

Have your research listed on RePEc

Open a RePEc archive

Have your institution's/publisher's output listed on RePEc

Get RePEc data

Use data assembled by RePEc

  • 9 August 2024

youth tourism adalah

  • Privacy Policy
  • Kanal Wisata Budaya
  • Kanal Wisata Alam
  • Kanal Wisata Belanja
  • Info Pariwisata
  • Wisatasiana

Jenis dan Macam Pariwisata

' src=

Pengertian Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha ( business ) atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi hanya untuk bersenang-senang dan memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Sesuai dengan potensi yang ada pada suatu negara, maka timbullah beraneka-ragam jenis dan macam pariwisata yang dikembangkan sebagai kegiatan yang akhirnya mempunyai ciri khasnya tersendiri. Ruang Lingkup Usaha Pariwisata harus dibedakan untuk keperluan perencanaan dan pengembangan dan dari segi ekonomi pemberian klasifikasi tentang jenis pariwisata merupakan hal yang sangat penting.

1. Pariwisata Berdasarkan Letak Geografis

1. Pariwisata Lokal (Local Tourism).

Pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja. Misalnya pariwisata kota Bandung, DKI Jakarta, dan lain-lain.

2. Pariwisata Regional (Regional Tourism).

Pariwisata yang berkembang di suatu tempat atau daerah yang ruang lingkupnya lebih luas bila dibandingkan dengan local tourism, tetapi lebih sempit bila dibandingkan dengan national tourism . Misalnya Pariwisata Sumatera Utara, Bali, dan lain-lain.

3. Pariwisata Nasional (National Tourism).

  • Pariwisata Nasional dalam arti sempit Kegiatan pariwisata yang berkembang dalam wilayah suatu negara. Pengertian ini sama halnya dengan “pariwisata dalam negeri” atau domestic tourism , di mana titik beratnya orang-orang yang melakukan perjalanan wisata adalah warga negara itu sendiri dan warga asing yang berdomisili di negara tersebut.
  • Pariwisata Nasional dalam arti luas Kegiatan pariwisata yang berkembang dalam wilayah suatu negara, selain kegiatan domestic tourism juga dikembangkan foreign tourism , di mana di dalamnya termasuk in bound tourism dan out going tourism . Jadi, selain adanya lalu lintas wisatawan di dalam negeri sendiri, juga ada lalu lintas wisatawan dari luar negeri, maupun dari dalam negeri ke luar negeri.

4. Regional-International Tourism.

Kegiatan Pariwisata yang berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi melewati batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Misalnya pariwisata kawasan ASEAN, Timur Tengah, Asia Selatan, Eropa Barat, dan lain-lain.

5. International Tourism.

Kegiatan pariwisata yang berkembang di seluruh negara di dunia termasuk regional- international tourism dan national tourism .

2. Pariwisata Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Neraca Pembayaran

1. In Tourism atau Pariwisata Aktif.

Kegiatan Pariwisata yang ditandai dengan fenomena masuknya wisatawan asing ke suatu negara tertentu. Dikatakan sebagai pariwisata aktif karena dengan masuknya wisatawan asing tersebut, berarti dapat memasukkan devisa bagi negara yang dikunjungi yang tentunya secara otomatis akan memperkuat posisi Neraca Pembayaran negara yang dikunjungi wisatawan tersebut. Bila ditinjau dari segi pemasukan devisa maka jenis pariwisata ini harus mendapat perhatian utama untuk dikembangkan, karena sifatnya yang quick yielding tersebut.

2. Out-going Tourism atau Pariwisata Pasif

Kegiatan Pariwisata yang ditandai dengan fenomena keluarnya warga negara sendiri yang bepergian ke luar negeri sebagai wisatawan. Dikatakan sebagai pariwisata pasif, karena bila ditinjau dari segi pemasukan devisa bagi negara. Kegiatan ini merugikan negara asal wisatawan karena uang yang seharusnya dibelanjakan di dalam negeri dibawa ke luar negeri dan tidak ada arti ekonominya bagi negara tersebut. Oleh karena itu, jarang sekali ada negara yang berkeinginan untuk mengembangkan pariwisata jenis ini. Namun, bila tidak ada out-going tourism apakah mungkin akan ada in tourism ?

3. Pariwisata Menurut Alasan/Tujuan Pariwisata

1. Business Tourism

Jenis Pariwisata di mana pengunjungnya datang untuk tujuan dinas, usaha dagang atau yang berhubungan dengan pekerjaan, meeting , insentif, convention, exhabition (MICE) .

2. Vacational Tourism

Jenis Pariwisata di mana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang berlibur atau memanfaatkan waktu luang.

3. Educational Tourism

Jenis Pariwisata di mana pengunjung melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau mempelajari sesuatu di bidang ilmu pengetahuan. Educational Tourism meliputi study tour atau darmawisata. Dalam bidang bahasa dikenal istilah polly glotisch , yaitu orang-orang yang tinggal sementara waktu di suatu negara untuk mempelajari bahasa negara tersebut

4. Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Saat atau Waktu Berkunjung

1. Seasonal Tourism

Jenis Pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim-musim tertentu. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Summer Tourism atau Winter Tourism yang biasanya ditandai dengan kegiatan olah raga.

2. Occasional Tourism

Jenis Pariwisata di mana perjalanan wisatanya dihubungkan dengan kejadian ( occasion ) maupun suatu event. Misalnya Galunggan dan Kuningan di Bali, Sekaten di Yogyakarta, Panjang Jimat di Cirebon, Cherry Blossom Festival di Tokyo, Pesta Air di India, dan lain-lain.

5. Pariwisata Menurut Objeknya

1. Cultural Tourism

Jenis Pariwisata di mana perjalanan dilakukan karena adanya motivasi untuk melihat daya tarik dari seni-budaya suatu tempat atau daerah. Objek kunjungannya adalah warisan nenek moyang dan benda-benda kuno. Seringkali terbuka kesempatan bagi wisatawan untuk mengambil bagian dalam suatu kegiatan kebudayaan di tempat yang dikunjunginya.

2.  Recuperational Tourism

Biasanya disebut sebagai pariwisata kesehatan. Tujuan wisatawan melakukan perjalanan adalah untuk menyembuhkan suatu penyakit. Seperti halnya mandi di sumber air panas, mandi lumpur yang biasa dijumpai di Eropa, serta mandi kopi di Jepang yang diyakini dapat membuat wajah terlihat awet muda.

3. Commercial Tourism

Disebut sebagai pariwisata perdagangan, karena perjalanan wisata ini dikaitkan dengan kegiatan perdagangan nasional atau internasional, di mana sering diadakan expo, fair, exhibition , dan lain-lain.

4. Sport Tourism

Biasanya disebut dengan istilah pariwisata olah raga. Orang-orang yang melakukan perjalanan bertujuan untuk melihat atau menyaksikan suatu event olah raga di suatu tempat atau negara (dapat juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut). Misalnya Olimpiade, All England, Pertandingan Tinju atau sepak bola.

5. Political Tourism

Biasanya disebut sebagai pariwisata politik, yaitu suatu perjalanan yang tujuannya untuk melihat atau menyaksikan suatu peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara. Misalnya kemerdekaan suatu negara (Parade 1 Mei di Tiongkok, Parade 1 Oktober di Rusia, dan lain-lain).

6. Social Tourism

Pariwisata sosial jangan diasosiasikan sebagai suatu pariwisata yang berdiri sendiri. Pengertian ini hanya dilihat dari segi penyelenggaraannya saja yang tidak menekankan pada usaha untuk mencari keuntungan. Misalnya study tour, youth tourism yang dikenal dengan istilah pariwisata remaja.

7. Religion Tourism

Jenis pariwisata di mana tujuan perjalanan yang dilakukan adalah untuk melihat atau menyaksikan upacara-upacara keagamaan. Seperti halnya Ibadah Haji atau Umrah ke Mekah bagi penganut agama Islam, kunjungan ke Lourdes bagi penganut agama Katolik, dan lain-lain.

6. Pariwisata Menurut Jumlah Orang yang Melakukan Perjalanan

1.Individual Tourism

Di sini yang melakukan perjalanan wisata adalah seorang wisatawan secara mandiri (seorang diri) atau satu keluarga yang berwisata bersama.

2.Group Tourism

Jenis wisatawan di mana yang melakukan perjalanan wisata itu terdiri dari beberapa orang yang tergabung dalam satu rombongan atau kelompok (group) yang biasanya diorganisir oleh suatu pihak tertentu, misalnya tour operator atau travel agent .

7. Pariwisata Menurut Alat Transportasi yang digunakan

1. Land Tourism

Jenis Pariwisata yang dalam kegiatannya menggunakan kendaraan mobil pribadi, bus atau kereta api. Perjalanan dari dan ke daerah tujuan menggunakan pengangkutan darat.

2. Sea and River Tourism

Kegiatan Pariwisata yang menggunakan kapal laut untuk berpesiar atau mengunjungi tempat-tempat destinasi wisata.

 3. Air Tourism

Jenis Pariwisata yang menggunakan pengangkutan udara (pesawat terbang) dari dan ke daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi.

8. Jenis dan Macam Pariwisata Menurut Usia Wisatawan

1. Youth Tourism

Jenis Pariwisata yang dikembangkan bagi para remaja yang senang melakukan perjalanan wisata dengan harga relatif murah dan biasanya menggunakan akomodasi Youth Hostel.

2. Adult Tourism

Kegiatan Pariwisata yang diikuti oleh orang-orang yang berusia lanjut. Biasanya orang-orang yang melakukan perjalanan ini adalah orang-orang yang sedang menjalani masa pensiunnya dan ingin menghabiskan masa tua mereka dengan pergi berwisata ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya

9. Pariwisata Menurut Jenis Kelamin

1. Masculine Tourism

Jenis Pariwisata yang kegiatannya hanya diikuti oleh kaum pria saja. Seperti misalnya Safari Hunting Adventure yang sering dilakukan di Afrika.

2. Feminine Tourism

Jenis Pariwisata yang hanya diikuti oleh kaum wanita saja. Misalnya tour yang diselenggarakan khusus untuk menyaksikan demonstrasi kecantikan, memasak, menghias, dan lain-lain.

10. Pariwisata Menurut Harga dan Tingkat Sosial

1. Delux Tourism

Perjalanan Wisata yang menggunakan fasilitas standard lux, baik itu alat transportasi, hotel, maupun atraksi yang akan disaksikannya.

2.  Middle Class Tourism

Perjalanan Wisata yang diperuntukkan bagi mereka yang menginginkan fasilitas dengan harga yang tidak terlalu mahal, tetapi juga tidak terlalu jelek pelayanannya.

3. Social Tourism

Jenis Pariwisata yang penyelenggaraannya dilakukan secara bersama dengan biaya yang diperhitungkan semurah mungkin dengan fasilitas yang cukup memadai selama berada dalam perjalanan.

Lowongan Kerja Pariwisata

Pariwisata merupakan suatu gejala sosial yang kompleks dan menyangkut manusia dengan berbagai aspek, seperti, psikologis, ekonomis, sosiologis, dan lain-lain. Aspek yang memiliki perhatian besar dan hampir merupakan satu-satunya aspek yang dianggap penting adalah aspek ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata mampu menciptakan kesempatan kerja sekaligus menciptakan peluang pendapatan.

jooble

Untuk mencari lowongan kerja di bidang pariwisata dapat menggunakan situs pencarian yang khusus dirancang untuk informasi pencarian kerja. Salah satu situs loker yang direkomendasikan adalah Jooble yang memiliki kategori lowongan dalam bidang pariwisata.

Jenis dan Macam Pariwisata – Kanal Wisata

Twitter

Related Posts

staycation vs vacation

Staycation vs Vacation: Perbedaan dan Keuntungannya

medan berastagi toba

Menikmati Pemandangan Memukau di Sepanjang Rute Medan – Berastagi – Danau Toba Bersama Rental Mobil Medan

wisata pulau lombok

Pulau Lombok, Surga Wisata yang Wajib Kamu Coba!

wisatawan keluarga

Wisatawan Keluarga: Menikmati Liburan dengan Keluarga

alergi saat liburan

Ini Loh ! 5 Penyebab Alergi Saat Wisata atau Liburan di Area Outdoor, Kalian Pernah Kena yang Mana?

Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik

Hotel.co.id Situs Cari Hotel Murah Terbaik untuk Wisata

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Comments (2)

Terima Kasih gan infonya sangat membantu

Terima kasih

UN Tourism | Bringing the world closer

  • Middle East

The Power of Youth Travel

The Power of Youth Travel

The second in the series of reports looking at specific areas of the tourism sector, The Power of Youth Travel features commentary from specialists, UNWTO Affiliate Members and other selected organizations on the importance of Youth Travel for economic development, global development and young travellers themselves.

UNWTO estimates that around 20% of the 940 million international tourists travelling the world in 2010 were young people . With outbound travel from the world’s emerging economies being boosted by new, affluent travellers and the age bracket for youth travel expanding across the world, this is increasingly a consumer group to take seriously.

Among the subjects covered in The Power of Youth Travel, you can discover:

  • How young travellers are helping to shake up the traditional tourism value chain
  • Why youth travel is set to expand in the developed world despite an ageing population
  • What type of cooperation is needed for destinations to cater best for younger visitors, with best-practice examples of what’s worked
  • How destinations can benefit from building long-lasting relationships with young travellers
  • What are the best methods of communicating directly with young consumers in emerging economies
  • How individuals benefit from seeing the world from a young age

The report was produced in collaboration with the World Youth Student and Educational Travel Confederation (WYSETC), a UNWTO Affiliate Member and has been distributed to all UNWTO full and Affiliate Members in advance of the 19th UNWTO General Assembly.

Publication details

Share this content.

  • Share this article on facebook
  • Share this article on twitter
  • Share this article on linkedin

Related Content

Regional report on women in tourism in the middle east, global report on inclusive tourism destinations: model ..., global report on public-private partnerships: tourism d..., global report on shopping tourism.

IMAGES

  1. UNWTO Gets Set to Host First Global Youth Tourism Summit

    youth tourism adalah

  2. Youth Tourism Symposium

    youth tourism adalah

  3. Indonesian Youth Tourism Webinar 2021

    youth tourism adalah

  4. Youth Travel Statistics: 17 Facts Trends To Consider (Explained)

    youth tourism adalah

  5. Developing Youth Tourism

    youth tourism adalah

  6. Sociology of tourism: youth’s attitude

    youth tourism adalah

COMMENTS

  1. Youth Tourism

    Youth tourism is essentially understood as the traveling of young people together with like-minded others. These then form communities with a cultural background of differentiation and individualization, in which mobility and flexibility dominate as core values of postmodern youth culture (Jobs 2019 ). Young people travel in groups or by ...

  2. Pariwisata (Pengertian, Unsur, Bentuk dan Jenis Wisata)

    Youth tourism atau wisata remaja adalah jenis pariwisata yang dikembangkan bagi remaja dan pada umumnya dengan harga relatif murah dan menggunakan sarana akomodasi youth hostel. Adult tourism adalah kegiatan pariwisata yang diikuti oleh orang-orang berusia lanjut. Pada umumnya orang-orang yang melakukan perjalanan ini adalah mereka yang ...

  3. Home

    The Global Youth Tourism Summit (GYTS) is an initiative to enhance youth empowerment in the tourism sector, developed by the World Tourism Organization (UNWTO), the specialized agency of the United Nations responsible for the promotion of responsible, sustainable and universally accessible tourism. Discover more.

  4. Youth Tourism

    Youth tourism is one of the most underestimated segments. What originally played only a niche existence is becoming a driver for overall social developments. More than other forms, youth tourism stands for innovation and sustainability in this market. Its preoccupation provides a view into future developments because young guests can be seen as ...

  5. #Youth4Tourism

    Through interactive workshops, quizzes, engaging sessions and other activities, this publication promotes youth participation in tourism at the national level, as well as within the wider context of the 2030 Agenda for Sustainable Development. The handbook fosters accessibility, gender equality, rural development, climate action and diverse ...

  6. Global Youth Tourism Summit (GYTS)

    The Global Youth Tourism Summit (GYTS) is a new platform, developed by the World Tourism Organization (UNWTO), to enhance youth empowerment and engagement in the tourism sector. It will be a series of international events, workshops, education initiatives, that will give children and youth a unique platform to share and discuss innovative ideas ...

  7. Young People Must be Active Participants as we Rethink and Restart Tourism

    Young people must not only be beneficiaries of tourism's restart, but they must also be active participants in it. Now is the time to bring young voices on board as we make big decisions that will set the course for our sector for years to come. The first UNWTO Global Youth Tourism Summit confirmed that the young talent is there.

  8. Youth Travel Matters

    The report, developed by the World Tourism Organization (UNWTO) and the World Youth Student & Educational Travel Confederation (WYSE Travel Confederation), a UNWTO Affiliate member, shows that the unique motivations of young travellers make this market extremely important to the key objectives of the global tourism agenda and that the personal ...

  9. The concept of youth tourism as a distinct tourism market segment: A

    According to Richards (2008), youth tourism is defined as independent travel by people aged between 16 and 29 that last less than a year and is motivated by a desire to experience other cultures ...

  10. "Sorrento Call to Action": Youth to Play an Active Role in Tourism's Future

    Europe. 4 Jul 2022. The first Global Youth Tourism Summit concluded with the launch of the Sorrento Call to Action, a bold and ground-breaking vision for young people to be active participants in tourism's restart and growth as a pillar of sustainable and inclusive development. The Sorrento Call to Action was adopted on the final day of the ...

  11. Youth Tourism: Understanding the Youth Travellers' Motivations

    The article examines the phenomenon of German youth educational tourism to Israel. A qualitative analysis of visits to the main tourist sites in Israel was conducted, and the analysis and ...

  12. Youth travel

    Youth travel influences the size and patterns of global tourism development. Young travellers form their future purchasing and travelling patterns often based on their youth travel experiences (estimated lifetime travel budget at US$80,000). A conservative estimate predicts that the youth, student and educational travel market will reach 300 ...

  13. The Importance Of Youth Tourism

    Downloadable! In an era full of challenges for the tourism industry, tourism for young people is a very important market segment, being a resource for change and innovation. World youth tourism industry is estimated to be approximately 190 million international travelers per year. According to UNWTO forecasts, 2020 will be about 300 million young people who will travel in a year, accounting ...

  14. A Youth-led Recovery of Global Tourism

    Abstract: A Youth-led Recovery of Global Tourism - Priorities and Recommendations is the result of the fruitful collaboration between the World Tourism Organization (UNWTO), the Global Tourism Economy Forum (GTEF) and TOPOSOPHY. In today's ever changing economy young people play a prominent role in approaching global challenges, ranging from technological, climate or social changes.

  15. Perceived value and its impact on travel outcomes in youth tourism

    Management implications • This study aims to show the role of perceived value in youth tourism. • Perceived social value of tourists is low, while functional and epistemic values are high ...

  16. Jenis dan Macam Pariwisata

    Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Summer Tourism atau Winter Tourism yang biasanya ditandai dengan kegiatan olah raga. 2. Occasional Tourism ... Youth Tourism. Jenis Pariwisata yang dikembangkan bagi para remaja yang senang melakukan perjalanan wisata dengan harga relatif murah dan biasanya menggunakan akomodasi Youth Hostel. 2. Adult Tourism

  17. Russian State University of Physical Education, Sport, Youth and Tourism

    Contact Information: Russian State University of Physical Education, Sport, Youth and Tourism, Tel: +7 499 166-53-30 , +7 499 166-54-89 , Email: c14 [at] sportedu [dot] ru

  18. The Power of Youth Travel

    The second in the series of reports looking at specific areas of the tourism sector, The Power of Youth Travel features commentary from specialists, UNWTO Affiliate Members and other selected organizations on the importance of Youth Travel for economic development, global development and young travellers themselves. UNWTO estimates that around 20% of the 940 million international tourists ...

  19. Affiliate Members Global Report, Volume 2

    UNWTO estimates that around 20% of the 940 million international tourists travelling the world in 2010 were young people. With outbound travel from the world's emerging economies being boosted by new, affluent travellers and the age bracket for youth travel expanding across the world, this is increasingly a consumer group to take seriously.

  20. Russian State University of Physical Education, Sport, Youth and Tourism

    55.8016°N 37.7627°E. / 55.8016; 37.7627. Website. www .sportedu .ru /en. Russian State University of Physical Education, Sport, Youth and Tourism ( SCOLIPE) ( Russian: Российский государственный университет физической культуры, спорта, молодёжи и туризма ...

  21. Russian State University of Physical Culture, Sports, Youth and Tourism

    Russian State University of Physical Culture, Sports, Youth and Tourism (RSUPES&T) — public non-profit institution. It is located in Moscow, Russia. RSUPES&T does research in different fields of study. You can find them on the official site. Location Moscow, Russia. Establishment year 1918.

  22. (PDF) Profiling for Sustainable Tourism: Young Travelers' Self

    In partic lar, college students, as an urban youth population, have a gradually increasing voice the family, and their behaviors and preferences have an impact on family travel plans. addition ...

  23. Intourist

    Intourist buses at the Palace Square, Leningrad, 1980. Intourist (Russian: Интурист, a contraction of иностранный турист, "foreign tourist") was a Soviet then Russian tour operator, headquartered in Moscow. It was founded on April 12, 1929, and served as the primary travel agency for foreign tourists in the Soviet Union.It was privatized in 1992 and, from 2011, was 50. ...